⭐⭐

93 2 6
                                    

Sehun nampak berjalan mondar mandir di depan pintu ruangan bernuansa putih bersih dengan aroma cemara yang segar sesaat setelah istri cantik nya jatuh pingsan.
Pikiran nya kacau, bercampur aduk takut hal buruk menimpa kesayangan nya itu.

"Aku takkan memaafkan diri ku sendiri jika terjadi hal yang tidak tidak pada mu bee.. " ujar sehun.

Tak selang waktu lama, seorang perawat datang menghampiri sehun dan meminta sehun untuk masuk kedalam ruangan untuk menemui dokter yang memeriksa isteri nya.

Dengan segera sehun mematuhi perintah dari perawat tersebut dan duduk dengan gelisah di hadapan dokter.

Dokter tersebut tersenyum melihat seberapa khawatir nya suami pasien yang sedang berhadapan dengan nya kini.

"Tuan Oh tenang lah, ambil nafas dan buang perlahan.. " usul dokter tersebut agar sehun nampak tenang.
Setelah melakukan apa yang dokter saran kan, sehun sedikit lebih bisa mengontrol diri nya.

"Dokter kim, bagaimana keadaan istri dok? " tanya sehun.

Dokter tersebut kembali tersenyum, "isteri anda baik baik saja tuan oh.. Dia hanya membutuhkan istirahat yang cukup dan vitamin serta makanan yang bergizi yang sedikit agak di tingkatkan mulai dari sekarang.. "

"Maksud dokter kim istri saya kurang gizi begitu..? Tidak mungkin dok, saya selalu memberi nya yang terbaik jadi tidak mungkin dia kurang gizi.. "

"Oh bukan seperti itu tuan Oh sehun.. " kata si dokter dengan sedikit tertawa yang membuat sehun bingung. "Maksud saya adalah, mulai dari saat ini nyonya baekhyun harus meningkatkan asumsi gizi untuk tubuh nya karna ada kehidupan lain yang ada pada diri nya, begitu.. " jelas dokter

"Oh begitu, saya pikir isteri saya kurang.... Eoh.. Tadi apa kata dokter? Ada kehidupan lain, apa maksud dokter isteri saya hamil, begitu??? Benar.. ?? "

"Ya benar tuan Oh.. Usia kandungan nya sudah memasuki mingu ke 12.."

"Benarkah dokter kim? "

"Ya tuan.. "

Mata sehun berkaca saat menerima hasil USG janin yang ada di perut baekhyun. Sehun tak menyangka keajaiban itu ada, ia patut bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan atas apa yang Tuhan berikan pada nya setelah mengalami badai kehancuran yang sempat menimpa pada rumah tangga nya dengan baekhyun.

Sehun menatap tubuh lemah baekhyun yang sedang terbaring lemah di depan nya, senyum mengembang di wajah nya mengingat sebentar lagi ia akan mendapat gelar ayah yang dulu pernah hampir ia sandang.

"Hei pria aneh.. Kenapa kau senyum senyum seperti itu.. " tanya baekhyun lemah ketika melihat sosok suami nya berdiri tak jauh dari nya.
. Sehun melangkah kan kaki nya lebar, setelah berada di dekat baekhyun, sehun langsung memeluk erat tubuh baekhyun yang sedang terbaring itu.

"Hei.. Sehun-ah.. Wae geurae? " tanya baekhyun bingung karna perlakuan sehun.

"Gomawo yeobo.. Gomawo.. " ucap sehun lalu menciumi seluruh wajah baekhyun yang membuat baekhyun terkikik geli.

"Oke oke.. Hentikan tuan Oh sehun.. Ini geli.. "Pintar baekhyun yang berhasil membuat sehun berhenti menciumi baekhyun.
" ceritakan pada ku ada apa? Dan untuk apa kau berterima kasih? "Sambung baekhyun.

" bee.. Kau hamil.. "

"Nde? Kau bercanda sehun-ah? "

"Tidak bee.. Aku serius.. "

"Tidak mungkin hun-ah.. Kau kan tau sendiri, jika aku ini tidak bisa mengandung hun... Jadi itu tidak mungkin.. "

"Tidak bee..lihat ini...Lihat lah bee, dia sedang bertumbuh di rahim mu.. " ucap sehun sambil menunjukan foto hasil USG yang di berikan dokter kim tadi. Baekhyun menutup mulut nya karna terkejut tak menyangka, air mata nya luruh seketika. Dengan segera sehun segera memeluk tubuh baekhyun yang bergetar tersebut.







        ᑲᥱᥲᥙ𝗍ᥡ ᥕі𝖿ᥱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang