150 DAYS-END-

sembilan

"Ck, kak Jess!!!"

Rosé merengut menatap Jessie yang tertawa puas mengerjai nya. Keduanya kini sedang berada di luar kantor hukum menunggu Alice.

"Pelit banget, bagi satu doang masa ga boleh sih..." Jessie mengunyah kentang goreng yang ia ambil tadi dari Rosé.

"Ga boleh... Beli sana sendiri, hus hus..." Rosé yang mengusir Jessie.

"Parah banget, yeuuu..."

"Biarin, wleeee..."

Rosé kembali fokus dengan kentang goreng yang ia beli tadi. Sedangkan Jessie hanya menggeleng saja.

"Gimana sama Jisoo? Udah luluh tuh dia?" Jessie yang bertanya.

"Engga, aku udah uncrush.." Ucap Rosé dengan santai.

"Eh, kenapa pula?"

"Dia kasar.." Ucapan Rosé membuat Jessie menyirit.

"Maksud kamu?"

Rosé hanya diam saja berpura-pura tak mendengar perkataan Jessie.

"Roje?"

"Gapapa, kak... Aku udah ga suka aja"

"Karena?"

"Ya gitu dia kasar"

"Dia ngapain kamu?"

"Gapapa"

"Yakin?"

"Iya"

🌹🌹

Sudah tiga harian ini Rosé tidak kelihatan di lingkungan sekolah membuat Jisoo sedikit lega bersamaan juga dengan perasaan yang sulit ia katakan.

Ia melirik kumpulan anak dance yang berada tak jauh dari kumpulan mereka.

"Heh, bengong bae lo..." Wendy yang datang dan duduk di sebelah Jisoo.

Sedangkan Jisoo berdehem karena terkejut.

"Dari mana lo?"

"Gue? Abis makan di kantin sama Joy, hehehe..." Wendy yang menyengir.

Sedangkan Jisoo hanya mengangguk saja menanggapi perkataan Wendy.

"Ngomong ngomong kan, ji... Gue kok ga liat Roje ya tiga harian ini... Lo tau ga?" Wendy yang menyenggol lengan Jisoo.

"Kenapa nanya gue? Gue aja ga tau" Jisoo menggidik kedua bahunya.

"Yakin lo ga tau?"

"Iya, kenapa?"

"Ya gapapa, dia kan biasanya nempel terus sama lo.." Jisoo memutar bola mata malas mendengar perkataan Wendy itu.

"Menurut lo dia kenapa ga masuk?"

"Ga tau, bukan urusan gue"

Jisoo pergi meninggalkan Wendy yang hanya misuh misuh saja menatap dirinya. Jisoo pergi ke kantin untuk membeli minum karena haus.

"Lo tau ga sih kenapa Roje ga keliatan tiga harian ini?"

Seorang siswi yang berada di dekat Jisoo berdiri itu berbicara pada temannya.

"Ga tau, kata Rene sih tuh orang sakit.."

"Eh, iya kah? Sakit apa dia?"