🌟🌟

45 6 0
                                    

"Baek.. Hun... Kata nya kalian akan pindah ke rumah baru kalian hari ini, apa benar? " tanya irene pada sepasang suami isteri itu. Baekhyun nampak melirik sehun yang sedang menikmati sarapan nya dengan khidmat. Karna tak kunjung mendapat jawaban dari kedua nya irene memandang mereka curiga. Begitu pula chanyeol,chanyeol nampak menyeringai puas atas apa yang terjadi, ternyata sikap nya tadi pagi mampu membuat hubungan baekhyun dan sehun renggang. Sebenarnya chanyeol tau jika sehun datang, jadi ia dengan segera memegang tangan baekhyun erat.
"Sehun??? Baekhyun??? " panggil irene
"Eomma aku sudah selesai, aku pergi kekantor dulu ne..? " sehun berdiri dari duduk nya di susul dengan baekhyun.
"Aku juga eommonim, Aku permisi dulu"
"Baiklah Baek... Segera lah susul suami mu itu.. "
"Nde eommonim" baekhyun pun melangkahkan kaki nya menyusul sehun yang sudah sampai di ambang pintu ruang tamu.
"Apa ada sesuatu yang eomma tidak tau chan?? " tanya irene penuh selidik pada chanyeol. Chanyeol hanya mengangkat kedua bahu nya lalu pergi meninggalkan irene sendiri di meja makan.
"Seperti nya ada yang tidak beres diantara mereka.. " pikir irene..
***

(Outfit nyonya oh baekhyun)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Outfit nyonya oh baekhyun)

Baekhyun menapaki lantai kantor nya dengan pandangan kosong. Hati nya sedang tidak karuan sekarang. Pertengkaran dengan sehun membuat mood nya sangat hancur berantakan.

"BRAAAKKKKK"
baekhyun tanpa sengaja menabrak seseorang akibat terlalu banyak melamun.
"Awhh... Ahh.. Mianhae nona.. Saya tidak sengaja" ujar baekhyun sambil membungkuk.
"Ck... Jalang ini.. " sahut orang tersebut yang  membuat baekhyun langsung menegakkan kan kepala nya.
"Ye..? "
"Kau.. Jalang yang telah merebut kekasih ku.. " luhan bersidekap dada.Baekhyun memperhatikan penampilan luhan, bukan lah ia yang terlihat seperti jalang sAat ini.

"Apa yang kau lihat jalang!!! " tanya luhan "Aa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kau lihat jalang!!! " tanya luhan
"Aa.. Mian.. "
"Tinggalkan sehun!! "
"Nde? "
"Haish... Apa selera sehun sudah berubah sekarang? Kenapa ia menikahi wanita bodoh seperti ini.. "
"Maaf nona.. Bukan kah perkataan anda cukup kasar pada seseorang yang baru anda temui? " baekhyun nampak nya sudah mulai jengah melihat sikap wanita di hadapan nya ini.
"Kasar kau bilang,? Lalu harus ku sebut apa wanita yang sudah merebut kekasih ku itu hah? "
"Saya tak merebut siapa pun.. Dan lagi anda siapa? "
"Aku luhan kekasih OH SEHUN.. " jawab luhan penuh penekanan pada nama suami baekhyun. Hati baekhyun mencelos perih, ternyata luhan benar benar ada di hadapan nya saat ini. Baekhyub baru ingat sekarang, ia pernah bertemu dengan wanita ini di kantor sehun beberapa hari lalu.
"Ahhh... Iya aku baru ingat, kau adalah wanita yang terus bergelayut pada suami ku saat di kantor nya beberapa hari lalu bukan? " ucap baekhyun
"Ck...wajar bukan jika aku menggelayuti nya dia kekasih ku.. "
"Dan lelaki itu adalah SUAMI KU NONA LUHAN YANG TERHORMAT!!! "baekhyun benar benar muak sekarang jadi ia memutuskan untuk segera meninggalkan luhan yang terus meneriakkan nama nya. Sontak aksi luhan menjadi tontonan banyak orang di sana.
Baekhyun memasuki ruangan nya merebahkan pantat sintal nya di dudukan empuk belakang meja kebesaran nya. Ia memijit pangkal hidung bangir nya pelan. Sungguh menyesakan. Ucapan luhan melukai hati nya dengan sangat. Air mata yang susah payah ia bendung sedari pagi tadi akhir nya tumpah saat ini. Membanjiri kedua pipi tembam nya yang kering.
***
" halo... Ada apa kau menelfon ku lu? "Ucap sehun lewat benda persegi yang di bawa nya
" sayang... Kenapa kau dingin sekali pada ku hah..? "
" cepat katakan apa mau mu,, "
"Ayo makan siang bersama.. "
"Aku sibuk! "
"Ayolah hun,, kali ini saja anggap ini salam perpisahan kita eoh? "
"Baiklah... Setelah ini berhenti mengganggu ku, paham.. "
"Terima kasih sehun... ".
Panggilan pun terputus, sehun menghela nafas.pikiran nya melayang jauh pada si mungil rasa nya ia merindukan masakan makan siang yang selalu di berikan si mungil pada nya. Membayangkan wajah nya saja sudah membuat dada nya berdebar kencang, namun sehun belum bisa melupakan kejadian tadi pagi yang membuat amarah nya menggebu gebu. Dari pada terus memikirkan si mungil ia kembali meraih pena dan kertas kertas yang sudah tersusun rapi di hadapan nya.

        ᑲᥱᥲᥙ𝗍ᥡ ᥕі𝖿ᥱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang