Reasons

3.2K 423 46
                                    

Notes : Dunia dalam universe ini adalah dunia yang mengakui adanya Futa sebagai kelompok kecil yang mendiami universe sebanyak 20% populasi. Futa banyak di remehkan dan di rendahkan oleh kaum laki laki dan jadi opsi kedua wanita karena memiliki kelamin dan tubuh kecil.

Warning: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manapun dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!






BAEBAE Restaurant, Daegu - South Korea






Irene keluar dari dapur dan kembali masuk menemui putrinya yang sibuk menata side dishes di mangkuk.

"Jimin!"

"Hmm eomma, ada apa?" tanya Karina pada ibunya.


"Semenjak kamu di restaurant ini, orang jaket hitam itu sering datang. Dia memesan satu dan dia duduk sampai restaurant tutup. Iya sih dia pesan banyak juga untuk di bawa pulang, tapi..."

"Eomma" ucap Karina saat sang ibu akan berfikir yang tidak tidak.

"...aneh Jimin. Appamu juga bilang, orang itu memperhatikanmu saat kamu bekerja. Eomma takut dia orang jahat" ucap Irene.


Karina terdiam, ia jadi mulai penasaran dengan orang itu namun ia juga takut untuk mencari tau. Ia takut jika orang itu adalah orang suruhan dari pembencinya yang membenci dia karena Winter.


"Eomma tenang aja, doakan saja Jimin baik baik saja ya" ucap Karina menenangkan ibunya..



°°°


Seperti biasa, Karina mulai membawakan pesanan orang itu ke meja ujung dan mengabari bahwa mereka akan tutup.

"Ini pesannya, dan terima kasih telah belanja! Kami akan tutup sekarang" ucap Karina.

Orang itu mengangguk dan mengambil belanjaan dan keluar dari restaurant. Karina rapikan restaurant dan beres beres lalu bersiap pulang.


Karina malam ini pulang seorang diri, karena orang tuanya pulang terlebih dahulu ia akhirnya berjalan kembali ke rumahnya.

Tidak jauh, hanya 15 menit berjalan, namun tetap saja Karina harus menyusuri jalanan sepi. Karina bergerak berjalan sambil memainkan ponselnya hingga...

"Oh, hujan..!" pekik Karina saat hujan mulai turun gerimis.

Karina berfikir apakah ia harus berteduh dulu atau lari hingga akhirnya ia berteduh karena hujan mulai turun lebih lebat.

Karina meneduh saat hujan jatuh lebih lebat sambil ia gosokan lengannya yang kedinginan. Karina mendengus pelan karena ia lupa membawa payung dari restaurant membuat ia terjebak hujan, hingga...



Teg!


Karina tatap orang berhoodie yang berlari cepat hujan hujanan bahkan sempat terpeleset dan langsung bangkit lagi berlari setelah menjatuhkan payung kearahnya.



Karina agak ragu namun ia ambil payung itu dan berjalan menuju rumahnya. Selama perjalanan, Karina beberapa kali was was melihat kebelakang karena merasa ada yang mengikuti.


Hujan deras itu semakin deras, Karina sampai ke rumahnya dan menoleh sekitar karena sejak berjalan ia merasakan seseorang mengikuti dirinya.

Merasa janggal, ia langsung meletakan payung itu di depan dan masuk kedalam rumah cepat.

Di balik pohon besar, orang berhoodie itu melepaskan masker dan kacamatanya juga hoodienya mengusap wajahnya yang sudah basah kuyup sambil tersenyum kecil.

SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang