setelah lini mengucapkan kata' tadi Sinta mulai menatap remeh kepada lini dan Maudy...
"mau Lo apa!!"lini mulai melepas earphone nya dan melangkah 2× mendekat ke arah Sinta
"Apa?mau gue?"
"oh,hem mau gue Lo cium kaki gue dan beni sebagai tanda maaf!"remeh Sinta,sedangkan beni hanya menatap mereka,ia tau Sinta orang yang sangat tempramental dan susah di atur(kata lain NAKAL)
"NAJIS CUIH"lini meludah ke lantai..
kini mereka ber4 menjadi sorotan semua pengunjung resto
"songong banget Lo ya"geram Sinta yang menunjukan telunjuk nya ke arah mata lini..
"KALO GUE SONGONG KENAPA HAH!GUE GAK BAKAL KAYA GINI KALO BUKAN ELO YANG MULAI"bentak lini,Maudy hanya berlindung di belakang lini,karna jujur ia baru pertama kali di bentak seperti ini...
Plak
satu tamparan mendarat di pipi mulus lini,sontak lini menyergit kesakitan dan memegang pipi yang di tampar Sinta..
"ya ampun lini"Maudy mulai mengambil air dingin yang ia bawa dari sekolah dan menempelkan di pipi merah lini.
tindakan Maudy di tepis kasar oleh lini,Maudy shok?tentu,selama bertahun tahun ia berteman dengan lini baru pertama kali ia melihat lini semarah itu
lini yang tak terima akan tamparan yang ia dapatkan mulai sangat kesal dan ingin membalas,lini menjambak kedua sisi rambut sinta dan mengguncang ke kanan ke kiri,Sinta pun tak kalah ia menjambak kembali rambut halus lini hingga beberapa helai rontok
"bangsat Lo ya anj***"Beo lini
lini melepaskan jambakan nya dan mundur karna ada peluang saat Sinta lengah,ia mundur dan berlari ke arah alun' mall yang lega(besar)
Sinta langsung mengejar lini begitupun dengan beni dan Maudy
"bangsat Lo ya anj***"beo Sinta
lini yang di kenal jago bela diri pun dengan senang hati,ia merobek rok SMA selutut nya dan terlihat celana street berwarna hitam..
tindakan lini membuat seluruh pasang mata menatap lini sinis,takjub,ngeri
"gede juga nyali Lo"remeh Sinta
"apa?gak berani?takut?hahaha!!lawak Lo Mak"ledek lini
Sinta langsung menonjok lini namun lini bisa menghindari semua serangan asal yang Sinta lontarkan ke dirinya.
lini bermain halus terlebih dahulu sampai sampai di saat ada satpam masuk ia segera menyerang Sinta habis habisan hingga Sinta hanya tergeletak lemas dengan darah di ujung bibir dan di hidung nya di tambah beberapa memar di wajah nya
PRITTTTT
"STOP HEY STOP KALIAN"triak satpam berserta keduang raja Fernandez..
"MAUDY LINI"triak Rafael yang berlari panik ke arah mereka..
kini semua orang berkerumun di lantai 2 karna keributan lini dengan mba S
lini mulai kelelahan badan nya mulai tak seimbang...
satpam yang sudah berada di tempat langsung membawa Sinta ke kantor satpam untuk di obati luka luka nya...
kenapa tidak di bawa ke RS?karna mall itu milik Bryan dan Rafael ,Rafael menyuruh satpam itu untuk membawa nya ke kantor satpam saja..
Rafael membubarkan orang yang berkerumun di sana..
"SUDAH SUDAH LANJUTKAN AKTIVITAS KALIAN MASING MASING"ucap nya dengan suara lantang...
semua orang bubar namun ada beberapa juga yang masih memperhatikan mereka..
"Maudy,kan Abang udah bilang kalau keluar kemana kemana harus kabarin Abang kalau gak bang Rafael"Zayn mengelus puncak rambut Maudy yang menangis sesegukan di pelukan nya..
"hiks...hiks..m-ma-maaf ab-bang"Maudy masih sesegukan karna shok dan takut..
di sisi lain lini tengah duduk mengemper di lantai itu dengan badan yang terkulai lemas larna terkena beberapa pukulan dan rasa cape.by the way lini punya darah rendah..
