ICK ~44

164 6 0
                                    

Masih dalam keadaan tidak percaya.
Menikah?
Sungguh itu hal yang tidak terpikirkan oleh Maudy dan Lini.

Semua tengah berada di kamar nya masing-masing.

"Laper deh" gumam Lini.

Maudy sontak menatap Lini. "Astaghfirullah Lin, kamu kan lagi puasa"

Ternyata Lini tengah puasa Sunnah Senin Kamis dan hari ini adalah hari senin.

"Iya sih"

"Sabar, 10 menit lagi adzan Maghrib, mending ke bawah aja yu, sekalian ambil wudhu dulu, nanti di omelin Abi loh kalau gak sholat di masjid" ucap Maudy menakut-nakuti.

"Hem..."

Lini dan Maudy beranjak menuju kamar mandi dan mengambil wudhu.

Setelah selesai ber wudhu mereka segera memakai muknah dan turun ke bawa.

Di ruang tamu sudah banyak orang, ada beberapa ustadz dan ustadzah tapi tidak ada Abi dan kedua Gus itu.

"Assalammualaikum" salam Maudy dan Lini.

"Waalaikumussalam" jawab semua nya.

"Nak Lini" panggil Umah.

"Iya Umah, kenapa?" Tanya Lini.

"2 menit lagi adzan Maghrib, nanti kamu batalkan saja dulu puasa mu baru kita ke masjid, Abi, bang Agan dan Afdan ke masjid duluan untuk adzan" ucap Umah.

Lini hanya mengangguk paham.

Tak lama suara adzan berkumandang sangat merdu, semua orang di sana sangat paham suara siapa itu.

Lini segera berlari kecil dan langsung mengambil gelas yang berisikan es teh manis dan langsung meneguk nya sampai habis dan tak lupa membaca bismillah.

Setelah nya Lini langsung berlari kembali ke ruang tamu.

"Umah, Lini sama Maudy berangkat dulu yah, nanti di omelin Abi" Maudy.

Mereka langsung menyalimi tangan Umah dengan tergesa-gesa. "ASSALAMMUALAIKUM"

"Waalaikumussalam" semua hanya terkekeh.

Para ustadz mengerjakan sholat Maghrib di masjid tapi para ustadzah melaksanakan sendiri-sendiri bersama umah di tempat sholat yang berada di dalam Ndalem.

Maudy dan Lini baru saja menginjakan kaki nya di teras masjid.

"Hufftt" Maudy dan Lini mengatur Nafas nya.

Seketika semua mata para akhwat menatap Lini dan Maudy, seolah-olah ada hal yang mereka tidak sukai, terlihat dari cara menatap mereka.

Maudy yang tersadar akan hal itu langsung menatap balik mereka satu persatu.

"Kenapa?" Seketika semua langsung menghadap ke depan.

"Aneh, yuk masuk" Maudy dan Lini segera masuk dan menggelar sajadah.

Mereka menunggu sejenak dan langsung melaksanakan ibadah sholat Maghrib berjamaah.

Maudy dan Lini sudah kembali ke ndalem jam 7 malam ba'da isya.

Lini baru saja hendak pergi ke dapur setelah melepas muknah nya, pergi kedapur jelas untuk makan.

Saat sudah berada di ambang pintu kamar tiba-tiba Maudy memanggilnya.

"Lin" panggil Maudy.

"Ya Mud?" Lini membalikan seluruh badan nya menghadap Maudy.

"Kamu mau makan?" Tanya Maudy.

Lini mengangguk. "Abis ini temenin aku keluar yuk, ada cafe baru di depan pertigaan jalan raya"

Lini sedikit berpikir sejenak. "Tapi kamu yang traktir yah?"

Ini, Cerita Kita [ TIDAK BERLANJUT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang