episode delapan

405 37 6
                                    

Double update karena abis ini kayaknya mau libur dulu. 

btw kalau rame lanjut part dua :P

cw /nsfw

***

Terbiasa bersama membuat Yeri semakin sering berkunjung ke apartemen baru Jaehyun. Sidik jarinya bahkan sudah terdaftar di pintu masuk apartemen milik Jaehyun. Seperti hari ini, setelah pulang dari pilates Yeri datang lagi. 

Jaehyun menyambutnya dengan penampilan segar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun menyambutnya dengan penampilan segar. Lelaki itu sedang mengeringkan rambutnya di ruang tamu sambil bertelanjang dada. Yeri yakin Jaehyun baru selesai mandi. 

Sebelum menghampiri Jaehyun, Yeri meletakkan tas yang dia bawa di atas mini bar. Dia kemudian berjalan mendekat ke arah Jaehyun.

"Tolong bantu aku." Jaehyun meminta Yeri mendekat ke arahnya. Dia kemudian menyerahkan hair dryer itu kepada Yeri. 

"Maafkan jika aku bau keringat." ucap Yeri ketika meraih hair dryer itu dan mulai mengeringkan rambut Jaehyun. Jari Yeri menyelusup ke dalam rambut Jaehyun, merasakan apakaah rambut lelaki di hadapannya ini sudah kering atau belum

Posisi Jaehyun yang duduk di sofa dan Yeri yang berdiri di hadapannya membuat Jaehyun menelan ludah. Apalagi Yeri yang masih menggunakan baju pilatesnya, dimana membentuk tubuh Yeri dengan sempurna. Lelaki itu berdeham beberapa kali, menghilangkan rasa gugupnya. 

"Sudah hampir kering." kata Yeri kemudian dia kembali menyentuh rambut Jaehyun. "Ya ini sudah kering." Dia mematikan hair dryer itu namun Jaehyun segera menarik tangan Yeri dan membuat perempuan itu jatuh di pangkuannya. "Eh..." Yeri berusaha bangkit namun lengan kekar Jaehyun mengunci pinggang dan perutnya. Hal itu membuat darah Yeri berdesir karena sentuhan halus lengan Jaehyun. 

Bibir Jaehyun menyentuh leher belakang Yeri dan membuat Yeri bergidik karena hal yang Jaehyun lakukan. 

"Jaehyun..." Yeri berusaha melepaskan Jaehyun namun tenaga lelaki itu lebih besar darinya.

"Biarkan sebentar saja." ucap lelaki itu setelah selesai mencium leher belakang Yeri. Jaehyun memejamkan matanya, dia juga menyandarkan dagunya pada bahu Yeri. 

"Aku harus menaruh ini," kata Yeri yang masih memegang hair dryer. Namun Jaehyun meraih hair dryer itu dan meletakannya di bawah. "Jae..." Yeri kembali memanggil Jaehyun karena kali ini dia merasakan bibir Jaehyun kembali menyentuh tengkuknya. Yeri meremang. Dia hanya bisa meremat-remat tangan Jaehyun yang ada melingkar di perutnya. 

Dengan kelihaian Jaehyun, dia berhasil membalik posisi Yeri. Dia segera memagut bibir Yeri dengan melumatnya dengan lembut. Siapa yang tidak terbuai dengan Jaehyun. Setelah sekian lama tidak merasakan ciuman, kali ini Yeri kembali dicium oleh seseorang. Perempuan itu mengalungkan tanggannya di leher Jaehyun. 

Sebuah ciuman lembut namun berangsur lebih menuntut kala Yeri membuka bibirnya, membiarkan Jaehyun melumat habis bibirnya itu. 

Tangan Jaehyun tidak tinggal diam. Dia menyentuh dengan sensual punggung Yeri yang terbuka karena pakaian pilates yang Yeri gunakan tidak sepenuhnya menutup area tubuhnya. 

Jaehyun menggendong Yeri menuju kamar, dia dengan lembut meletakkan Yeri di atas tempat tidur lalu kembali menggerayangi perempuan di bawahnya. Yeri memejamkan kedua matanya, menikmati setiap sentuhan yang Jaehyun berikan kepadanya. Bibir Jaehyun juga sudah sukses membuat bibir Yeri bengkak karena ciuman itu. 

Desahan demi desahan keluar dari bibir Yeri. Hal itu membuat Jaehyun bersemangat. Dia dengan lihai membuka baju Yeri dan tersenyum melihat pandangan di bawahnya. 

"Biarkan aku menyentuhnya."

Seperti sebuah mantra, Yeri hanya mengangguk membiarkan Jaehyun menyentuh kedua buah dadanya yang sintal. Ini adalah kali pertama Yeri membiarkan seseorang menyentuh area sensitifnya. Rasa aneh menyerbu Yeri saat tangan Jaehyun menyentuh samantha dan rachel miliknya. 

"Sangat indah. Aku menyukainya."

Pujian demi pujian Jaehyun lontarkan kepada perempuan yang ada dalam kungkungannya. Hasrat dan gairah yang tidak terduga membuat lelaki itu menjadi tidak terkendali. 

Bibir Jaehyun menyentuh nipple Yeri yang menegang. Membuat perempuan itu merasa geli namun juga terasa nikmat. 

"Aaah! Jangan!" racau Yeri ketika lidah Jaehyun mempermainkan nipplenya. Napas Yeri terengah-engah karena perbuatan Jaehyun. Kedua tangan Yeri dia gunakan untuk berpegangan pada kedua lengan Jaehyun. 

Kini tangan Jaehyun menyelusup ke bawah, ke bagian inti badannya.

"Kau sudah basah, sayang." Jaehyun tersenyum puas. Dia menjilat tangannya yang basah. "Can I?" tanyanya sebagai izin apakah Yeri membiarkannya menyentuhnya kali ini atau tidak. 

Yeri mengangguk pelan. Karena ini adalah tanggal menuju masa haid, Yeri menjadi merasa ingin disentuh. Namun dia  tidak berekspetasi bahwa akan disentuh saat ini juga. 

Secepat kilat Jaehyun membuka celana legging dan panty milik Yeri. Dia bersimpuh di depan kewanitaan Yeri. Lelaki itu segera mencium area sensitif itu hingga mengakibatkan Yeri menggelinjang. '

Lagi-lagi desahan sensual Yeri kembali lolos dari bibirnya. Dia sudah pasrah dengan Jaehyun yang akan memporak-porandakannya. 

Yeri sedikit terkejut saat merasakan sesuatu benda asing masuk ke dalam tubunya. Jaehyun memasukkan satu jarinya ke dalam milik Yeri. Namun dia kembali memasukkan satu jari lagi dan bermain di sana. Dia juga bermain dengan klitoris menggunakan lidahnya. Tidak lama kemudian, Yeri mendapatkan pelepasan pertamanya. 

Perempuan itu merasakan hal yang pertama kali dia rasakan seumur hidupnya. Napasnya ngos-ngosan.

Mata perempuan itu menyaksikan Jaehyun melepas celana yang masih digunakan lelaki itu dan terpampang nyata milik lelaki itu yang sudah tegak berdiri. Besar dan... Yeri tidak bisa mendeskripsikannya.

Jaehyun mendekat, dia mencoba memasukkan miliknya ke dalam milik Yeri. Lelaki itu syok. Sebuah penghalang menghalanginya.

"Are you still virgin?" tanyanya berbisik. Dia melihat ekspresi ketakutan dalam wajah Yeri. 

"Yeah." jawab Yeri pelan. Sangat pelan. 

Jaehyun mundur.

"It's okai. You will be my first." ucap Yeri dengan keteguhan hati. "Do it Jaehyun." katanya pada Jaehyun.

"Kau yakin?"

"Ya. Lakukanlah sekarang."

Siapa yang akan menyia-nyiakan kesempatan ini? Tentu saja bukan Jaehyun. Dia kembali mengambil posisi, dia akan membuat Yeri merasakan bagaimana nikmatnya berhubungan seks saat ini. Dengan hati-hati Jaehyun memasukkan miliknya ke dalam milik Yeri. Dia menatap perempuan di bawahnya yang sedang mengerutkan dahi, menahan kesakitan. Bibirnya kemudian kembali melahap bibir Yeri, menyamarkan rasa sakit akibat pengalaman pertama

Dan akhirnya berhasil. Dia bergerak pelahan namun lama-lama menjadi cukup cepat hingga menimbulkan suara. 

Yeri juga sudah merasa nyaman dan mulai menikmati permainan itu. Dia meracau nama Jaehyun dan Jaehyun juga tidak tinggal diam. 

Hingga akhirnya keduanya mencapai pelepasan bersama. Mereka saling meneriakkan nama satu sama lain. Bahkan Jaehyun menyelipkan kata I love you di akhir sesi itu. Tidak lupa dia mencium dahi dan puncak kepala Yeri dengan sayang. Padahal jika bersama dengan Umji dia tidak pernah melakukan itu. 

"Thank you for making me be your first." 

Jaehyun menarik Yeri ke dalam pelukannya, dia menatap perempuan di dekapannya dengan bangga. "Glad to be your first." kata Jaehyun lalu dia kembali mengecup sekujur wajah Yeri. 




UNCOVER [JAEHYUN YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang