16. Kasih Masak

11 1 1
                                    

Kasih menarik apron yang tergantung,memakainya dengan raut bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Kasih menarik apron yang tergantung,memakainya dengan raut bahagia.

Ia akan belajar memasak hari ini,rasanya ia tidak sabar karena sudah menonton lebih dari dua puluh video di YouTube. Seharusnya sih masakan kali ini akan enak. Dan,Abiar harus memuji apapun yang ia buat hari ini.

Kasih mulai mengambil semua bahan yang berada dalam kulkas,mulai dari sayur bayam,tomat,daging sapi,wortel,dan masih banyak lagi.

Hari ini juga Natasha akan berkunjung ke rumah barunya. Ia ingin Natasha melihat kamar miliknya dan Abiar sekarang.

Kasih mulai menghidupkan kompor setelah sebelumnya kembali menyiarkan tutorial lewat ponselnya. Ia cukup senang karena bisa memiliki waktu untuk memasak,karena sebelum menjadi istri Abiar ia tidak pernah berpikir untuk memasak. Teteh yang menjadi teman di rumahnya pun turut antusias dengan kemajuan Kasih.

Hari ini Kasih berencana membuat sop iga dan juga sayur bayam. Yang simple saja terlebih dahulu,karena semua butuh proses.

Kasih menyimpan daging yang telah ia potong kedalam panci. Mulai memasak dengan raut bahagia.

"Mas Abiar tuh beruntung bisa nikah sama aku,aku bisa masak,"monolognya merasa begitu percaya diri. Kasih kemudian memotong sayur bayam dengan riang.

"Ternyata memasak tidak sesusah itu."

Sedang asik memasak,tiba-tiba suara bel berbunyi. Kasih menghela,"Natasha dasar,kan aku udah bilang buat dia dateng agak siangan!"

"SEBENTAR!"teriak Kasih dari arah dapur,kemudian terlihat Teteh yang turun dari lantai atas. Sepertinya hendak melakukan hal yang sama dengan Kasih.

Keduanya berjalan menuju pintu,Kasih membuka pintu utama dan...

"Hai Kasih,masih ingat aku?Kino."

Lelaki tampan itu tersenyum,Kasih agak sedikit bingung ketika mendapati Kino yang berada di rumahnya.

"Maaf Mas Abiar lagi nggak dirumah Kak—"

"Aku kesini buat ketemu sama kamu,bukan Abiar,"potong Kino membuat Kasih terkejut.

"Aku?ada apa ya Kak?sebelumnya maaf aku nggak bisa ajak Kak Kino masuk karena Mas Abiar sedang tidak ada di rumah,"ucap Kasih merasa tidak enak. Ia berpegang teguh untuk tidak memasukkan lelaki manapun saat Abiar berada di luar.

"Oh begitu ya?kalau gitu saya boleh minta nomer kamu?kita bisa ngobrol diluar atau di resto aku?"tawar Kino menyerahkan ponselnya,membuat Kasih kikuk. Ia tidak tahu harus menjawab apa,akhirnya perempuan itu meraih ponsel Kino,mengetikkan sesuatu di sana.

Kasih mengembalikan ponsel Kino,sang pemilik ponsel pun tersenyum girang.

Ia memutuskan untuk pamit dan akan menghubungi Kasih lain waktu. Gadis itu mengangguk sebanyak dua kali tanpa banyak bicara.

Bawah AtapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang