"Baru pulang de?"
Jisoo menoleh mendapati sang daddy yang baru saja ke luar dari kamar miliknya.
"Iya, daddy mau kemana?" Tanya Jisoo mendekati sang ayah.
"Daddy mau menghadiri acara nak... Paman joe baru saja membuka perusahaan baru nya... Kamu mau ikut?" Sohee yang berharap Jisoo akan ikut dengannya.
"Apa kita akan lama di sana?" Jisoo bertanya.
"Tentu tidak... Jika kamu mau ikut, bersiap lah, daddy akan menunggu mu..." Sohee yang tersenyum.
🌹🌹
"Ada apa dengan mu? Kenapa wajah mu terlihat sangat ketat sekali..." Ucap Sohee yang melirik Jisoo.
"Tak apa dad..." Jisoo yang menyandarkan punggungnya ke kursi penumpang.
"Benarkah? Apa kamu sedang bertengkar dengan pacar mu?" Ucapan Sohee itu membuat Jisoo terdiam sejenak.
"Iya dad... Dia memarahi ku..." Sohee yang mendengar itu terkekeh membuat Jisoo sedikit merengut.
"Ada apa? Apa kamu membuat masalah?" Sohee membelokkan mobilnya ke kanan.
"Ya, dia menyaksikan ku dan juga teman temanku yang sedang di marahi pak bogum tadi pagi..." Ucap Jisoo.
"Kamu membuat masalah lagi dengan bogum?" Sohee menaikkan sebelah alisnya.
"Ya.... Kami selalu tidak mengerjakan PR dan catatan.... Bahkan sering bolos saat jam pelajaran nya... Dia benar benar membosankan dan menyebalkan..." Jisoo yang memutar bola mata malas.
"Pantas saja pacar mu marah padamu jie.. Besok minta maaf lah pada bogum.." Sohee yang tersenyum.
"Dia mengusir kami." Jisoo membuat Sohee menepuk jidatnya sendiri.
"Coba lah meminta maaf kepada nya dengan cara menyelesaikan pr dan catatan mu.." Ucap Sohee.
"Bagaimana cara nya?"
"Minta lah bantuan pada pacar mu itu jie..." Sohee sekilas menatap Jisoo.
"Tapi dia marah pada jie, dad... Bahkan tadi dia pulang sendiri, ga mau jie anter..." Ucap Jisoo menoleh ke sang daddy.
"Cobalah membujuknya dan meminta maaf..." Ucap Sohee.
"Jika dia tak mau?" Jisoo bertanya lagi.
"Se-marah marahnya dia padamu... Dia pasti akan memaafkan mu..." Ucap Sohee tanpa menatap Jisoo.
"Karena dia sayang sama kamu... Dia marah karena dia mau kamu jadi yang terbaik untuk diri kamu sendiri... Kamu harus tau kalau wanita itu sayangnya lebih besar dari pasangannya... Trust me, son... Jika dia cuek padamu... Tidak peduli dengan apa yang kamu lakukan, itu tanda nya dia tidak mencintaimu..." Ucap Sohee membuat Jisoo sedikit tertegun.
"Cinta nya wanita lebih besar dari pasangannya... Bahkan sampai kamu tidak ada pun dia tetap akan mencintaimu... Tapi jika dia tidak mencintaimu.. Dia pasti akan meninggalkan mu di tengah perjalanan dan pergi dengan orang lain..." Ucapan Sohee itu mengingatkan Jisoo pada sesuatu.
"Nah sudah sampai... Ayo kita keluar..." Sohee memarkirkan mobilnya.
Kedua orang tersebut turun dari mobil mewah tersebut lalu berjalan menuju lift. Setelahnya mereka memasuki ruangan yang di mana banyak sekali orang orang di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
150 DAYS-END-
Teen Fiction"Udah di kasarin masih aja di deketin... Dasar roje.." -Irene "Mending lo uncrush aja deh jir... Gue ga suka lo di kasarin dia terus.." - Jennie "LAIN KALI TAMPAR AJA DEH MULUT NYA KALAU KASAR LAGI SAMA LO JEH, KESAL BANGET GUE" - Joy