ICK ~49

161 5 0
                                    

Alesyah dan Lini berjalan keluar diiringi dengan kedua orang nya mempelai pria.

Gus Agan dan Gus Bian yang menghadap arah yang sama pun kini berbalik badan.

Mata kedua Gus itu berkaca-kaca.

Tak ada satupun di antara kedua nya yang mengulurkan tangan untuk menyalimi suami nya.

Tiba-tiba para Santri berteriak. "CIUM, CIUM, CIUM"

Yang memulai ucapan tersebut adalah Gus Afdan hingga diikuti yang Lain.

Gus Agan dan Gus Bian menghapus Air mata nya. Mereka mendekat ke arah Istrinya masing-masing.

Maudy yang paham pun mengulurkan tangannya, namun sangat sulit, ia tak pernah bersentuhan dengan lelaki manapun dan kini...

Begitupun Lini, Tangan nya gemetar dan sering kali menarik tangannya kembali sebelum tersentuh oleh Gus Agan.

Hal itu membuat para saksi dan santri geram akan kelucuan itu.

Secara bersamaan, Maudy dan Lini menatap ke arah Umah, Umah pun mengangguk.

Terdiam sejenak sampai akhirnya untuk pertama kali mereka bersentuhan. Lini mencium tangan Gus Agan dan Maudy mencium tangan Gus Bian.

Dengan bersamaan kedua Gus itu memegang ubun-ubun istrinya dan mencium kening istri.

"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih"

Artinya: "Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu terkait ia (Istri) dan keturunannya dari setan yang dilaknat."

Itulah doa yang bisa dibaca suami setelah melaksanakan akad nikah dan ijab kabul sambil mencium kening dan memegang ubun-ubun istri sesuai ajaran Rasulullah SAW.

Sorak meriah tepuk tangan kini terdengar hingga keluar pesantren

•~•

Di gedung resepsi. Banyak sekali tamu berdatangan di siang itu, karna memang acara resepsi hanya di adakan hingga maghrib tiba.

Sudah 2 kali Maudy dan Lini menghapus Make up nya untuk melaksanakan sholat.

Para kolega bisnis berdatangan dan mengucapkan selamat. Hingga...

Seorang wanita datang mengenakan pakaian syar'i nya.

Semua mata langsung tertuju pada nya.

Wanita itu berjalan mendekat ke arah bunda dan ayah.

"Assalamu'alaikum, bun"

"Waalaikumsalam, MasyaAllah" Bunda memeluk Wanita itu.

"Kapan dateng sayang?" Tanya Bunda.

"Aisyah datang semalam, bun. Aisyah di suruh Aya datang ke pernikahan Gus Bian" Ujar nya.

Bunda merasa tak enak dengan Aisyah, Bunda menatap Aya dengan tatapan tajam, Aya yang menyadari itu hanya bisa menyengir.

"Maaf ya sayang merepotkan" Ujar umah tak enak.

"Gapapa Bun" Aisyah tersenyum manis.

"Kamu sudah makan?" Tanya Bunda.

"Alhamdulillah, Sudah. Tadi Aisyah sempat mampir makan"

"Ini... "

"Iyah, Pernikahannya ada dua mempelai" Ucap Umah yang paham.

"Ouhhh"

"Ada yang lupa sama Aya nih" Ucapan Aya menggugurkan Fokus Aisyah.

"Eh ya ampun. Gak lupa kok" Aisyah memeluk Aya.

Ini, Cerita Kita [ TIDAK BERLANJUT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang