episode dua puluh dua

341 35 5
                                    

Jantung Yeri berdegup kencang saat dia melihat kaca balkonnya pecah tanpa sebab. Untung saja dirinya tadi sedang berada di kamar dan dia tidak terkena pecahan kaca.

"Bibi!" Jina memekik saat melihat pecahan kaca berserakan di lantai.

"Menjauhlah Jina!"

Yeri berteriak kepada Jina agar gadis itu kembali masuk ke kamar. Yeri membiarkan semuanya berserakan, lebih baik Yeri memanggil petugas kebersihan daripada dia terluka.

Tidak lama setelah itu, interkom Yeri berbunyi. Ada dua orang satpam di depan pintu unitnya.

"Nona... Tetangga mendengar sesuatu yang pecah."

"Ya." jawab Yeri langsung. "Sepertinya ada yang melemparkan sesuatu ke kacaku..."

Yeri menyilakan kedua satpam itu masuk ke dalam unitnya. Kedua laki-laki berbadan tegap itu nampak terkejut melihat kondisi kaca yang berserakan. Bel

"Nona Kim... Aku akan mengecek CCTV dan akan memanggil polisi untuk melakukan penyelidikan. Sementara itu, aku meminta Nona Kim untuk sementara waktu meninggalkan unitmu."

"Ah... Apakah perlu?"

Yeri sebenarnya tidak takut dengan kemungkinan buruk selanjutnya tetapi security apartemen memintanya dengan sopan untuk meninggalkan apartemen sementara waktu.

"Demi keselamatan Anda."

Tidak ingin membantah, Yeri akhirnya menurut. Dia mengemasi barang-barang yang menurutnya penting dan membawanya pulang. Perempuan itu juga dijemput oleh supir pribadi keluarga Kim, karena Jina menghubungi Junmyeon.

Selama perjalanan menuju rumah hingga sampai di rumah, Jina menempel pada Yeri. Sepertinya gadis itu syok dengan apa yang terjadi tadi.

Mama Kim menyambut putri dan cucunya khawatir. Perempuan itu terlihat habis menangis karena kedua matanya sembab.

"Mama..." cicit Yeri kepada Mama Kim. "I'm okay." katanya agar perempuan yang melahirkannya itu bisa lebih tenang.

"Aku takut kau terluka." katanya dengan raut sedih. Tidak lupa Mama Kim juga menanyakan kondisi Jina. Mama Kim sangat terkejut karena asistennya lah yang memberi kabar itu.

Sementara Jaehyun yang baru saja datang terkejut melihat mobil polisi di luar area apartemen. Dia juga diperiksa dengan ketat oleh petugas keamanan di sana saat akan naik lift menuju unitnya.

Saat akan menekan bel naik, Jaehyun mengurungkan niatnya. Jaehyun kembali ke depan, ke meja tamu gedung ini.

"Selamat sore, Tuan Jaehyun." sapa penjaga meja tamu itu dengan ramah. "Apakah ada yang bisa saya bantu?"

"Ada apa? Mengapa ada polisi?"

"Seseorang menembak unit lantai sepuluh."

"Mwo? Unitnya Yeri?"

"Ya benar!" ucap penjaga itu.

"Bagaimana keadaannya sekarang? Apakah Yeri baik-baik saja?"

Penjaga itu mengangguk. "Nona Kim baik-baik saja. Dia tadi dijemput oleh keluarganya." kata Penjaga itu.

Sebut saja Jaehyun lebay karena saat ini dia sudah berada di ruang tamu kediaman Kim. Setelah datang dari Bali, Jaehyun tidak pernah bertemu dengan Yeri lagi. Karena kesibukan mereka berdua, dan Jaehyun yang kini lebih sering tinggal di apartemen barunya. 

Mama Kim sempat kebingungan akan kehadiran Jaehyun yang tiba-tiba di rumahnya, namun lelaki itu menjelaskan tujuannya kemari. 

"Kau baik-baik saja?"

UNCOVER [JAEHYUN YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang