"JIS"
Jisoo menoleh mendapati hyerin yang mendekati dirinya. Jisoo menaikkan sebelah alisnya sembari menatap gadis itu.
"Keruang OSIS lo sekarang..."
"Siapa yang nyuruh?" Jisoo yang bertanya.
"Pak Siwon.." Jawab hyerin.
"Oh, ok" Jisoo yang langsung bangkit dari duduknya.
Sedangkan hyerin hanya mengangguk lalu pergi dari sana.
"Mau kemana lo, ji?" Seulgi yang datang sembari membawa sebuah ramyeon.
"Di panggil pak Siwon" ucap Jisoo sebelum pergi dari sana.
Jisoo pergi menuju ruang OSIS yang berada tak jauh dari kantin. Setelah mengetuk dua kali, Jisoo masuk kedalam ruangan tersebut.
"Ada apa ya pak?" Ucap Jisoo dengan wajah datarnya yang khas.
Di sana tak hanya ada pak Siwon saja, akan tetapi ada Rosé juga di sana, menatap intens Jisoo yang baru saja datang.
"Jisoo, berhubung sekolah kita dan sekolah MHS memiliki acara gabungan di stadion.. Dan dari sekolah kita juga kekurangan satu orang tegas, bagaimana jika kamu yang membantu Rosé?" Ucapan pak Siwon itu membuat Jisoo sedikit menyirit.
"Irene pak?" Jisoo yang bertanya.
"Dia harus perfom, bukan? Begitu juga dengan Jennie dan Joy... Saya minta tolong sekali sama kamu Jisoo..." Ucap pak Siwon.
Tanpa berpikir panjang, Jisoo mengiyakan perkataan pak Siwon membuat pak Siwon tersenyum lebar.
"Baiklah nanti kamu tanyakan saja pada Rosé untuk selanjutnya ya.." Ucap pak Siwon yang menunjuk Rosé.
"Baik, pak"
"Kalau begitu saya permisi dulu..." Ucap pak Siwon sebelum pergi dari sana.
Kini hanya mereka berdua yang berada di sana. Rosé yang sibuk merapikan meja rapat, sedangkan Jisoo hanya menatap dirinya.
"Apa?" Ucap Rosé saat tak sengaja menatap Jisoo.
"Ga." Jisoo yang memalingkan wajahnya membuat Rosé menggidik kedua bahunya.
"Waktu acara seragam lo harus lengkap, dari atribut sampe jas lo..." Ucap Rosé tanpa menatap Jisoo.
"Harus?" Jisoo yang bertanya.
"Iya lah.... Tuh acara yang dateng ga cuman yayasan sekolah nya aja... Ada walikota juga..." Rosé yang melirik Jisoo.
"Kalau misalnya gue lupa?" Jisoo yang memasukkan kedua tangannya ke saku celana.
"Ck, ga boleh lupa. Pokoknya seragam lo harus lengkap." Ucap Rosé yang merengut menatap Jisoo.
"Ya ya ya." Jisoo yang memutar bola mata malas.
"Nanti gue mau ke stadion, lo harus ikut karena lo wakilnya gue dari sekolah kita..." Ucap Rosé.
"Kenapa ga wakil OSIS aja?"
"Irene perfomance Jisooooooo..." Rosé yang menghela nafas.
"Cape banget ngomong sama lo, ngulang ngulang mulu..." Gunggam Rosé yang masih terdengar oleh Jisoo.
"OSIS lain?"
"Mereka jaga stan makanan.. Karena ini festival pasti banyak anak sekolah kita atau anak sekolah MHS yang dateng... Sisanya ada yang MC, ada juga yang perfom... Lo kalau ga mau juga gapapa deh.." Ucap Rosé.
"Gue mau, gue cuman nanya." Ucap Jisoo yang memutar bola mata malas.
"Bagus kalau lo mau.."
🌹🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
150 DAYS-END-
Teen Fiction"Udah di kasarin masih aja di deketin... Dasar roje.." -Irene "Mending lo uncrush aja deh jir... Gue ga suka lo di kasarin dia terus.." - Jennie "LAIN KALI TAMPAR AJA DEH MULUT NYA KALAU KASAR LAGI SAMA LO JEH, KESAL BANGET GUE" - Joy