Butterfly

3.5K 408 41
                                    

Notes : Dunia dalam universe ini adalah dunia yang mengakui adanya Futa sebagai kelompok kecil yang mendiami universe sebanyak 20% populasi. Futa banyak di remehkan dan di rendahkan oleh kaum laki laki dan jadi opsi kedua wanita karena memiliki kelamin dan tubuh kecil.

Warning: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manapun dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!




The Four Seasons Ballroom, Seoul - 23:57 KST






Suasana hotel ballroom mendadak panas akibat alkohol yang mulai di bagikan. Para pejabat tua sudah mulai pulang, saatnya pegawai dan para undangan berpesta.


Karaoke dan alkohol memenuhi aula membuat Karina merasa tidak nyaman. Karina duduk sambil mengusap lengannya memperhatikan Ningning yang sudah maju bernyanyi kedepan bersama penyanyi Chaehyun.



Karina hanya diam duduk mengamati bahkan saat Ningning menjambak Giselle yang sibuk menjaga gadis itu yang mulai mabuk naik meja.


Tiba tiba sebuah blazer hitam melingkar di bahu Karina membuat Karina mendongak menatap seseorang yang duduk di sebelahnya.


"Jangan khawatir, kalau kemalaman kita sudah siapkan kamar di Four Seasons. Tapi kalau kamu mau pulang, biar aku antar" ucap Winter.


Karina hanya tersenyum dan kembali menatap Ningning.



"Suaranya bagus, harusnya debut jadi penyanyi" ucap Winter ikut menatap Ningning.


"Dia dulu ke Korea juga maunya jadi idol, tapi karena dapat beasiswa dia milih kuliah hukum di sini. Jadi pengacara disini" ucap Karina.


"Wow, she's very impressive" ucap Winter yang di setujui oleh Karina.


Karina berdiam diri kembali hingga tiba tiba Karina terbatuk karena bau alkohol dan asap rokok elektrik mulai tercium saat rapper mulai tampil.



"Mau keluar? kita cari udara segar. Four Season punya taman sebelah danau" ucap Winter yang akhirnya membuat Karina setuju.






°°°


Di taman, Karina dan Winter duduk di tepian sambil menatap danau yang tenang, teduh dan gelap.


Winter melemparkan beberapa batu kedalam danau dan menatap Karina yang menunduk sambil mengeratkan blazer miliknya karena udara sedingin itu.


"Maaf, kamu harus pakai gaun tipis" ucap Winter.


"Ngapain minta maaf? ini kan aku yang pilih, aku harusnya berterima kasih. Kapan lagi aku bisa beli gaun seharga gajiku dua bulan kan?" ucap Karina terkekeh.


Winter tersenyum dan menatap lurus kedepan hingga ia akhirnya melempar batu kedepan.


"Aku lahir dari keluarga miskin..." ucap Winter tiba tiba membuat Karina menoleh memperhatikan.

"Aku lahir dari seorang ibu, yang sekarang berada di Washington DC dan meraih mimpinya menjadi seorang jurnalis. Dia sukses disana, setelah bertahun tahun menjadi ibu yang kuat..." ucap Winter.


"Ayahku...aku gak tau siapa, siapa orang yang membuatku ada. Ibuku bilang, aku gak perlu tau siapa ayahku. Karena dia meninggalkan ibuku saat ibuku hamil, kalaupun dia kembali, ibuku minta agar tidak ada lagi hubungan yang terjadi..."


"...aku mulai karir dan di rekrut ke Amerika di usia 14 dan mulai diterbitkan di usia 15. Aku bekerja 16 jam sehari, satu kota ke kota lain. Punya banyak uang dan kamera yang mengikutiku kemanapun..."


SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang