kini jam menunjukan pukul 2 malam dini hari.
Ting tong
suara bel berbunyi,salah satu pembantu di sana membuka pintu, pembantu itu kerja dari jam 12 malam sampai jam 6 pagi,tugas nya untuk beberes dan membuat sarapan..
"maaf nyari siapa ya mas?"tanya pembantu itu
"saya temen nya Rafael bi,mau antar pesanan Rafael"ucap lelaki itu
"baik,sebentar saya bangunkan den Rafa nya dulu"hendak saja menutup pintu namun di cegah oleh teman Rafael nama nya Rizki
"gak usah bi,jangan di bangunin,ini taro dalem aja dulu nanti bayar nya masih ada besok,saya cuma nganter kata nya ini di butuhin ntar pagi jadi saya langsung antar"jelas Rizki
"ya sudah makasih ya den Rizki nanti bibi sampaikan ke den Rafa"ucap bibi lalu mengambil box besar berisi perlengkapan sekolah Maudy dan Abang Abang nya...
"ya udah Rizki pulang dulu ya bi,udah malem soal nya"ucap Riski berpamitan dan lalu pergi
Jam menunjukan pukul 05:30 Lini sudah berada di kediaman Fernandez..
sedangkan sang teman?Maudy masih menyiapkan barang barang nya,ia sudah menggunakan seragam dan rambut nya yang di gerai indah.
zayn dan Rafael sudah tau bahwa pesanan mereka di antar jam 2 karna Rizki mengabari Rafael dan Rafael memberitahu Zayn.
"duh,ABANGGGGGG"triak nya
"kenapa sih mud?"Tanya lini lalu menghampiri Maudy
"ini loh Lin,itu aduh nama nya apa si,oh iya pulpen nya gak ada"keluh nya sembari mengubrak Abrik isi box itu.
tiba tiba Zayn muncul dan mengangkat box itu lalu menumpahkan semua isi box itu..
"eh"beo lini dan Maudy bersamaan
"nih pulpen ada 4 mau pake yang mana?"tanya Zayn mengambil pulpen yang ternyata berada di paling bawah..
"em,,,,,Maudy mau yang biasa aja ah nanti di katain temen temen anak kecil lagi..."ucap nya mengambil pulpen minyak berwarna hitam..
"siapa yang mau ngatain Lo,sini bilang gue,lini ni bos"gaya lini sembari melihat lihat barang barang Maudy
"hehe makasih lini"ucap Maudy
"lini kalo ada yang di pengen dari barang barang ini ambil aja"ucap Zayn lalu berdiri dan duduk di kursi meja makan...
"hem,Maudy gue boleh minta ini gak lucu soal nya..."ucap lini mengambil tempat pensil berbahan dasar kain(menyerupai dompet namun beda!)...
"ih,Maudy mau juga"ucap Maudy mengambil tempat pensil itu dari tangan lini..
"ih Maudy,kata bang Zayn boleh"rengek lini
"oh iya ya"Maudy sedikit ngeleg otak nya..
"hem,boleh ya"lini menunjukan puppy eyes nya sembari kedip kedip kan mata
"hem....ya udah deh"Maudy pun untuk pertama kali nya mengalah dari lini..
"makasih,baik deh"ucap lini
"Maudy,lini sarapan dulu"ucap Rafael sembari berjalan menuju Maudy dan mengecup puncak kepala Maudy
"ayo lini sarapan,Abang bibi masak apa?"tanya Maudy
"nasi goreng,ada nuget sosis dan banyak lagi kan itu kesukaan nya Ade"jelas Rafael
"hem,tapi Abang,Maudy mau nuget nya yang banyak"pinta Maudy sedangkan lini,wanita itu tengah memasuk masuki barang barang yang di tumpahkan Zayn tadi..
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini, Cerita Kita [ TIDAK BERLANJUT ]
Ficção AdolescenteStory Publication Tanggal: 14 September 2022 By Author: Linda Ramadani •Follow ig: ndaendott •Follow TikTok: Daa ______________. •~• ._______________ Anak yang dibuang oleh keluarga nya, dipungut oleh panti dan diasuh oleh Fernandez Family...