Sehun melangkah keluar kamar setelah memastikan istri cantik nya benar benar terlelap. Ia kembali duduk ditempat dimana ia dan baekhyun menghabiskan waktu sebelum baekhyun mengamuk karna ciuman yang mereka lakukan.
"Hahhhh... "
Sehun menghembuskan nafas nya perlahan. Bertumpuk pertanyaan menghantam isi kepala nya saat ini."Semua ini karna mu Hyung... "Geram nya tertahan.
" hun-a.... " suara lembut itu tiba tiba membuyarkan isi kepala sehun.
"Bee? Kau bangun?? " tanpa menjawab baekhyun langsung berhambur ke pelukan sehun.
"Apa aku sangat tak berguna hun-a? Hikss... Apa aku hanya menjadi beban mu? Hiks.. Hikss... Apa setelah ini kau akan cari pengganti ku? " baekhyun menangis hebat di pelukan sehun."Hei bee... Sayang.. Apa yang kau katakan...? "
"Aku takut hun-a... Bayangan itu datang... Dia membunuh bayi kita.. Dia... Hiksss.. Aku tak bisa melayani mu sebagai istri hun-a... Hiksss... "
"Huusss... Bee... Tenang lah emm... Tenang... Aku tak apa? Kau lihat... Aku tak apa... "
"Hiksss sehun-a.. Aku tau kau kecewa.. Bahkan hanya saat kau mencium ku saja bayangan buruk itu datang.. Hiks.. "
"Tenang lah sayang.. Kita akan mencari solusi nya bersama.. Sekarang ayo kembali tidur... Kau pasti lelah.. ".
" aku takut "
"Mau ku temani?? " baekhyun mengangguk. Sehun pun menggending tubuh baekhyun dan membawa nya kekamar mereka.
***
"Plaaaakkk"
Suara tamparan jelas menggema di ruangan itu. Nampak seorang wanita cantik sedang melampiaskan amarah nya pada seorang lelaki berbadan jangkung.
"Puas kau sekarang tuan chanyeol yang terhormat!!!! Apa kebencian mu terhadap ku dan putra ku sudah terbalaskan??! Apa melihat rumah tangga putra ku hancur membuat mu menang dan bangga!!! " teriak wanita itu. Sedang yang di teriaki hanya tertunduk dan mengepalkan tangan nya.
"Jawab PARK CHANYEOL!!!! "
"JANGAN BERTERIAK KAU NYONYA BAE IRENE!!!" bentak chanyeol tak Terima, habis sudah kesabaran nya. "Kalian lah yang membuat ku begini... Kalian membuat ku kehilangan dia... Kau menjodohkan anak BODOH MU ITU DENGAN WANITA KU JALANG SIALAN!!!! "
"PLAAAKKKKK"
satu tamparan lagi berhasil mendarat di pipi chanyeol.
"Jaga mulut mu!""Bukan kah benar apa yang ku katakan nyonya Bae irene?? Kau merayu appa dan membuat nya melupakan eomma ku sampai eomma ku meninggal..? Itu apa jika bukan jalang! "
"Bahkan kau tak tau apapun sampai saat ini, chan... "
"Cihhh... "
"Apa kau pernah mendengarkan kami saat kami menjelaskan sesuatu pada mu? Tidak bukan? "
"Buat apa??? Semua sudah jelas di mata ku.. "
"Dan apa yang kau lihat tak sama seperti apa yang terjadi.. Dan masalah baekhyun, bukan kah kau yang menghianati nya? Rose dan yuan? Apa mereka masih kurang dalam hidup mu? Segera nikahi rose, kasian yuan.. Ia jugga butuh berkas kelahiran nya agar dapat menempuh pendidikan chan.. Dan... "
"Dan...??? " chanyeol mengernyit
"Lupakan baekhyun... " setelah mengatakan itu irene beranjak meninggalkan chanyeol. Rasa nya kepala nya nyaris pecah jika harus berlama lama berurusan dengan anak tiri nya itu.
**
Chanyeol menyusuri jalanan sepi menuju ke suatu tempat.
Pikiran nya kacau, bekali kali ia menghela nafas.
"Chan? Kau datang?? " tanya seorang wanita cantik berambut blonde. Chanyeol hanya berdehem dan merebahkan tubuh nya ke sofa.
"Ada apa? " tanya nya lagi.
"Tak apa. Hanya ingin... " jawab nya singkat.
"Baiklah.. "
Rose beranjak meninggalkan chanyeol. Ia terkejut dengan kedatangan nya, biasa nya chanyeol hanya datang saat dia meminta nya datang.. Tapi kini chanyeol datang tanpa ia meminta nya. Ada rasa sedikit senang dalam hati rose,tapi ia tak mau berharap lebih ia tau pasti bahwa ia tak pernah ada di hati chanyeol.
"Kenapa kau melamun, rose? " suara baritone itu mengejutkan rose.
"Ada masalah??? " tanya suara itu lagi. Rose menggeleng, ia membawa langkah nya pergi dari kamar yuan, takut jika tidur yuan terganggu.
. Kini ia berdiri di teras rumah nya memandang pekat nya malam di susul oleh sosok jangkung yang sedari tadi memperhatikan nya.
"Apa kau butuh kehangatan Chan maka nya kau datang? " tanya rose tanpa melihat chanyeol."Tidak.. "
"Lalu...? "
"Tak ada alasan tertentu hanya ingin.. " jawab chanyeol lalu mengikuti rose menatap langit. Rose menghela nafas nya berat.
"Apa kedatangan ku membuat mu tak nyaman? "
"Tidak juga... Aku hanya aneh melihat mu datang tanpa ku minta.. ""Apa aku selalu begitu? "
"Eum.. " chanyeol tersenyum kecut mendengar penuturan rose. Melihat rose chanyeol merasa sedikit bersalah, sudah 2 tahun lama nya ia membiarkan wanita itu tanpa status yang jelas.
"Rose...? "
"Ya? "
"Apa kau tak ingin menikah? "
"Wanita mana yang tak ingin menikah dan memiliki keluarga yang utuh,,? Tapi, aku takut untuk memikirkan itu Chan.. Aku tak cukup yakin ada lelaki yang mau dengan ku... Aku terlalu buruk untuk itu... Mungkin ini karma ku yang tlah hadir antara kau dan baekhyun... " kini rose tertunduk, berusaha menahan air mata nya yang akan jatuh.
"Ayo menikah.. "
"Jangan memaksa kan diri Chan.. Aku tau kau masih mencintai baekhyun... "Rose memandang chanyeol lalu mengusap lengan nya dan tersenyum lembut
" tidurlah, aku tau kau pasti lelah... " setelah mengatakan itu rose beranjak dari sisi chanyeol dan masuk ke kamar yuan meninggalkan chanyeol yang masih diam tak bersuara.
"Baek... Aku merindukan mu.. Maafkan aku baek... Maaf... Tapi aku pun belum bisa merelakan mu.. Apa yang harus aku lakukan baek... Haruskah aku menikahi rose??? " monolog chanyeol dalam hati.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ᑲᥱᥲᥙ𝗍ᥡ ᥕі𝖿ᥱ
General Fictionsіᥲ⍴ᥲ sᥲᥒgkᥲ ᥕᥲᥒі𝗍ᥲ і𝗍ᥙ ძᥲ⍴ᥲ𝗍 mᥱᥒᥙmᑲᥙһkᥲᥒ gᥱȷ᥆ᥣᥲ ᥲᥒᥱһ ძі ძᥲᥣᥲm ძіrі іᥒі - ᥆᥆һ sᥱһᥙᥒ mᥱᥒgᥲ⍴ᥲ ძᥱᥒgᥲᥒ mᥙ ᥲkᥙ mᥱrᥲsᥲkᥲᥒ һᥲᥒgᥲ𝗍..sᥱძᥲᥒg ძіᥲ..?_ᑲᥡᥙᥒ ᑲᥲᥱkһᥡᥙᥒ ᥲ⍴ᥲ ⍴ᥙᥒ ᥲkᥲᥒ kᥙ ᥣᥲkᥙkᥲᥒ ᥲgᥲr kᥲᥙ kᥱmᑲᥲᥣі ⍴ᥲძᥲ kᥙ _ ⍴ᥲrk ᥴһᥲᥒᥡᥱ᥆ᥣ