2/b. Teman Abi✨️

35 2 0
                                    

Malam hari, di hari yang sama.

==================================

Pukul 19.00 WITA, perut Hema mulai keroncongan lagi. Sepulang sekolah tadi ia melahap nasi dengan 2 potong ayam, 1 porsi nugget, dan mekfluri. Tapi itukan tadi 4 jam sebelumnya, sekarang perutnya sudah merengek lagi ingin disumpal.

Berjalan menuruni tangga, ia menuju dapur untuk menghangatkan nasi uduk hasil rayuan mautnya pada si Ipal.

Diletakkan nasi uduk di microwave, sembari menunggu diambilnya apple pie yang dibawa pulang juga tadi untuk mengganjal perut.

Apple pie sudah berhasil melewati kerongkongan, 3 menit sudah berlalu nasi udukpun sudah selesai. Ia mengeluarkan nasinya, tak lupa mengambil lauk tambahan yang dimasakan mamanya tadi. Ayam betutu, uh sangat pas sekali.

Diletakkan nasinya di meja ruang tamu, lalu Hema menuju kamarnya lagi untuk mengambil beberapa buku sekalian karena setelah makan ia berniat mengerjakan tugas di ruang tamu.
.

.
.

Hema yang sedang mengerjakan tugas di ruang tamu dikagetkan dengan dering ponselnya. Ia melihat tampilan nama di layar siapa yang sedang menelponnya. Ternyata Abi, lagi?

"Swastiastu. Halo, cantik." Dasar Abi suka sekali menggodanya, 11 12 dengan Ipal.

Yang ditelpon memutar bola matanya dengan malas menanggapi.
"Swastiastu. Kenapa lagi qe telpon? Ganggu orang nugas aja."

"Gimana temenku? Kata dia qe belum bales chatnya."

Hema yang kebingungan langsung melihat notifikasi room chatnya, ternyata memang ada nomor baru yang mengirim pesan semalam.

"Oh iya, Bi. Ternyata semalem dia chat aku tapi aku udah tidur deh kayaknya jadi gatau. Hehe," Jawabnya.

"Oh kirain qe gak mau kenalan. Dia nanyain soalnya tadi." Belum sempat Hema menjawab lagi Abi melanjutkan bicaranya, "Qe sini nok main ke Kuta........sekalian ajak Ipal."

Hema tau pasti Abi sekarang nyengir dan senyum-senyum setelah bicara itu. Dasar duo kucing-tikus, dari dulu hubungannya seperi kucing-tikus tapi sebenarnya sama-sama cinta, sama-sama mau.

"Kalo qe pengen ketemu Ipal ya ngomong sendiri ci, segala aku yang dibuat alesan." Hanya terdengar suara ketawa dari seberang telpon. Hema mengerucutkan bibirnya sebal.

"Nanti deh aku tanyain Ipal mau gak dia main ke Kuta, apalagi ketemu qe." Ucap Hema lagi dengan penekanan kata diakhir kalimatnya.

"Gitu nae. Nanti kukasih pinjem papan selancar gratis buat qe plus es krim buat Ipal." Tawar Abi yang mungkin dapat menarik minat Hema.

"Nah-nah awas qe bohong. Mayanlah hemat uang 50 buat selancar. Tapi weekend ya, Bi. Lagi banyak tugas nih deket-deket ujian."

Hema bisa berselancar, bukan pro tapi lumayanlah belajar langsung dari 'suhu'nya dengan kurun waktu 4 bulan yang ia dapatkan secara cuma-cuma, siapa lagi kalau bukan Abi. Dan sudah 1 tahun sejak saat itu, jika ada waktu luang ia akan sempatkan berselancar.

Abi mengangguk meng-iyakan padahal Hema tidak bisa melihatnya.
"Okelah, kabarin aja nok. Udah dulu yaa cantik, jangan lupa dibales tuh chat temenku."

"Hmmm, awas kalo gak cakep. Byeee."

==================================

*Swastiastu: Om Swastiastu atau Swastiastu adalah salam umat Hindu bali.

*Nae: kata ini bisa diartikan sebagai 'dong'. Contoh; makan nae (makan dong).

SWATAMITA [OFFGUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang