30

1.3K 93 169
                                    







Tembus 150 komentar baru aku lanjut ya... kalau enggak tembus selam sebulan berarti sampai bertemu bulan depan🙏

Jangan lupa ramaikan paragraf dengan komentar asik kalian.

Terimakasih,






















Terimakasih,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















10 bulan berlalu, butuh waktu lama bagi Konoha bangkit kembali dari keterpurukan yang menimpa desa itu selama Naruto tidak disana.

Bangunan-bangunan tinggi yang awalnya hancur berkeping-keping mulai berdiri kembali berkat arahan langsung dari Naruto. Sang Hokage ke-tujuh pun sampai tidak sempat memiliki waktu istirahat karena kesibukannya yang terus-terusan melihat perkembangan desanya.

Patung Hokage yang sempat rusak pun sudah di perbaiki, kini... hanya tinggal memperbaiki sisanya. Naruto pun sudah menjamin kalau perbaikan desa sudah berjalan sekitar 67%.

Oh iya, Mire juga sudah aktif. Bayi itu pun jarang berada di rumah karena ada saja yang mengajaknya keluar. Kadang Kakek Hyuga mengambilnya, kadang Sakura juga membawa anak Boruto itu ke rumahnya, bahkan Hinata juga sering mengajaknya jalan-jalan di luar.

Sumire sebagai Ibu kandungnya tidak keberatan sang putri di ajak main kesana kemari. Dia malah senang, dan terbantu dengan mereka karena dia juga sudah kembali sibuk bekerja di departemen alat ninja sains.

Sebenarnya Boruto tidak mau istrinya disibukkan dengan pekerjaannya sebagai ilmuan. Namun Sumire kadang memelas, memohon karena kehadirannya benar-benar di perlukan disana. Alhasil Boruto tidak bisa berbuat banyak, tapi dia tetap memberi batasan kepada istrinya untuk hanya bekerja selama tiga hari dalam seminggu. Itu pun tidak boleh sampai masuk jam malam.

"Boruto masih belum pulang ya?"

Sumire yang tengah mengaduk sup tampak menundukkan kepala. Sementara Hinata memandangi menantunya ini dengan tatapan sedemikian dalam disertai senyum hangat. "Apakah selama menikah dia sering meninggalkanmu?"

"Kehadiran Boruto-kun memang sangat di perlukan di desa, Bu...."

"Maafkan putranya Ibu ya, Sumire-chan?"

"Tapi dia tidak salah apa-apa... Ibu jangan khawatir, Sumire baik-baik saja." katanya sementara Hinata menatap sendu kearah perempuan itu. Ia menghela nafas panjang, lantas mengenakkan celemek kemudian memotong ikan.

Dulu ia di bantu oleh sang anak perempuan, sekarang Himawari sudah besar. Dia telah tumbuh menjadi Kunoichi hebat andalan desa yang mengharuskan gadis tersebut menerima misi tiap saat.

Namun sekarang, dia sudah punya menantu. Perempuan cantik mempesona yang punya sifat lembut dan pandai memasak pula.

"Sayang, habis ini Ibu mau pergi temani Ayah ke acara desa Suna. Ibu ingin ajak Mire, tapi sepertinya dia akan rewel kalau tidak ada asi."

BEHIND THE WAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang