episode dua puluh lima

288 33 6
                                    

SELAMAT MEMBACA! :*


***


Sebenarnya Seulgi bisa saja mendiskusikan hal ini besok, namun dia sudah terlanjur kesal dan muak. Dari luar gedung, Seulgi bisa melihat ada salah satu lantai yang lampunya masih menyala. Sepertinya tim yang menangani kasus ini sudah bekerja keras hingga mereka akhirnya meminta Seulgi turun tangan. 

Jongin berdiri di samping Seulgi, menunggu lift turun untuk mereka. 

"Kau bisa meminta bantuanku---."

"Aku bisa sendiri." potong Seulgi saat suaminya itu menawarkan bantuan untuknya.

Jongin khawatir dengan Seulgi yang ingin menyelesaikan masalahnya sendiri. Dia tahu bahwa ini adalah tanggung jawab Seulgi sebagai pimpinan tertinggi di agency, tetapi masalah yang ditimbulkan hanya dari satu orang dan masalah itu tidak kunjung usai hingga saat ini. Bahkan kedatangan istrinya kali ini untuk membahas cabang baru dari permasalahan sebelumnya. 

Benar, lantai sembilan terang benderang di tengah malam ini. Beberapa staf masih ada yang bekerja dan mereka menunggu kedatangan Seulgi. 

"Masuklah, aku akan menunggumu di sini." Sebelum Seulgi melangkah masuk ke ruang meeting, Jongin menepuk pelan puncak kepala istrinya itu. 

Seulgi hanya tersenyum tipis kepada semua staf yang ada di ruangan.

"Maaf meminta pimpinan untuk datang malam ini." ucap Chu Mira, merupakan manager tim Human Resource Development pada Seulgi.

"It's ok." jawab Seulgi santai. Dia menghela napas untuk menetralkan diri agar rasa marahnya reda. "Manager Chu, coba jelaskan apa yang terjadi."

Manager Chu kemudian menampilkan artikel berita tentang skandal pelecehan yang dibuat oleh menteri olahraga dan kasus suap yang dibuat oleh jendral tinggi di sana.

"Jadwal sidang dari kedua kasus itu dijadwalkan lima sampai enam minggu ke depan."

Orang-orang yang ada di ruangan itu fokus pada apa yang ditampilkan di proyektor.

"Mereka membayar Daspitch untuk mengeluarkan skandal idol atau artis yang siap terbang."

Seulgi langsung paham dengan maksudnya. Ini bukan kali pertama dia dihadapkan dengan masalah ini.

"Mereka meminta Daspitch untuk memberikan list, dan Daspitch memberikan listnya juga dengan harganya. Daspitch konfirmasi pada kita, jika kita bisa membayar mereka dengan harga yang lebih tinggi—"

"—ah sudahlah. Pengalihan isu." Seulgi tidak ingin mendengarnya lagi. "Siapa saja?"

"Untuk FNL hanya Dowon dan Umji."

"Oh ya..." Seulgi menghela napas.

"Pimpinan..." kini staf memanggil Seulgi. "Tidak masalah jika Dowon dan Umji, tetapi etika sebagai manager dan idolnya. Itu yang aku takutkan."

Seulgi mengangguk. "Ya. Aku juga berpikir ke sana. Profesionalitas."

Tidak lama kemudian, Umji dan Dowon masuk ke ruang meeting. Semua mata tertuju pada mereka. Apalagi Umji yang saat ini datang dengan make up on point dan pakaian formal.

"Manager Kwon, kau habis gala dinner di mana?" tanya salah satu staf dengan nada menyindir. 

"Bukan urusanmu." jawab Umji malas. 

Setelah kedatangan Umji dan Dowon, Seulgi menyilakan Manager Chu menyampaikan apa yang harus disampaikan pada Umji dan Dowon. Kontrak Umji sebagai artist manager yang belum genap berjalan satu tahun, karena baru sepuluh bulan perempuan itu tanda tangan kontrak. Dan pemecatan Umji dari FNL. 

UNCOVER [JAEHYUN YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang