Rosé mengelus rambut fluffy Jisoo yang duduk di bawahnya. Kedua sedang duduk di stadion basket karena Jisoo masih ada kegiatan eskul.
Rambut Jisoo sedikit lepek karena latihan. Jisoo dengan anteng di elus kepalanya oleh Rosé.
Bahkan tangan kiri Rosé sengaja Jisoo lingkarkan di lehernya. Jisoo memainkan jari telunjuk dan jari tengah yang lentik milik sang pacar.
"Besok kamu latihan dance?" Celetuk Jisoo yang bersandar pada Rosé.
"Iya, tapi aku rasa kayaknya kita bakal latihan bareng deh, soalnya ruang dance masih di renov.." Rosé yang mengusap dahi Jisoo yang masih sedikit berkeringat.
"Ouhh, yaudah gapapa." Ucap Jisoo yang mengangguk sembari mengalungkan kedua tangan Rosé ke lehernya.
"Nanti mau langsung pulang?" Tanya Jisoo melirik Rosé.
"Heem, kayaknya hari ini cape bangett..." Rosé yang dengan gemas mencubit pipi Jisoo.
"Bucinnn mulu anyingg!!!"
Keduanya menoleh ke para sahabat mereka yang datang mendekati mereka.
"Kalian darimana?" Tanya Jisoo yang membaguskan posisi duduknya.
"Kantin lah, nyari minum haus.." Seulgi menjawab.
🌹🌹
"Kamu mau aku buatin apa?" Rosé yang mengikat rambutnya.
Hal itu pula membuat Jisoo sendiri menatapnya tanpa berkedip.
"Ji?" Panggilan Rosé itu membuat Jisoo tersadar dari lamunannya.
"Ya? Apa yang kamu masak, nanti aku makan." Ucap Jisoo sembari duduk di kursi bar dapur.
"Cih.." Rosé memutar bola mata malas sembari mengambil pack ayam di dalam kulkas.
"Chicken teriyaki mau?" Tanya Rosé tanpa menatap Jisoo.
"Mau.." Jawab Jisoo.
"Yaudah duduk di situ, biar aku buatin.." Rosé yang menggulung lengan sweeter nya.
"Widih widih ada yang lagi pacaran..." Pak satpam yang muncul sembari membawa gelas kopi.
"Engga kok pak, ini roje mau ngasih makan bocil dulu sebelum dia balik..." Ucapan Rosé itu membuat Jisoo sedikit merengut.
"Walahh non sudah punya bocil aja..." Ucapan pak satpam itu membuat Rosé tertawa.
Setelahnya pak satpam pamit pergi darisana dan kembali ke pos satpam rumah. Di dalam rumah itu hanya ada mereka berdua karena daddy Rosé sedang ada kerjaan, sedangkan kak ally memiliki sebuah pekerjaan.
"Aku ga bakal di marahin daddy kamu kan karena nemenin kamu?" Jisoo yang bertanya saat Rosé menaruh masakannya di piring.
"Engga bayi, daddy ga bakal marah sama kamu.." Rosé yang menggeleng.
"Buka mulut kamu..." Ucap Rosé sembari meniup perlahan daging ayam yang ia masak tadi.
Jisoo sendiri menurut saja, ia membuka mulutnya. Rosé pula menyuapi ayam tersebut pada Jisoo.
"Gimana? Enak?" Tanya Rosé.
"Enak! Ayo suapi lagi.." Ucap Jisoo yang mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
150 DAYS-END-
Teen Fiction"Udah di kasarin masih aja di deketin... Dasar roje.." -Irene "Mending lo uncrush aja deh jir... Gue ga suka lo di kasarin dia terus.." - Jennie "LAIN KALI TAMPAR AJA DEH MULUT NYA KALAU KASAR LAGI SAMA LO JEH, KESAL BANGET GUE" - Joy