lima

1.6K 235 9
                                    

"Bisa ga sih lo ga ngikutin gue seharian!?"

Jisoo menatap tajam pada Rosé yang berada di sampingnya. Sedangkan Rosé hanya tersenyum saja menatap dirinya.

"Ga bisa, soalnya ada magnet di tubuh lo, maka dari itu gue ngikutin lo terusss..." Rosé yang mengedip ngedipkan matanya seperti kelilipan tawon.

"Tch, lo ngeganggu tau ga?" Jisoo yang mengeraskan rahangnya.

"Tau, memang sengaja.." Ucap Rosé dengan santai membuat Jisoo berdecih.

Jisoo kembali berjalan tanpa menanggapi perkataan Rosé tadi, sedangkan Rosé tetap mengikuti dirinya sampai ke parkiran.

"Lo mau pulang langsung ya? Hati-hati di jalan ya sayanggg..." Rosé melihat Jisoo menaiki motornya sembari memakai helm.

Tanpa membalas perkataan Rosé, Jisoo langsung menancap gas nya meninggalkan Rosé sendirian di parkir.

Rosé sendiri hanya menghela nafas sembari mengelus ngelus dadanya.

"Ternyata cape juga ya..." Gunggam Rosé yang berjalan menuju mobilnya.

"Tapi gue ga boleh cepat nyerah... Gue masih punya waktu dua bulan lagi..." Rosé yang kembali tersenyum.

"Liat aja lo Jisoo... Kalau lo beneran ga luluh sama gue, gue bakal uncrush lo... Gue bakal hilangin lo dari ingatan gue.."

🌹🌹

"Selamat malammmm pak satpam pak supirrrrr..."

Rosé yang datang ke pos satpam sembari membawa dua gelas ice kopi.

"Waduhhh nona cantik datengg..." Sapa pak satpam.

"Hehehe.. Nih pak, Roje bawa ice kopi buat kaliann..." Rosé menaruh dua ice kopi itu di meja.

"Aduh, nona Rosé repot repot sekali... Saya jadi tidak enak..." Ucap pak supir.

"Aish bapak ini biasa saja... Seperti sama siapa saja... Yakan pak satpam?" Rosé menaikkan kedua alisnya menatap pak satpam.

"Yoi... Makasih ya nonaa... Nona Rosé memang baikk, sudah cantik baik lagi.." Ucapan pak satpam membuat Rosé tersipu malu.

"Hahaha, bagaimana sekolah kamu hari ini, nona? Apa berjalan dengan baikk?" Pak supir yang bertanya.

"Hemmm.. Sangat baikkkk..." Jawab Rosé.

"Sangat baik? Ah pasti gara gara pacar mu itu yaaa..." Pak satpam yang menggoda Rosé.

"Aish, Jisoo bukan pacar ku pakk... Aku hanya menyukai nya, sedangkan dia tidak menyukaiku..." Ucap Rosé santai.

"Ah, jangan sedih nonaa.. Nanti juga dia akan menjadi pacar mu..." Ucap pak supir yang di angguki pak satpam.

"Betull, lagian sangat di sayangkan jika ia menolak mu sebagai pacar, nona... Kamu cantik, baik, pinter, putih, manis... Saya rasa kamu tidak memiliki kekurangan sedikitpun..." Ucap pak supir.

"Ada, keluarga ku tak utuh.." Ucapan Rosé itu membuat kedua pekerja di keluarga nya itu kicep.

Rosé yang melihat nya hanya terkekeh.

"Aku hanya bercanda, pak.. Lagian memang kenyataannya dia tidak menyukaiku..." Ucap Rosé dengan santai.

"Haishhh jangan berkata seperti itu, nonaa... Jangan cepat putus asa.. Tetap kejar lah dianyaa..." Pak satpam yang merangkul Rosé.

150 DAYS-END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang