III. Pertemuan perdana

42 5 0
                                    

Pagi-pagi sekali Hyura sudah bangun dan menyeduh secangkir teh, ia duduk di kursi teras dan menghirup udara pagi yang menyejukkan itu.

"Morning Hyu," sapa Yeji yang baru bangun.

"Morning kak," balas Hyura.

"Rajin sekali pagi-pagi buta kamu sudah bangun," kata Yeji sambil duduk di kursi sebelah Hyura.

"Sudah menjadi kebiasaan kak,"

"Oh ya, agenda kamu hari ini apa?" tanya Yeji.

"Mungkin berkeliling Seoul, sambil mencari lowongan pekerjaan." jawab Hyura menyeruput tehnya.

"Kamu yakin mau bekerja disini?"

Hyura mengangguk. Yeji kembali bertanya, "Tak mau ikut kakak bekerja saja?"

"Tak usah kak, lagipula kamu tahu aku ingin sekali bekerja di hotel."

"Yasudah semangat ya, kakak doakan semoga kamu segera mendapatkan pekerjaan."

Hyura tersenyum dan mengangguk.

🌼🌼🌼

Hyura sudah rapi dan wangi, ia sudah mandi, memakai baju yang pas dan berdandan. Ia siap berkeliling kota metropolitan itu.

"Sudah mau berangkat?" tanya Yeji. Hyura yang tengah memakai sepatu mengangguk.

"Kamu hati-hati di jalan ya, kalau ada sesuatu langsung telpon aku. Jangan gegabah juga," nasihat Yeji.

"Siap kak,"

"Ini kartu transportasi, jangan sampai hilang." Yeji memberikan sebuah kartu pada Hyura.

"Makasih kak Yeji, aku berangkat dulu ya."

Yeji mengangguk, Hyura kemudian beranjak dan bergegas untuk menjelajahi kota Seoul.

Hyura menunggu kereta yang akan membawanya ke stasiun tujuan, setelah kereta sampai dan pintu terbuka Hyura langsung masuk kedalam. Namun ternyata, hari itu kereta terlihat penuh. Semua kursi sudah terisi dan mau tak mau Hyura harus berdiri.

Jadi ia memutuskan untuk berdiri dekat seorang lelaki berhoodie abu-abu. Ia berpegangan pada tiang dekat pintu. Beberapa menit berlalu, namun tiba-tiba ada seorang lelaki tua yang memepet kearahnya dengan tangan yang mengelus punggung Hyura.

Hyura terkejut, ia perlahan menggeser tubuhnya maju kedepan. Namun, lelaki itu malah semakin mendekatkan dirinya. Hyura terus saja maju sampai ia tak sadar sudah menyenggol lelaki yang berdiri didepannya. Dan hal itu membuat si lelaki berbalik kearah Hyura.

Hyura membulatkan matanya, namun bibirnya bergerak tanpa suara. "Orang dibelakang ku terus saja mendekat, aku risih." ucapnya.

Lelaki itu tak menanggapi banyak, ia segera menarik Hyura mendekat kearahnya dan merangkul bahunya. Hyura tentu kaget dengan tindakan yang dilakukan si lelaki, sungguh mendadak. Namun, hal itu juga yang menyelamatkan dirinya dari pria tua mesum di belakangnya.

🌼🌼🌼

"Terimakasih sudah menyelamatkan ku tadi," ujar Hyura pada si lelaki yang merupakan Taerae itu.

Keduanya saat ini sudah turun dari kereta dan duduk di kursi tunggu.

"Sama-sama lain kali kamu harus berhati-hati," kata Taerae.

"Omong-omong kamu mau kemana?" tanya Taerae.

"Ahh, aku ingin berkeliling kota. Hanya saja aku sedikit takut kalau salah arah." jawab Hyura kikuk.

"Kamu turis?" Hyura menjawab dengan anggukkan.

"Kalau begitu aku bisa menjadi tour guide mu,"

"Tak merepotkan?" tanya Hyura tak enak hati.

"Tentu saja tidak, lagipula aku sedang mencari udara segar."

"Baiklah kalau begitu," kata Hyura.

Taerae tersenyum, "Sebelum pergi alangkah baiknya kita berkenalan. Aku Kim Taerae," ia mengulurkan tangannya.

Hyura membalas uluran tangan Taerae seraya tersenyum. "Salam kenal, aku Min Hyura."

Jabatan tangan itu berlangsung beberapa detik, namun Taerae merasakan sedikit sengatan kecil. Entah apa itu, ia tak tahu.

"Ayo kita pergi," ajak Taerae.

🌼🌼🌼

Destinasi pertama adalah Myeongdong, Taerae mengajak Hyura berjalan disepanjang jalan yang dipenuhi toko-toko yang menjual berbagai macam barang.

"Mau masuk kesalah satunya?" tawar Taerae.

"Boleh,"

Keduanya lalu masuk ke toko baju, Hyura langsung melihat-lihat baju yang tergantung. Ia terlihat antusias, Taerae yang melihatnya tak bisa menahan senyumnya.

"Taerae, menurutmu ini cocok untukku atau tidak?" tanya Hyura memperlihatkan sebuah dress pada Taerae.

"Kamu membeli dress untuk apa?" tanya Taerae.

"Melamar bekerja,"

Taerae sedikit terkejut, ia tersenyum kecil. "Bagus, itu cocok untukmu." jawabnya.

"Memang sudah tau mau melamar bekerja kemana?" tanya Taerae.

"Belum sih," jawab Hyura sambil terkekeh.

"Lah bagaimana kamu ini?"

"Eh, sepertinya aku punya info pekerjaan untukmu." sambung Taerae.

"Ohhh ya?"

"Iya, kalau mau kamu bisa datang nanti malam ke sungai Han." jawab Taerae.

Hyura mengerutkan alisnya, "Sungai Han?"

"Yap, nanti juga kamu tahu."

Hyura hanya mengangguk saja, walau rasanya sedikit aneh juga heran.

𝑆𝑡𝑎𝑟 𝐿𝑜𝑠𝑡✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang