lima belas

1.4K 233 16
                                    

"Cieee yang lagi deket sama cegil nya.."

Jisoo yang baru saja datang itu menyirit menatap seulgi. Mereka semua kini sedang berada di tempat tongkrongan biasa, Sweet Home Cafe milik seulgi.

"Apa?" Jisoo mengambil satu batang rokok milik Wendy.

"Ciee cieee bau bau jadian nih..." Lisa yang menaik turunkan kedua alisnya.

"Apa sih lo pada, ga jelas." Jisoo memutar bola mata malas sembari menghidupkan rokoknya.

"Kemaren ogah ogahan sama CEGIL lo itu... Kok sekarang dekat banget..." Seulgi menyenggol lengan Jisoo.

"Gue sama Rosé ga punya hubungan apa apa, udah gausah bacot lo bertiga." Jisoo yang membuka hoodie nya.

"Sekarang mah memang ga ada apa apa nya... Kedepannya kan ga tau.. Yakan guys..." Ucap Wendy.

"Nahhh, ga mau di tembak aja tuh bu ketos? Gue tau kok lo suka sama dia.." Kini Lisa yang menggoda Jisoo.

"Gue bilang gue ga suka dia." Jisoo menatap datar ketiganya.

"Yakinnnn? Bohong banget..." Serentak Wendy dan seulgi.

"Ck, serah."

"Yaudah ntar kalau Roje jadian sama chanyeol jangan nangis ya..." Ucapan Wendy itu membuat Jisoo menatap tajam diri nya.

"Gue.ga.peduli."

🌹🌹

Rosé masuk ke dalam kamar Alice sembari membawa guling, gadis cantik itu baru saja bangun karena hari ini weekend.

"Mentang mentang weekend bangun nya siang siang..." Ucap Alice yang berada di meja belajar nya.

"Semalem marathon drakor soalnya.. Hehehe..." Rosé yang naik ke kasur Alice.

Alice hanya menggeleng saja dan kembali menatap leptop nya.

"Ah ya... Semalem kamu kok bisa pergi sama pulang sekolah bareng Jisoo?" Alice yang bertanya.

"Dia yang ngajak, yaudah deh aku Terima lagian gratis..." Jawab Rosé.

"Yang benerr?"

"Iya serius..."

"Katanya mau uncrush, kok akrab?" Alice yang menatap Rosé.

Hal itu pula membuat Rosé menyengir sembari menggaruk pipinya.

"Dia tiba tiba ngedeketin.. Lagian aku beneran udah uncrush kokkk..." Ucap Rosé.

"Bohong... Aku tau kamu masih suka sama Jisoo... Keliatan tau..."

"Dih engga yaaa..."

"Ochie, aku sama kamu itu udah dari kecil ya... Kamu ga bisa bohong sama kakak kamu ini..." Alice yang hanya memutar bola mata malas.

"Eum.. Itu... Hehehe..." Rosé hanya menyengir.

"Dia udah minta maaf sama kamu soal omongan kasar kemarin? Kalau belum, biar kakak yang ngomong langsung ke dia..." Ucap Alice yang kembali menatap leptop nya.

"Udah kokkk... Semalem dia minta maaf..."

"Bagus kalau gitu... Kalau sekali lagi kamu di kasarin sama dia, bilang sama kakak... Biar kakak yang marahin..."

"Iya kak allyyyyyyy..."

"Oh ya... Aku sama Jessie siang ini mau keluar, jalan jalan.. Mau ikut ga?" Tanya Alice.

150 DAYS-END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang