🌟🌟

58 4 0
                                    

"Ahhhh... Hun-ahhh.. Ssshhh argghhh.... Ahhh... "

"Ahhh... Baekhh.. Ahh.. Inihhh ahhh... Nikmathh baekhh.. Ahhh... "

"Plok.. Plok.. Plok.. "

Sehun dan baekhyun tak menyadari jika ada sesosok manusia yang tengah menguping kegiatan merekA dari balik pintu kamar mereka. Sosok itu pun tersenyum bahagia dan segera beranjak dari depan sehun dan baekhyun.
"Aigooo.. Pantas saja anak itu tak menjemputku.. Ternyata dia sedang membuatkan cucu untukku.. " gumam ibu sehun terkikik.

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 malam, sehun kembali membuka mata terlebih dahulu dari baekhyun. Ia di landa rasa lapar, jadi sehun memutuskan untuk membersihkan diri dan memasak untuk makan malam nya dan jugga baekhyun.
Setelah selesai membersihkan diri, sehun melihat baekhyun yang masih tertidur lelap, sehun mengecup pucuk kepala baekhyun "kau pasti sangat lelah" ujar sehun setengah berbisik. Sehun pun segera keluar dari kamar itu menuju dapur. Sesampai nya di dapur sehun membuka lemari pendingin untuk melihat ada bahan apa saja yang bisa masak untuk makan malam.
"Aigoo... Apa senikmat itu anak nakal, hingga kau melupakan eomma mu ini" tiba tiba suara ibu sehun mengaggetkan sehun yang sedang memilah milah bahan makanan di lemari pendingin.
"Kamjagiya... " ujar sehun kaget. Sehun berbalik dan melihat ibu nya yang sudah berdiri di ujung meja makan.
"Mianhae eomma.. Aku lupa menjemput eomma tadi.. " ujar sehun sambil tersenyum canggung
"Hah... Bagaimana kau tak lupa, jika kau sedang menjemput kenikmatan sepanjang siang hingga malam begini" jawab ibu sehun lalu tertawa
"Eoh???... Eomma mengetahuinya? "
"Ya... Bagaimana tidak tau... Desahan kalian itu sangat keras... Jika Hyung mu yang mendengar nya sudah pasti kamar kalian akan di dobrak oleh nya.. " sehun nampak tersipu mendengar perkataan ibu nya,.
"Sudah cepat siap kan makanan untuk istri mu, dia pasti kelelahan karna melayani bayi besar seperti mu.. " setelah mengatakan itu irene pun melenggang pergi meninggalkan sehun yang masih tersenyum kikuk.

**
Sehun membuka pintu kamar dengan perlahan. Dilihat nya si mungil masih tertidur lelap di bawah selimut yang menutupi tubuh polos nya. Sehun me dekat dan meletakkan makanan yang di masak nya tadi. Di belai nya wajah cantik wanita yang ia nikahi 5bulan lalu. Nampak nya tidur si mungil terusik dengan kegiatan sehun, secara perlahan mata baekhyun terbuka, hal pertama yang ia lihat adalah senyum damai dari sehun yang membuat nya kembali merona.
"Bangun lah, bee.. Aku membuatkan makan malam untuk mu" ujar sehun. Baekhyun mencoba bangkit namun ia merasakan perih yang amat sangat di bagian bawah nya. "Ssshhh... " ringis baekhyun.
"Apa sangat sakit bee? "Tanya sehun nampak khawatir. Baekhyun hanya menggangguk dan tetap berusaha duduk di bantu oleh sehun.
" maafkan aku eum"
"Tak apa hun-a... " jawab baekhyun setelah berhasil mendudukan diri.
"Ini makan lah... Aku memasak untuk mu" sehun mengambil makanan yang ia letakkan di nakas.

Baekhyun menatap makanan yang di beri oleh sehun dengan tatapan yang sulit di artikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baekhyun menatap makanan yang di beri oleh sehun dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Tenang saja bee.. Aku tak menaruh racun di makanan itu"
"Eo-eoh...? A.. Ani.. Bukan itu.. Aku hanya terkejut kau bisa memasak hun-a.. " sehun terkikik sebentar lalu mulai menyuap kan makan itu ke mulut baekhyun.
"Hahah.. Begini begini aku pandai dalam hal memasak sayang.. Aku suami idaman bukan.. "
"Ck... Kau pede sekali suami ku" ejek baekhyun
"Tapi nyatanya begitu.. Bahkan aku berhasil memuaskan mu di ranjang bukan..? " balas sehun
"Haisshhh... Jangan membahas nya hun-ah... Aku malu.. "
"Ahahaha... Tak perlu malu, bahkan aku sudah melihat semua nya sayang... "
"Sehun... " pekik baekhyun malu, sehun terus menertawakan sikap malu malu baekhyun, obrolan mereka terus berlangsung sampai makanan di piring baekhyun habis.
"Gadis pintar.. Lihat makan mu sudah habis sekarang"ucap sehun sambil mengusak pucuk kepala baekhyun
" aissshhh... Aku sudah bukan gadis lagi jika kau lupa.. Kau sudah menanamkan benih mu sangat amat banyak di dalam rahim ku hari ini"baekhyun mencebik kan bibir nya pura pura kesal.
"Oh iya aku lupa... Dan semoga saja benih ku itu cepat tumbuh di rahim mu, karna jika tidak aku akan terus menanamkan nya setiap hari nya... "
"Nde? Kau gila.... "
"Aku tak mau benih yang lain yang akan tumbuh di rahim mu, bee sayang.. "
"Maksud mu? "
"Kau paham bukan? Oh ya bee... Aku berencana mengajak mu melihat rumah yang akan kita tempati besok... Itu pun jika kau sudah mampu berjalan sayang... "Goda sehun lagi,. Baekhyun hanya mampu tersenyum kikuk. Dia nampak berpikir, apa besok ia mampu berjalan normal? Pasal nya area bawah nya masih terasa nyilu saat bagian tubuh nya bergerak. Sehun tertawa kecil melihat ekspresi baekhyun. Ingin sekali ia menerkam nya sekali lagi malam ini namun sehun takut baekhyun akan kelelahan. Sehun pun mengecup kening baekhyun sebelum beranjak keluar kamar menaruh piring bekas makan baekhyun.
" beristirahat lah eum... Aku ke dapur sebentar,, "pamit sehun. Baekhyun mengangguk. Sehun membaringkan kembali tubuh baekhyun, di lumat nya sebentar bibir baekhyun sebelum ia benar benar pergi meninggalkan baekhyun.
" selamat malam bee... "Ujar sehun lalu menutup pintu kamarnya.

        ᑲᥱᥲᥙ𝗍ᥡ ᥕі𝖿ᥱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang