ICK ~27

273 10 0
                                    


Lini masih tercengang dengan ketampanan dan tubuh kekar Bryan.

"Astaga Lini, sadar, sadar haduhhh" gerutu Lini seraya menepuk nepuk pelan kepala nya.

"Huh, gak bisa, gak bisa gue kaya gini terus" Lini tampak menghela nafas kasar.

"Okey, alangkah baik nya Lo Lini, harus shopping, ajak Maudy dehh" ucap nya.

Lini langsung menelfon Maudy.

Fernandez House.

Dertt

Dertt

semua mata langsung tertuju pada hp Maudy di atas nakas.

Maudy mangambil hp nya,ternyata Lini menelfon nya,Maudy mengangkat telfon itu dan meng lockspeaker.

Calling

"Halo, Lin kenapa telpon Maudy tumben biasa nya WhatsApp"

"Hehehe, iya nih Mudy, Mudy tau gak!!"

"Gak"

"Ihhhh tunggu duluuu, Maudy tau gak kalau ada toko baru tau di mall"

"Toko apa Lini, Lini mau belanja?ayukk"

"Hehehe, bukan... tapi toko baru itu tuh di isi jajanan kaki lima tapi ada di mall, paham gak?"

Bryan, Zayn dan Rafael langsung saling menatap satu salam lain, setelah mendengar ucapan Lini

"Ha?"

"IHHHHH MAUDY MAHHHHH"

Gelak tawa langsung muncul dari para Abang, termasuk maudy

"L-loh m-ud itu..... LO LAGI SAMA ABANG ABANG LO YA!!!!!"

"Iya lini,Maudy tadi abis duduk duduk Ama three brother"

"ASTAGAAAAAA"

"IH YA UDAH LINI KE RUMAH AJA AH LAMA NIH SAKIT KUPING MAUDY TAU!!!!!"

"Hehehe maap tayang tayang Ututtutut udah yahhh, Lini mau ganti bajuuuu..."

"Gak mandi?"

dikamar Lini tengah mencium ketek nya.

"Tapi Lini belum bau Mud, jadi Lini mandi nya besok aja, yaudah Lini otw ya tatah mwaahhh"

Tut

Tanpa basa-basi Maudy dengan cepat mematikan telfon nya.

Maudy berjalan kembali ke sekumpulan Abang nya.

Lucu> batin Bryan, sudut bibir nya sedikit terangkat namun sangat tipis sampai tak terlihat sedikitpun.

"Abang, Maudy mau jajan sama Lini" ucap Maudy dengan jurus andalan nya puppy eyes

"Boleh" Bryan dan Zayn merasa heran.

Setelah Maudy di izinkan biasa nya bocah itu akan langsung pergi, tapi dia masih didepan Bryan dan Zayn.

"Especially?" tanya Zayn

"Kan, Abang sering tuh ambil jajanan Maudy yang udah Maudy beli pakai uang, jadiii..." ucap nya bergantung.

"So what?" tanya Bryan.

"You two wajib ganti uang Maudy" Bryan langsung terbahak bahak melihat tingkah adik nya.

"Emang nya kamu mau kemana?, kan ada black card, baby" ucap Bryan seraya menarik Maudy untuk duduk di pangkuannya.

"Mau jajan sama Lini, kata Lini ada yang jual kaki lima di mall" sontak ucapan nya membuat Rafael menatap Maudy ngeri.

Ini, Cerita Kita [ TIDAK BERLANJUT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang