episode tujuh

315 36 3
                                    

Pesona kecantikan milik menantu tertua keluarga Kim atau Bae Joohyun tidak pernah luntur. Bahkan ketika perempuan itu menginjak usia empat puluh dua tahun. Di samping karena perawatanya yang sangat mahal, dia juga memang memiliki gen yang sangat baik. Ibunya adalah orang Korea Selatan dan ayahnya adalah orang berkebangsaan Tiongkok. Ibu dari tiga anak itu berjalan dengan anggun dari lobi utama gedung King Group, menuju lift yang akan membawanya ke lantai dua puluh satu. Diikuti oleh seorang asisten, Joohyun masuk ke dalam lift VIP yang biasa dia gunakan jika datang kemari. 

Kunjungan Joohyun kemari bukan untuk melihat suaminya, melainkan bertemu dengan Papa. 

"Nyonya Joohyun... Selamat datang. Apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang perempuan dengan pakaian rapi yang berdiri di belakang meja. 

"Ya. Aku ingin bertemu dengan Papa."

"Silakan Nyonya... Pimpinan ada di dalam bersama dengan Tuan Junmyeon."

Joohyun hanya mengangguk. Dia masuk ke ruangan Papa setelah sekretaris Papa membukakan pintu ruangan Papa untuknya.

"Sayang? Kau bisa menghubungiku dulu." Junmyeon terlihat terkejut dengan kedatangan Joohyun.

Joohyun tidak menjawab pertanyaan suaminya, melainkan dia berdiri di depan Papa yang duduk di mejanya. Perempuan itu bow sembilan puluh derajat. Sebuah kebiasaan yang selalu Joohyun lakukan jika bertemu dengan mertuanya.

Papa tersenyum, walaupun Joohyun terlahir dari keluarga sendok emas tetapi tata krama dan cara menantunya bersikap selalu membuat Papa bangga. 

"Duduklah, Joohyun." 

Kemudian Joohyun mengambil tempat di kursi di samping Junmyeon.

"Apakah aku mengganggu Papa?" tanya Joohyun pada Papa Kim lalu melirik Junmyeon.

"Tidak. Aku hanya mengobrol ringan dengan suamimu." balas Papa Kim. Lelaki itu menutup layar laptopnya. Dia menatap anak dan menantunya. 

"Paman Jun mendesakku."

Alis Papa Kim naik. "Bagaimana?" tanyanya. "Apakah ini tentang adikmu dan Minhyun?"

Joohyun mengangguk. Awalnya dia bingung, dia tidak tau cara menghadapi kelakukan Pamannya yang menurutnya sudah berlebihan. Menginginkan kerja sama dengan perusahaan keluarga Kim dengan cara mendekatkan Minhyun dengan Yeri.

Papa Kim menghela napas. "Tidak akan ada kerja sama dengan mereka. Even mereka meminta Yeri putus dengan Minhyun.. Aku tidak masalah." ucap Papa Kim. "Apakah sikap diamku selama ini tidak terbaca oleh mereka?"

"Sepertinya mereka masih menaruh harapan karena Yeri dan Minhyun berpacaran." sambung Junmyeon. 

"Joohyun... Jangan tanggapi mereka lagi. Papa akan mengurus semuanya."

Joohyun mengangguk setelah mendengar perkataan Papa. "Papa... Aku harap Papa juga memerhatikan Yeri. Aku khawatir Paman Jun akan bersikap keterlaluan karena hal ini."


***

Sebenarnya Yeri malas untuk datang ke gedung agensi. Tetapi karena hari ini dia memiliki jadwal meeting bersama dengan klien baru, Yeri harus mengubur rasa malasnya itu. Hari ini suasana gedung agensi sangat ramai. Banyak penggemar yang berdiri di luar gedung dan juga Yeri dapat melihat dari ujung pintu masuk khusus staf dan idol, dia melihat kondisi store agensi yang juga ramai. 

"Laris... Laris ya..." ucap Yeri dalam hatinya ketika melihat semua itu. 

Setelah melewati security check, Yeri diantar oleh seorang staf untuk naik ke ruang meeting. 

UNCOVER [JAEHYUN YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang