Hallo, aku balik lagi di hari Senin sesuai janji yaaa....
50 komentar tembus aku lanjut yaaaa hehe,
Ngelunjak dikit ngk ngaruh 🙏
Hoam.....
Shikadai menguap beberapa kali mendengar penjelasan tak habis-habis dari Inojin yang terus-terusan berbicara tanpa rasa lelah. Dia sudah mendengar kalimat yang sama berkali-kali hingga kupingnya pun di rasa panas.
Mungkin jika udara mampu bersuara, mereka akan goyah hanya dengan untaian kalimat Inojin yang selalu di ulangi olehnya hingga 10 kali dalam 30 menit.
Sementara respon Chocho justru biasa saja, yang penting ada cemilan. Ada makanan yang mampu membuat mulut dan telinganya tenang.
"Hey, Inojin..... aku rasa sudah cukup dongengnya."
"Aku ini ingin mengingatkan rencana kita-----"
"Iya aku sudah tahu!"
"-yang tertunda." kali ini Inojin memberi penegasan penuh, dia hampir tidak dapat menghitung rasa jengkelnya terhadap Shikadai karena pria tersebut selalu bersikap santai di tengah-tengah situasi sulit.
"Kita sudah buang-buang waktu sejauh ini dan kau masih saja abai terhadap kondisi desa?"
"Ck, memang siapa yang mengabaikan sih? Aku kan hanya ingin bilang, ingatkan boleh. Tapi tidak harus di setiap menit!"
"Teman-teman, makananku habis." Chocho berujar sambil membuang bekas jajanan ringannya ke belakang. Sementara Inojin dan Shikadai masih tetap perang mulut.
Chocho menyilangkan tangan di depan dada sambil menutup mata. Menikmati perdebatan yang ada di hadapannya ini. Hitung-hitung sebagai pengganti drama yang biasa ia tonton di televisi.
Namun bedanya, pemeran disini jauh lebih jelek dari aktor dalam drama tersebut.
Tak lama, perdebatan mereka akhirnya usai ketika melihat puluhan. lukisan burung milik Sai ada di udara. Yang menandakan bahwa seluruh ninja harus berjaga kembali di setiap sudut desa.
Tim 10 pergi melompati perumahan warga dan beberapa pohon menuju arah selatan. Mereka ditugaskan disana, kata Moegi-sensei, lokasi itu belum di sentuh oleh cyborg Kara. Jadi mereka harus ekstra berjaga-jaga disana.
"Hey bukankah itu Boruto?" tunjuk Chocho, membuat si pemilik nama yang ada di ujung pohon melirik pada mereka semua.
Shikadai melompat mendekati sang sahabat, sementara Boruto mengalihkan pandangan dengan wajah masam.
"Sedang apa disini?"
"Berjaga."
"Tim 7 bertugas di gerbang desa,"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE WAR [END]
Mystery / ThrillerKrak!!! Uzumaki Boruto mematahkan leher Amado tanpa belas kasihan sedikitpun. Sorot mata tajam penuh intuisi itu seakan tengah membaca perencanaan matang di balik kaca mata hebat pria tersebut yang bisa melihat aliran chakra serta merekam suatu keja...