"Lin?are you okay?"tanya Rafa yang mengelus pundak lini dan kepala lini yang bersandar lemas di pindah Rafa
"g-ue gapap"
blek
lini pingsan seketika...
Maudy dan Zayn yang melihat itu langsung berjalan cepat menuju lini yang posisi nya tak jauh dari mereka
"Abang lini kenapa hiks"tangis Maudy yang belum berhenti di tambah lini pingsan
"udah udah,lini gak papa dek,sekarang kita ke kantor Abang aja"ujar Rafa yang langsung di angguki Zayn dan Maudy,Rafael langsung menggendong Maudy ala bridal style dan langsung menuju ke kantor Rafael yang berada di lantai 1 di dekat tempat penitipan barang...
sesampai nya di sana ia langsung meniduri lini di sofa dan ia langsung mengambil air hangat untuk lini,sedangkan Maudy sibuk sendiri dengan mengutak Atik kotak P3K di ruangan itu,ia mencari minyak angin namun tak kunjung ketemu..
"Abang,minyak angin nya mana"Maudy masih sedikit panik dan sedih
"gada minyak angin de,ada nya minyak telon,di nakas meja Abang"ucap Rafael menatap Maudy
tangan Rafael terus mengusap usap telapak tangan lini agar hangat dan lini cepat tersadar dari pingsan nya
Maudy langsung berlari kecil dan membuka nakas ia menemukan setumpuk uang seratus ribuan ber gepok gepok dan mendapati minyak telon di pojok nakas...
Maudy langsung mengambil minyak telon itu dan mengoleskan nya ke jidat lini dan sedikit mengusap di ujung hidung lini
tak lama lini tersadar...
"eummm"leguh lini yang berusaha duduk dan langsung di bantu Maudy dan rafa
"pelan pelan"ucap Rafa
Maudy memberikan air hangat yang Rafa ambil tadi,"minum dulu"tutur Maudy..
"thanks"lini meminum nya sampai habis..
"lini,jangan gitu lagi dong,Maudy takut lini kenapa Napa terus Maudy takut,pokok nya takut aja gitu"rengek Maudy
"gak papa ko mud,lagian kan dia duluan yang salah,gue gak bakal diem aja di saat sahabat gue sendiri lagi kena masalah,entah masalah kecil atau besar,selagi gue bisa bantu gue bakal bantu sekuat tenaga gue,kalau gue gak nentu bisa bantu atau gak gue usahain gue tetep bantu elo.."ucap lini lembut sembari memegang tangan Maudy yang beradab di atas tangan kiri nya...
mereka berpelukan layak nya Teletubbies..
"istirahat 10 menit lagi kita ke kantor satpam"
di angguki lah oleh Maudy dan lini,sedangkan Zayn tengah berada di ruang pengawasan CCTV yang berada di samping ruangan kantor satpam...
Zayn tengah melihat kejadian di Resto sebelum terjadi keributan di resto itu...
menunggu beberapa saat 1 menit sebelum kejadian Zayn meminta video rekaman CCTV itu di coppy ke sebuah flashdisk...
"coppy kejadian di rest dan di alun alun mall"tegas Zayn..
"baik pak,bapak bisa menunggu di ruangan pak Zayn nanti saya antar kan"saut petugas bernama Salamudin itu yang kisaran umur nya 45 thn nan
"saya tunggu,secepat nya,jika saya tidak ada di kantor pak Rafael,saya berada di kantor satpam"jelas Zayn..
10 kemudian
Maudy,Rafael,lini tengah berjalan di lorong kecil menuju ruang satpam...
sesampai nya di depan pintu ia langsung membuka pintu itu dan terlihat Sinta yang sudah tersadar..
lini menatap tajam seperti ingin membunuh...
TAMAT.
9 Oktober 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini, Cerita Kita [ TIDAK BERLANJUT ]
Dla nastolatkówStory Publication Tanggal: 14 September 2022 By Author: Linda Ramadani •Follow ig: ndaendott •Follow TikTok: Daa ______________. •~• ._______________ Anak yang dibuang oleh keluarga nya, dipungut oleh panti dan diasuh oleh Fernandez Family...