jam pulang sekolah sudah tiba kini Maudy dan lini tengah menunggu seseorang di depan gerbang sekolah..
gerbang sekolah berhadapan langsung dengan parkiran mobil dan motor jadi di luar parkiran lagi masih ada gerbang..
"coba mud telfon lama banget"celoteh lini
"oke sebentar"maudy mengeluarkan hp nya namun terhenti sejenak,"hem telfon siapa lini?"tanya Maudy bingung
duh lemot kali anak ni,cape kali aku
"huh Maudy sarsya Fernandez,anda harus menelfon Abang anda Abang Zayn "suruh lini..
"oh iya ya,kenapa gak kasih tau dari tadi,kan jadi lama nunggu!!"kok malah Maudy yang kesal!!
mendengar jawaban dari Maudy,lini hanya bisa menepuk pelipis nya,"astaghfirullah MAUDY......"
kini mereka sudah di dalam mobil yang sedang melaju menuju mall terbesar di kota nya..
"hm,lini..Maudy belum izin"ucap Maudy was'
"izin apa?"tanya lini
"izin kita mau main"ucap Maudy..
"hadehh telfon deh cepet,Lo kan tau Abang Abang Lo kaya gimana"
"iya si,ya udah deh bentar,eh tapi telfon siapa yah?"tanya Maudy lagi
"astaga Maudy,ya telfon Zayn or Rafael lah,lu sampe nanya lagi abis nyawa lu di tangan gue"bentak lini tidak terlalu keras namun sangat menekan kata kata itu..
"emang jiwa gue bisa ada di tangan Lo ya?"Maudy makin kebingungan
"astaghfirullah,serah lu dah serah serah SERAH...."lini memalingkan wajah nya menghadap jendela mobil..
"ih gak jelas"beo Maudy yang masih terdengar
"elu gak jelas bego"sewot lini yang mendengar perkataan Maudy
"ih lini,ngomong kasar bilang bang Zen Luh"ancam Maudy dengan ancang ancang ingin menelfon seseorang..
"serah"
sampai lah di mall,Maudy dan lini sudah mendaratkan pantat nya di sebuah restoran..
"yang pesen Lo aja mud gue lagi gak mood"ucap lini..
"ya udah mau pesen apa?"tanya Maudy lembut..
"mau pesen ,fire chicken rice and ice red Velvet with one cake tiramisu size medium"ucap lini
"oke,Cream cheese nya berapa?"tanya Maudy..
"yang banyak"
"okeh"
Maudy berjalan ke tempat pemesanan...
saat sudah antri diri nya tiba tiba hp nya berdering...
"cepet dong mba"tegur salah satu ibu ibu di belakang,Maudy sedikit ragu untuk mengangkat telfon itu karna itu berasal dari sang King
"angkat gak ya"bingung Maudy sembari mengigir sedikit bibir bawah nya
"cepet dong,malah bengong ngantri nih"ucap salah satu wanita muda di belakang ibu ibu tadi..
"eh iya maaf maaf silahkan duluan aja"Maudy pun mengalah dan mengangkat telfon terlebih dahulu..
Maudy berjalan sedikit jauh di dekat wastafel..
Maudy mengangkat telfon itu..
ha-halo bang
[ lagi di mana dek? ]
em,Abang jangan marah yah
[emang kamu lagi di mana,kok sampe bilang gitu,sama cowo ya,sharelock biar bang Zayn jemput kamu dan udah berapa kali Abang bilang,kamu jangan punya cowo dulu cukup Abang Abang aja,jangan yang lain kamu itu kesayangan mama papa,mereka gak mau kamu kenapa kenapa apalagi sampai nangis karna lelaki lain]
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini, Cerita Kita [ TIDAK BERLANJUT ]
Ficção AdolescenteStory Publication Tanggal: 14 September 2022 By Author: Linda Ramadani •Follow ig: ndaendott •Follow TikTok: Daa ______________. •~• ._______________ Anak yang dibuang oleh keluarga nya, dipungut oleh panti dan diasuh oleh Fernandez Family...