Krak!!!
Uzumaki Boruto mematahkan leher Amado tanpa belas kasihan sedikitpun. Sorot mata tajam penuh intuisi itu seakan tengah membaca perencanaan matang di balik kaca mata hebat pria tersebut yang bisa melihat aliran chakra serta merekam suatu keja...
Karena target terpenuhi, aku up lagi tanpa harus menunggu bukan februari heehhe.
73 komentar tembus, aku lanjut yaaa... jamban lupa untuk selalu ramaikan paragraf dengan komentar kece kalian okeee....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiga hari mendapat perawatan, Sumire akhirnya bisa menghirup udara bebas di luar. Ya, Sakura terpaksa memberinya ijin keluar dari rumah sakit meskipun seharusnya Sumire mendapat perawatan lebih.
Sakura hanya merasa janggal, pasalnya Sumire menolak untuk melanjutkan pemeriksaan lebih lanjut dan hanya ingin diberikan obat tanpa adanya pemeriksaan. Awalnya Sakura menolak, sebab hal ini tentu saja melanggar aturan dalam dunia medis.
Obat tidak bisa sembarangan di berikan, apalagi jika pasien meminta tanpa di lakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Namun Sumire tetap bersikukuh mengatakan bahwa dirinya memang cuma menderita sakit biasa, kepalanya pusing, pinggangnya sakit serta mendapat gangguan tidur.
Sakura tentunya tidak ingin keluar dari Standar Operasional Prosedur rumah sakit, namun sekali lagi... berkat tampang meyakinkan Sumire disertai tatanan bahasanya yang lembut, Sakura berhasil terbuai oleh untaian kalimatnya.
Dirinya saat ini tengah berjalan menuju departemen alat ninja sains, jalan biasa... tanpa menggunakan sedikitpun chakra karena kata Sakura, dirinya masih dalam tahap pemulihan.
Di lihat, warga desa pun mulai membangun rumah-rumah mereka yang tadinya hancur lebur.
Tiba-tiba saja langkah gadis tersebut terhenti di depan sebuah rumah. Sumire menatapnya lama dari kejauhan, memperhatikan tanaman yang semakin tumbuh subur membuatnya seketika tersenyum.
Kupikir dia tidak akan merawat tanamannya....
Begitulah batin Sumire kita-kira, ah... setidaknya hal ini membuatnya dapat tenang.
"Sedang apa disini?" kedatangan Mitsuki secara tiba-tiba membuat Sumire sontak menjauh. Dia benar-benar kaget, ceroboh! Harusnya dia lihat dulu keadaan sekitar, bagaimana jika ada yang curiga?!
"Aku-----cuma----lewat,"
"Boruto ada di dalam bersama Sarada jika kau mencarinya,"
"A-apa?! Tidak! Aku----aku benar-benar hanya lewat, permisi, Mitsuki-kun...." Sumire menundukkan kepalanya lantas berlalu pergi begitu saja dengan rasa gugup bukan main.
Sementara Mitsuki hanya memperhatikan gadis tersebut dari kejauhan yang akhirnya menghilang.
Pria berkulit putih pucat ini lantas memasuki halaman Uzumaki. Berjalan mendekati pintu rumah kemudian mengetuknya hingga seseorang terdengar membukanya dari dalam.