Sebuah papan nama bertuliskan "Gendhis Manis" nampak tertempel dengan cantik di atas pintu masuk di toko milikku.
Toko milikku.
Iya, aku benar-benar memiliki sebuah toko roti!
Aku bekerja keras untuk toko ini. Khursus baking di Jakarta itu hanya awal. Selanjutnya aku masih harus membuat daftar makanan apa saja yang akan aku jual, menentukan jasa apa yang aku berikan, dan tentunya selama proses itu aku terus berlatih untuk mastering skill-ku membuat aneka roti dan pastry yang aku jual di tokoku. Aku juga berlatih mengolah susu menjadi bahan makanan lain, membuat rencana promosi, mencari pegawai dan melatihnya, serta hal-hal kecil lainnya yang nampak tak terlihat namun merepotkan, contohnya memilih penjual bahan roti untuk menjadi langganan.
Karena kesibukan yang terasa tidak ada habisnya itu, berat badanku anjok dari 52 ke 42. Dengan tinggi 168cm, aku sekarang nampak tinggal tulang berbalut kulit. Kata Siti, aku sudah bisa ikut audisi girlband korea karena badanku yang tak berdaging.
Sekarang terhitung sudah satu tahun sejak aku selesai khursus. Dan hari ini tepat empat bulan "Gendhis Manis" berdiri.
Gendhis manis. Nama pemberian Ayash yang nampak sederhana namun penuh arti bagiku.
Gendhis dalam bahasa Jawa artinya gula. Dan rasa dari gula adalah manis. Jadilah Gendhis Manis. Harapannya adalah kedepannya tokoku bisa memberi rasa manis yang membahagiakan. Gula sendiri dipercaya bisa melepas serotonin dan dopamin yang membuat seseorang merasa bahagia.
Selain itu, Gendhis sering kali digunakan untuk nama anak perempuan. Tokoku hanya memiliki pegawai perempuan. Kumpulan ibu-ibu rumah tangga, dan anak perempuan putus sekolah yang sudah cukup usia untuk bekerja. Semua diperdayakan di sini, tentunya diperdayakan in a good way.p
Kalau di cafe-cafe atau bakery lain mencari sosok yang good looking, maka tokoku tidak. Aku lebih mengutamakan kemauan mereka untuk belajar dan etos kerja mereka yang harus mau terus aku ajak berkembang. Masalah penampilan itu bisa diperbaiki, seperti meminta mereka merapikan potongan rambut, memberi mereka seragam kerja yang bagus, dan mengajari mereka memoles makeup tipis sesuai wajah mereka.
Pegawai tokoku banyak ibu-ibu rumah tangga yang dulunya merasa sudah tidak dapat mendapatkan uangnya sendiri karena banyak lapangan pekerjaan yang mementingkan usia, sementara ibu-ibu ini sudah tidak lagi muda karena kebanyakan masa muda mereka digunakan untuk mengasuh anak.
Karena tokoku, aku berhasil membuat lapangan pekerjaan untuk para perempuan. Kalau di peternakan laki-laki lebih diutamakan, di tokoku sebaliknya. Adil bukan?
Aku yakin sekali pemilihan pegawai yang aku lakukan bisa menjadi suatu keistimewaan.
Dan ternyata?
Boom!
Toko rotiku booming.
Banyak artikel di portal berita lokal memberitakan tentang tokoku yang katanya "hidden gems di Boyolali"
Toko pastry di Boyolali ini milik Pak Carik ganteng!
Ke Boyolali? Mampir ke Gendhis Manis toko milik carik ganteng.
Carik ganteng Boyolali punya peternakan dan menyediakan aneka pastry kekinian
Berada di pedesaan Gendhis Manis empowering perempuan untuk terus maju.
Dadaku terasa penuh kebahagiaan, dan rasa haru ketika ada berita yang membahas tokoku. Bahkan komentar dari netizen pun sangat bagus.
Tapi ada seseorang yang sedikit terganggu rupanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clumsy Sisi
RomanceMama bilang kalau menantu idamannya itu harus PNS. Kalau usaha peternakan yang diwariskan oleh orangtuaku bangkrut, paling tidak masih ada suami yang punya penghasilan tetap dan stabil. Dan Ayash adalah nama laki-laki pilihan orangtuaku. Katanya, Ay...