dua tujuh

960 170 23
                                    

"Mereka dimana?" Jennie membuka jas nya.

"Tempat biasa mereka sih katanya.." Ucap Irene sebelum menyimpan handphonenya.

"Warung belakang?" Tanya Rosé sembari membuka dasinya.

"Iyupss..." Irene mengangguk.

"Lo kenape diam aja deh daritadi?" Jennie menatap Joy.

"Gue ngantuk njir... Lo pikir rapat berjam-jam ga buat ngantuk?" Joy menerjap nerjapkan kedua matanya.

"Gue juga sama sih..." Celetuk Rosé.

"Yakan.. Lo yang ketua aja ngantuk denger nya apa lagi kita kita.." Ucap Joy.

"Ntar cuci muka lo biar ga ngantuk.." Ucap Irene.

"Tapi guys yang di bilang pak siwon tadi bener?" Tanya Jennie.

"Yang mana?" Irene menaikkan sebelah alisnya.

"Kita ngunjungin tiga tempat?" Ucap Jennie.

"Bener... Tadi gue ga sengaja liat rute nya pas di suruh ngambil berkas sama pak siwon..." Rosé mengangguk.

"Pertama kalau ga salah gue, kita bakal ke namsal Seoul tower terus besok nya ke lotte world baru terakhir ke jeju... Gue lupa tulisan terakhirnya karena takut ketauan..." Rosé menaikkan kedua alisnya.

"Anjirrr... Guweh harus morotin appa gue dulu..." Ucap Joy.

"Dih anjir lo... Tapi ide bagus..." Ucap Irene merangkul Joy.

"Yeee lo pada... Gue juga deh nanti..." Ucap Jennie.

"Parah sih... Bisa bisanya morotin... Gue sih juga sama, ntar gue coba.." Ucapan Rosé membuat para sahabatnya bersorak.

"YAELAHHHHH!"

Suara serentak milik Lisa dan Jisoo itu membuat mereka berempat menoleh mendapati keempat nya sedang sibuk bermain game.

"Eh, lo pada udah selesai rapat kah?" Seulgi melihat keempatnya mendekati mereka.

"Udah, udah pada keluar juga..." Jennie duduk di samping Lisa.

"Jadi apa cerita?" Tanya Wendy.

"Kita perginya hari sabtu... Besok bakal di umumin... Tiga hari juga kita jalan.." Ucap Irene menjawab.

"Busettt kemana aja?" Tanya Lisa menaikkan sebelah alisnya.

"Banyak tempat intinya..." Rosé yang bersandar di sandaran kursi.

Jisoo sendiri memerhatikan gadis yang berada di samping nya.

"Apa liat liat?" Rosé melirik Jisoo.

"Ga." Jisoo yang mengalihkan perhatian nya.

Rosé menarik lengan kiri Jisoo sehingga lengan Jisoo seperti di gandeng oleh Rosé, sedangkan Jisoo sendiri hanya diam saja.

🌹🌹

"Nanti kamu se-bus sama siapa?" Jisoo menatap Rosé yang berada di hadapannya.

"Kata pak siwon, bus nya bakal pake absen... Tapi absennya di acak... Kenapa sayang?" Rosé sekilas menatap Jisoo karena dia sibuk dengan icecream nya.

"Gapapa, aku cuman nanya." Ucap Jisoo dengan wajah khasnya yang datar.

"Kenapa liatin aku terus?" Rosé menatap Jisoo.

"Kamu cantik." Ucap Jisoo.

"Kamu baru tau? Selama ini kemana aja?" Rosé tersenyum miring.

150 DAYS-END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang