Believe

3K 384 45
                                    

Notes : Dunia dalam universe ini adalah dunia yang mengakui adanya Futa sebagai kelompok kecil yang mendiami universe sebanyak 20% populasi. Futa banyak di remehkan dan di rendahkan oleh kaum laki laki dan jadi opsi kedua wanita karena memiliki kelamin dan tubuh kecil.

Warning: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manapun dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!








Pagi hari yang cerah, masih pukul 7 pagi namun matahari sudah menyongsong Los Angeles.



Minju menatap Yujin yang masih tertidur, mata gadis kodok itu sebenarnya sudah sangat lelah namun ia masih terjaga karena takut.


Takut jika ia tidur, Yujin akan pergi darinya. Ia takut.



"Kamu aktif banget dulu, dari kecil kamu tidur di jalan cuma 2 sampai 3 jam, sisanya cari uang. Ikut kita juga tidurnya minim karena tour kemana mana, tapi kamu ceria aktif..."


"...sekarang kamu istirahat panjang, karena capek ya? Capek terus aktif dan ceria, padahal dunia jahat sama kamu termasuk aku..." ucap Minju.




Minju mengusap pipi Yujin yang masih belum sadarkan diri itu hingga akhirnya wanita itu beranjak dan mengecup kening Yujin.



Namun ia tidak bisa berhenti dari kecupan itu karena ia langsung menangis. Air matanya membasahi wajah Yujin, dan entah berapa kali ia tidak bisa menahan perasaannya.



Ia sadar bahwa Yujin yang selalu membuatnya kesal, selalu ia anggap kecil, selalu ia anggap remeh keberadaannya ternyata akan seberarti itu di hidupnya jika sudah seperti ini...





.
.
.
.





Di luar ruangan, Giselle duduk di depan dengan kopi di tangannya. Ia duduk di depan sambil bengong hingga seorang pria datang.

"Uchinaga!"



"Akashino?" ucap Giselle berdiri.

"Rei..."

"Aeri-san! Ohayogozaimasu!" ucap seorang gadis menunduk pada Giselle.


"Dozo!" ucap seorang pria menyerahkan sesuatu.




Giselle menerima surat itu dan membaca surat itu. Setelah itu Giselle menatap dua orang itu yang bisa bisanya jauh jauh ke Amerika dari Jepang hanya untuk ini...




"Bakka!"






°°°



Di kediaman besar, Winter menatap istrinya yang masih tertidur pulas di ranjang setelah semalam bercinta dengannya.


Winter mengusap wajahnya dan bergerak menaikan selimut Karina dan mengecup kening istrinya yang tidur sangat pulas.


Istrinya pasti kelelahan, entah mengapa semenjak hamil istrinya menjadi meledak ledak. Salah satunya soal hubungan seksual, seperti wanita itu sangat terobsesi pada sentuhannya.



"Sehat sehat istriku, anakku..." ucap Winter lembut dan pergi keluar untuk membuat sarapan.



Hingga saat ia keluar ia melihat para pelayan berbisik bisik membuat Winter kebingungan.


"What's wrong?"



"Ah!! Sr!" ucap kaget pelayan menatap Winter yang terlihat meminta penjelasan.

SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang