Baekhyun memasuki kamar nya dengan lesu, pergumulan nya dengan sehun tadi siang sudah menghabiskan seluruh tenaga dalam tubuh kecil nya, belum lagi efek alkohol yang ia tenggak tadi rasa membuat kepala nya masih sedikit pening.
"Ck... Apa yang aku lakukan.. Haiss... Kenapa aku malah bersikap seperti jalang... " ujar baekhyun.
Baekhyun sedikit menyesal atas apa yang di lakukan nya tadi siang, namun ia jugga sedikit bangga dengan diri nya yang sedikit mampu menekan trauma sialan yang mengakibatkan suami nya harus jatuh kepelukan wanita lain.
Baekhyun mendudukan diri nya di balkon kamar nya, memandang sendiri langit malam yang bertabur bintang..
"Aku merindukan eomma... " gumam nya. Baekhyun meraih telepon pintar nya dan mendial nomor eomma nya.
"Haloo eomma.. " sapa baekhyun
"..... "
"Ani.. Aku hanya merindukan eomma.. Sudah lama sekali aku tak bertemu eomma.. Apa eomma sibuk??? "
"...... "
"Bagaimana kabar eomma? Apa eomma senang tinggal di buncheon? "
".... "
"Tentu aku baik eomma... Boleh kah aku berkunjung? "
".... "
"Hehehe...mungkin tidak dalam waktu dekat ini.. Karna aku harus mendesain gaun pernikahan sehun eomma.. "
"...... "
Mendengarkan hal itu ibu baekhyun nampak marah di sebrang sana. Namun baekhyun menjelaskan nya setenang mungkin dengan sesekali di selingkuh senyuman hambar yang bahkan tak bisa di lihat oleh ibu nya.
Setelah menelpon ibu nya, baekhyun berjalan masuk. Namun langkah nya tercekat ketika melihat sehun sedang bertelanjang dada, seperti nya sehun habis mandi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggep aja mas Sultan abis mandi yak soal nya payah cari yang sesuai..?)
Baekhyun tak menjawab, ia justru berjalan mendekati sehun. Mata nya tak bisa berhenti menatap sehun. Ia ayun kan tangan nya meraba wajah basah sehun lalu turun ke rahang tegas sehun dan semakin turun ke dada bidang sehun.
"Bee ada apa? " sehun menangkup wajah baekhyun yang mendongak menatap nya tanpa berkedip.
"Aku... "Ujar baekhyun terputus, mata nya menatap lurus pada manik sehun.
" kau kenapa sayang? Katakanlah... Aku akan mendengarkan nya.. "
