Sehun menuruni anak tangga dengan bersenandung kecil.Melangkahkan kaki nya dengan senyum yang tak pernah lepas dari bibir kecil nya.
"Eoh.. ? Seperti nya kau sangat bahagia sekali, ada apa? " tanya irene yang baru masuk kedalam rumah nya.
"Eomma.. Eomma baru pulang? "
"Iya begitu lah... " jawab irene lalu duduk di sofa di ruangan itu. "Kau dan senyum bodoh mu itu, ada apa? " irene mencoba mengulang lagi pertanyaan yang belum di jawab oleh sehun. Sehun duduk di hadapan ibu nya dengan masih tersenyum cerah.
"Aku akan jadi daddy eomma.. "
"Mwo??? Kau serius? "
"Nde eomma... "
"Aigoo... Ini kabar yang membahagiakan.. Di mana menantuku? Aku ingin menemui nya"
"Andwe... ! "Sehun langsung berdiri dan menghalangi irene yang akan berdiri.
" ah wae?? "Tanya irene sedikit heran akan sikap sehun
" dia sedang istirahat eomma, dan seperti nya aku juga harus mengundur hari kepindahan kami ke rumah baru kami eomma.. Aku tak ingin membuat nya lelah.. "Jawab sehun lalu kembali duduk.
" emm.. Lakukan apa pun yang terbaik bagi kalian, hun.. Kalian sudah dewasa, eomma yakin kalian pasti akan bisa mengambil keputusan terbaik.. "
"Nde eomma.. "
"Baiklah, eomma kekamar dulu ne.. Eomma lelah dan butuh mandi seperti nya... "
"Ya eomma.. Masuk lah.. Lagian ini sudah malam.. "
"Baiklah.. Selamat malam putra eomma.. " setelah mengatakan itu irene pun bergegas masuk kedalam kamar nya.
***
Chanyeol yang awal nya akan masuk kedalam rumah mendadak menghentikan langkah nya setelah samar samar mendengar obrolan sehun dan irene. Chanyeol memutuskan untuk diam agar keberadaan nya tak di sadari oleh sehun dan irene. Tangan nya terkepal sempurna, kilat amarah jelas tergambar di wajah nya.
Dada nya bergemuruh,ingin rasa nya ia mencabik cabik sehun saat ini juga karna telah membuat wanita kesayangan nya mengandung benih sehun.
"Brengsek kau sehun... Akan ku ambil dia dari mu,,, tak akan ku ijin kan benih mu tumbuh di rahim kekasih ku!!! Kau telah menghancurkan semua nya oh sehun..!!! " chanyeol menggeram, ia bersumpah akan melenyapkan calon bayi sehun di tubuh baekhyun.
Setelah irene dan sehun meninggalkan ruang tamu, chanyeol mulai melangkah kan kaki nya menyusuri setiap sudut ruangan, namun ketika ia berada di depan pintu kamar baekhyun ia menghentikan langkah nya lagi, ia tatap pintu ruangan itu dengan seksama.
"Ada apa Hyung??? Kenapa berdiri di situ? " tanya sehun yang baru kembali dari dapur. Chanyeol terkejut, ia hanya menoleh sekilas lalu melanjutkan langkah nya kembali.
Sehun sedikit khawatir setelah melihat wajah tak bersahabat dari chanyeol, ini menjadi ketiga kali nya ia melihat wajah chanyeol seperti itu. Pertama saat pernikahan ibu nya dengan ayah nya park siwon , kedua saat pernikahannya dengan baekhyun., dan sekarang.. Entah apalagi yang terjadi sekarang.
Sehun menghela nafas nya pelan, membuyarkan pikiran nya dan melanjutkan langkah nya masuk menghampiri si mungil yang sedang terlelap.
Saat sudah di dalam kamar, sehun membuka pintu balkon nya dan duduk menatap jutaan bintang di angkasa luas, memghirup dalam udara malam yang dingin,sesekali ia melirik kearah si mungil..
"Yeobo.... " panggil baekhyun manja pada sehun lalu duduk di pangkuan sehun yang sedang asyik melamun.
"Bee...? Kau terbangun? " tanya sehun yang kemudian melingkarkan tangan nya di badan baekhyun, memeluknya erat agar si mungil tak kedinginan. Baekhyun mengangguk di dada sehun.
"Ada apa, eum? " tanya sehun lalu menciuni pucuk kepala baekhyun
"Entahlah... Aku merindukan aroma tubuh mu di samping ku... "
"Hanya aroma tubuhku?" Sehun menundukkan kepala nya menatap baekhyun hingga kini mata kedua nya saling bertemu pandang. Baekhyun menggeleng.
"Lalu? "
"Aku jugga merindukan mu.. " baekhyun mutuskan kontak mata mereka dan kembali mendusal di pelukan sehun. Sehun sedikit tergelak karna sikap manja baekhyun hari ini. Biasa nya baekhyun tak semangat ini pada nya.
"Ya ampun bee.. Beberapa jam lalu sebelum kau tidur aku sudah berada di samping mu memeluk mu seperti ini jugga,bukan...? "
"Ck... Apa kau tidak senang jika aku merindukan mu,,? Apa kau lebih senang jika luhan yang merindukan mu?? Begitu?? " baekhyun mengendurkan pelukan nya dan memandang sebal sehun.
"Bu-bukan begitu bee.. "
"Lalu apa?! Apa kau bohong kau sudah bisa mencintai ku? Apa kau hanya mengatakan itu agar kau bisa kembali pada luhan" dan pecah lah sudah tangis baekhyun, hei bukan itu maksud sehun sebenarnya,
"Hei.. Sayang... Mengapa kau menangis...? "
"Kau merindukan luhan bukan, hikss... Hiksss".sehun tersenyum gemas melihat baekhyun, dari cara dia cemburu pada sehun membuat ia semakin yakin jika nama chanyeol sudah benar benar hilang dari hati baekhyun, sehun mengangkat dagu baekhyun lalu mengecup nya dan oh bukan hanya mengecupnya tapi melumat nya dengan lembut, takut tindakan nya akan menyakiti baekhyun nya. Baekhyun lambat laun membalas lumayan di bibir nya. Menikmati setiap apa yang di lakukan sehun pada bibir nya.
" bee... Aku sungguh mencintai mu saat ini dan selama nya,, aku memilih mu... Jadi ku mohon jangan sebut nama luhan atau perempuan mana pun di dunia ini.. Bukan karna aku belum bisa melupakan nya,, tapi hanya kau isteri cantik ku yang ada di dalam hati ku... Aku berharap kita akan bersama selama nya hingga mau yang memisahkan kita... Mengerti ehm??? "Jelas sehun setelah melepas panggutan bibir nya,lalu menghapus jejak saliva di bibir baekhyun.
" janji?? "
"Eum... Janji sayang.. "Jawab sehun lalu mencium kening baekhyun. Baekhyun tersipu, ia kembali memeluk sehun, meletakkan wajah nya di ceruk leher sehun menghirup aroma vanilla mint segar kesukaan nya mulai saat ini.
" hun-a... Aku menginginkan nya malam ini... Seperti nya hormon siap ini sedang naik.. "Bisik baekhyun di leher sehun.
" MWO???? " sehun menatap kepala baekhyun tak percaya
"Ck.. Jangan berteriak daddy... Kau membuat ku tuli..! "
"Yak bee... "
"Wae?? "
"Kau sedang hamil muda dan kau menginginkan..... "
"Apa salah nya jika aku menginginkan milikku eoh..? "
"Tapi bee... Dokter Lee bilang... "
"Pokok nya aku menginginkan nya hun-a... Aku mau milik ku saat ini...!!! " potong baekhyun, sehun masih tak percaya dengan sikap baekhyun saat ini.Apa memang hormon ibu hamil semengerikan dan semenganggetkan ini?.. Di saat sehun sedang asyik dengan pemikiran nya sendiri, tangan kecil baekhyun suda- merambat turun menelusup kedalam celana piayam sehun, mencari benda kenyal di dalam sana.
"Sssshhhh... Ahhhhh... Beee..... " desah sehun ketika baekhyun menemukan apa yang di cari nya. Sehun memeluk pinggang baekhyun dengan sedikit menggeram.
"Bee.. Kuuuhhh mohonnhh.. Sshh ahhh jangh-ahh an... Beginihhh... Akuhhh takut menyakitihhh bayihh kita ahhh sayanggghhh... " sehun terus mendesah saat baekhyun menarik turun kan tangan nya pada kejantanan sehun.
"Nikmati lah saja daddy... Aku yakin ini tak apa... Jika kau bermain pelan dan hati hati... " baekhyun pun melumat bibir sehun, seperti nya hormon ibu hamil ini memang sedang meningkat membuat nya tak bisa menahan gejolak nakal dalam diri nya. Menjadikan sehun mendesah tak berdaya di buat nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ᑲᥱᥲᥙ𝗍ᥡ ᥕі𝖿ᥱ
Fiksi Umumsіᥲ⍴ᥲ sᥲᥒgkᥲ ᥕᥲᥒі𝗍ᥲ і𝗍ᥙ ძᥲ⍴ᥲ𝗍 mᥱᥒᥙmᑲᥙһkᥲᥒ gᥱȷ᥆ᥣᥲ ᥲᥒᥱһ ძі ძᥲᥣᥲm ძіrі іᥒі - ᥆᥆һ sᥱһᥙᥒ mᥱᥒgᥲ⍴ᥲ ძᥱᥒgᥲᥒ mᥙ ᥲkᥙ mᥱrᥲsᥲkᥲᥒ һᥲᥒgᥲ𝗍..sᥱძᥲᥒg ძіᥲ..?_ᑲᥡᥙᥒ ᑲᥲᥱkһᥡᥙᥒ ᥲ⍴ᥲ ⍴ᥙᥒ ᥲkᥲᥒ kᥙ ᥣᥲkᥙkᥲᥒ ᥲgᥲr kᥲᥙ kᥱmᑲᥲᥣі ⍴ᥲძᥲ kᥙ _ ⍴ᥲrk ᥴһᥲᥒᥡᥱ᥆ᥣ