¤¤¤
Setelah melakukan Ritual Pagi dikamar mandi, Kedua pasangan yang sedang Manis-manisnya itu kini menikmati Bulan Madu mereka.
"Daddy, kenapa kita berjalan Kaki? Mana disini sepi sekali!"
"Sengaja! Agar kamu bisa mengingat semua Kenangan yang kita lalui bersama"
"Huhh! Tiba-tiba Daddy semanis ini sama Tae"
"Memangnya selama ini aku tidak bersikap Manis pada Istriku?" Tanya Jungkook dengan mencolek pucuk hidung Taheyung.
"Bukan begitu..."
"Lalu?"
"Tidak tau!"
"Kalau sedang tidak diluar mungkin aku sudah memakanmu" ucap Jungkook, lalu mengigit gemas pipi Taehyung.
Yang digigit hanya menatap tajam Jungkook, membuat sang Dominan semakin Gemas tentu saja.
Tidak lama kemudian mereka sampai disebuah Tempat yang cukup ramai, Taehyung menatap binar tempat tersebut, karena banyaknya Makanan yang terpampang disana.
"Uhh! Melihat makanan, Tae jadi lapar..." ucapnya
"Kalau begitu ayo cari makanan yang kamu mau"
Taehyung mengangguk, keduanya berjalan beriringan dengan Jungkook yang memeluk posesif pinggang Taehyung.
Selama mereka berjalan, banyak pasang mata yang memperhatikan.
"Dadd, Tae mau itu" ucap Taehyung menunjuk Pedagang Hotdog.
"Baiklah, kita kesana"
"Sillyehabnida (Permisi)" ucao Taehyung dalam Bahasa Korea.
"Sayang, dia tidak akan mengerti Bahasa Kita" ucap Jungkook
"_Excuse me Sir, I would like to order Two Hotdogs (Permisi Tuan, saya ingin memesan dua Hotdog)" sambung Jungkook
"OK sir, please wait a moment (Baik Tuan, Mohon tunggu sebentar)"
Jungkook mengangguk, selama menunggu Hotdognya siap, Jungkook dibuar risih dengan penjual tersebut karena terus memperhatikan Taehyung yang bertingkah menggemaskan dengan menggerakkan tangannya karena merasa dingin.
"This is your hotdog, sir. Is she your Daughter? She is Beautiful and Adorable! (Ini Hotdog anda Tuan. Apa dia anakmu? Dia Cantik dan Menggemaskan!)"
Jungkook menatap tidak percaya dengan pertanyaan Pedagang itu, begitupun dengan Taehyung. Karena Kesal, Jungkook memberikan Bayarannya tanpa ingin menjawab pertanyaan pedagang tersebut.
Keduanya memilih duduk dikursi Taman dekat tempat ramai tersebut, dan semenjak kejadian dikedai itu Jungkook hanya diam.
"Daddy..."
"Hm, makan Hotdognya mumpung masih hangat, kalau sudah dingin tidak enak rasanya"
"Daddy marah?"
"Tidak! Ayo makan, katanya tadi lapar"
Taehyung mengerucutkan bibirnya, Jungkook yang melihat itu pun merasa bingung dengan istri kecilnya.
"Kenapa sayang?"
"Daddy marah kan?"
"Tidak sayang, Daddy tidak marah padamu"
"Bukan sama Tae, sama pedagang tadi"
"Daddy tidak marah, Daddy hanya kesal dengan Pertanyaannya. Bisa-bisanya dia mengatakan kamu Anak Daddy, memangnya Daddy setua itu!"
"Terus kenapa sama Tae juga Kesal?"
"Kata siapa? Daddy tidak kesal padamu sayang..."
Jungkook membawa Taehyung kedalam pelukannya dan mengecup beberapa kali pucuk kepala Istrinya, "Sekarang Makan, hm"
Taehyung mengangguk sebagai jawaban, dia mulai melahap Hotdognya. Keduanya menatap lurus kedepan, menikmati suasana Musim Dingin di Swiss.
Setelah puas berjalan-jalan dan berbelanja, Taehyung merengek minta pulang. Karena tidak tega melihat wajah lelah istrinya, Jungkook pun memutuskan untuk menggendong Taehyung.
Saat sampai di Villa, Jungkook dibuat Gemas oleh Istrinya yang ternyata tertidur. Dia melihat Taehyung melalui Cermin, sedikit terkekeh karena melihat bibir Taehyung yang terhimpit oleh Pipi.
Sesampainya dikamar, Jungkook dengan sangat hati-hati duduk ditepi ranjang, lalu menahan tubuh sang Istri agar tidak terjatuh.
Selesai merebahkan tubuh Taehyung dan menutupinya dengan selimut tebal, Jungkook membereskan barang belanjaan yang Taehyung beli.
"Dia memang Wanita yang Baik dan Penyayang" gumam Jungkook saat melihat barang yang dibeli oleh Istrinya.
Belanjaan yang Taehyung beli bukanlah Untuknya, melainkan untuk Seagull dan juga Nami. Dia tidak melupakan anak sambungnya, bahkan Taehyung ingin segera pulang ke Korea karena sudah Merindukan Seagull.
¤¤¤
Seoul, Korea Selatan
Semantara di Korea, Yoongi semakin jadi Pendiam setelah tau jika Taehyung mengakhiri Hubungan keduanya dengan Alasan yang menurutnya tidak masuk akal.
Yoongi tidak sepenuhnya percaya dengan alasan yang dijelaskan oleh Taehyung kala Gadis itu Menikah dengan Pamannya, Yoongi malah berprasangka buruk pada Taehyung yang rela Menjual Diri pada Jungkook yang memang Seorang Kaya Raya.
"Son, kamu memikirkan apa?" Tanya seorang Pria paruh Baya yang tak lain adalah Ayahnya, Kakak Sepupu dari Jungkook.
"Tidak apa Appa"
"Cobalah untuk terbuka" ucapnya menepuk Bahu Yoongi
Yoongi hanya diam, karena dia tidak mungkin Menceritakan bahwa dia Sangat Mencintai Istri dari Pamannya.
Yoongi memang berniat membawa Taehyung kepada Orangtuanya, hanya saja tidak pernah ada waktu yang tepat karena kedua orangtuanya sibuk dengan Perjalanan Bisnis.
"Oh iyah, Appa teringat sesuatu. Kapan kau akan mengajak Gadis yang sering kamu ceritakan pada Appa dan Eomma?"
"Hubungan kami sudah berakhir beberapa bulan lalu" ucap Yoongi
"Kenapa?"
"Dia Menikah dengan Orang lain"
Ayah Yoongi tersenyum menanggapi ucapan anaknya, "Berarti dia memang bukan Jodohmu, apa karena itu kamu terus diam seperti ini?"
Yoongi hanya mengangkat bahunya acuh sebagai jawaban, kemudian sedikit terkejut saat Ayahnya tiba-tiba menepuk Bahunya.
"Masih banyak Wanita diluar sana, Mungkin mereka tidak bisa seperti Gadis yang kamu Cintai, tapi setidaknya kamu tidak harus terpaku pada satu wanita yang tidak di Takdirkan untukmu. Cobalah untuk membuka Hati pada Wanita lain" ucapnya
Yoongi hanya diam, memperhatikan dengan seksama setiap perkataan yang Ayahnya Ucapkan.
¤¤¤
To be Continued...