Maaf
Mungkin satu kata itu gak pernah bisa membuat kamu memaafkan aku.
Tuhan begitu baik mengirimkan kamu ke dalam hidupku. Dulu aku kira aku akan kebal terhadap perasaan seperti ini. Tapi kamu membuktikan kalau aku salah. Meninggalkanmu menjadi keputusan terberat dalam hidupku, berat Melody.Mungkin kamu tau tentang masalah keluargaku, ya mereka akhirnya bercerai. Papa mau menikah dengan selingkuhannya dan Mama. Kau tau Mama sakit, dia depresi bahkan hampir mengakhiri hidupnya. Walau aku hampir tidak dekat dengan Mama, tapi dia tetap Mama ku. Aku harus membawa Mama tinggal di luar negeri karena kalau ia tinggal di sini depresi nya tidak berkurang.
Takdir kembali memaksaku Melody, antara memilih tinggal atau pergi. Aku tak tau apa yang bakal terjadi di masa depan Tapi yang bisa ku janjikan hanya perasaanku kepadamu. Maaf harus meninggalkanmu seburuk ini tapi bisakah kita bertemu lagi di kemudian hari. Aku gak minta kamu untuk menungguku. Andai kau menemukan sosok lain yang lebih baik dariku kau bisa pergi.
Aku bahkan tidak berani memberi tahu mu, kata-kata ku seolah membeku ketika ingin mengatakannya. Katakanlah aku pengecut Melody, tidak apa-apa. Aku hanya berharap hidupmu bisa berjalan dengan baik maaf aku tidak bisa berjalan bersamamu lagi.
Dari seorang lelaki pecundang
Aku menutup selembar surat yang diberikan oleh Genta. Aku mengusap air mata yang turun begitu saja, rasanya ada yang meremas hatiku hingga rasanya sesak.
Dia benar-benar pergi ternyata, aku tak tau harus beraksi seperti apa. Aku tau Mamanya membutuhkan dirinya tapi setidaknya dia tidak pergi tiba-tiba seperti ini kan.
...
Author POV
Genta menoleh ke belakang saat panggilan kalau pesawat yang di tumpangi hendak take off. Matanya meredup, dia akan meninggalkan tempat kelahirannya tanpa tahu kapan harus kembali lagi. Dia meninggalkan seorang belahan hatinya di sini.
"Genta, ayo nak" ajak Mama Genta menarik lengan lelaki itu.
Genta berjalan bersama Mamanya menuju pesawat. Bahunya terturun lesu. Hatinya seperti di tikam belati. Keputusan ini begitu berat baginya sendiri, tapi di sisi lain ia tidak bisa mengabaikan Mamanya.
Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam, akhirnya ia dan Mamanya tiba di London. Mereka menempati sebuah apartemen. Genta langsung merebahkan dirinya di atas kasur, hari ini begitu melelahkan.
Tapi bayangan Melody terus terngiang-ngiang di benaknya. Perlahan perasaan bersalah menggelayuti lubuk hatinya. Bayangan wajah Ody yang tersenyum manis tumpang tindih dengan wajah sedihnya. Ia mengerang frustasi.
Ia mengambil handphone nya dan hendak memanggil Ody. Tapi lagi-lagi ia ragu dan menyimpan handphone nya lagi. Rasa kalut menyelimuti perasaanya. Apa Ody sedih sekarang? Apa Ody marah dengannya? Entah berapa banyak pertanyaan memenuhi kepalanya. Sampai ia tidak sadar sudah jatuh ke dalam mimpi. Mimpi yang membuainya jauh melalang buana menemui kekasih hatinya.
....
Masa SMA telah berakhir, usai sudah tiga tahun kebersamaan di putih abu-abu. Saatnya mereka menjajaki masa depan dan memilih jalan hidup masing-masing.
Mata Melody memerah di tengah-tengah kerumunan orang-orang yang sudah bersamanya selama tiga tahun ini. Kemudian betapa keras mereka berjuang bersama agar lulus dengan memuaskan, membuat dia merasa sedih dan bahagia di saat bersamaan.
Mereka berenam Melody, Nadira, Melia, Aula, Emma dan Ella saling berpelukan hingga nangis bersama. Perasaan haru menyelimuti setiap orang, masing-masing saling memeluk orang yang di sayangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Genta!
Novela Juvenil"Genta! I love you!!" teriak Ody di tengah deburan ombak bersahut-sahutan. "Apa?! Gue gak denger!" Sahut Genta berteriak juga. "Aku! Cinta! Kamu!" ...... Namanya Melody seorang gadis biasa yang berada di kelas 11 sekolah menengah atas. Ia menyukai G...