"Eh, tuh bule dateng..." Wendy menunjuk Rosé yang berada di samping Irene.
Keduanya baru saja sampai di sekolah, sedangkan Lisa dan seulgi sudah berada di kelas mereka.
"Pagi guyssss..." Sapa Wendy pada keduanya.
"Pagi Wen.." Serentak kedua gadis itu menatap Wendy.
Jisoo melirik Rosé yang tidak menatap dirinya.
Tumben sekali, pikir Jisoo. Ia hanya diam saja melihat keduanya."Pagi ji.." Sapa Irene menatap Jisoo.
"Pagi"
Sedangkan Rosé hanya diam saja menatap datar dirinya lalu memutar bola mata malas. Hal itu pula membuat Jisoo dan Wendy menyirit.
"Ren, gue ke parkiran dulu ngeliat siapa yang belum masuk.." Ucap Rosé yang berlalu melewati Wendy dan Jisoo.
"Iyo"
"Tumben tuh orang ga nempel nempel ke Jisoo." Celetuk Wendy yang melihat kepergian Rosé dari sana.
"Bagus lah kalau begitu." Ucap Jisoo sebelum pergi dari sana.
Hal itu pula membuat Wendy semakin menyirit sedangkan Irene hanya menghela nafas.
"Rosé udah uncrush Jisoo."
"Hah? Eh.. Apa?" Wendy yang terbengong.
"Rojee udah uncrush Jisoo, wewennnnn"
"Anjirr, serius lo?"
"Iyaaa"
"Demi?"
"Astagaaaa iyaaa son wendyyyy... Udah ah pegi lo sana masuk kelas.."
🌹🌹
Jisoo baru saja keluar dari toilet setelah buang air kecil. Ia merapikan celananya sembari menepuk nepuk bahu kanannya yang sedikit kotor.
Ia sedikit menyirit melihat Rosé berada tak jauh darinya bersama dengan Chanyeol. Keduanya jalan berlawanan arah dengannya.
"Iya, pokoknya nanti lo sama yang lain urus yang itu aja... Ntar gue yang ngurus sisanya... Lo kasih tau juga sama panitia yang lainnya... Lo kabarin."
"Oh oke oke, tar gue kabarin ke ketua OSIS mereka... Cuman itu aja kan?"
"Iya itu aja... Ah ya sama bilang ke ketua mereka jangan lupa ngecek banner udah siap atau belum..." Ucap Rosé yang melewati Jisoo.
Jisoo melirik Rosé yang sama sekali tidak melirik dirinya. Ia berhenti melangkah lalu berbalik menatap Rosé dan Chanyeol yang masih sibuk bicarain acara mereka.
Ia melihat punggung keduanya semakin jauh, hal itu pula membuat Ia tersadar dari lamunannya.
"Gue mikirin apa sih, jir." Jisoo yang kembali berjalan menuju kantin sembari menggeleng.
Jisoo masuk ke kantin sekolah yang sangat ramai itu. Jisoo duduk di samping seulgi yang sedang fokus dengan gamenya.
"Darimana lo? Lama banget kayaknya.." Lisa yang bertanya.
"Gue abis dari toilet."
"Pantesan..."
"Ji, mabar ga?" Seulgi yang menyenggol lengan Jisoo.
"Ayo." Jisoo yang mengangguk sembari mengeluarkan handphone nya.
"Nanti jadi cabut ke belakang ga guys?" Wendy yang bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
150 DAYS-END-
Teen Fiction"Udah di kasarin masih aja di deketin... Dasar roje.." -Irene "Mending lo uncrush aja deh jir... Gue ga suka lo di kasarin dia terus.." - Jennie "LAIN KALI TAMPAR AJA DEH MULUT NYA KALAU KASAR LAGI SAMA LO JEH, KESAL BANGET GUE" - Joy