19

1.1K 113 158
                                    


Alooo, maaf kalau terlalu malam up nya ya...

Langsung aja, jangan lupa ramaikan paragraf dengan komentar asik kalian seramai-ramainya, semoga nanti makin banyak yang berani muncul untuk meramaikan komentar 💞

Terimakasih.....















Terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























Sumire akhirnya bisa merasakan udara segar di Minggu pertama. Dia keluar dari rumah sakit Minggu lalu dan masih harus menjalani perawatan di rumah sampai akhirnya ia mendapat ijin langsung dari Sakura untuk berjalan-jalan di luar.

Awalnya wanita itu ragu, namun karena mendapat keyakinan penuh dari Boruto dan Hiashi, wanita tersebut pun memberanikan diri untuk keluar.

Ia bertemu banyak orang selama di perjalanan, mereka memberi sapaan. Menanyakan kandungannya bahkan mengucapkan selamat atas pernikahannya dan Boruto. Padahal mereka sudah hampir terhitung tiga tahun lalu menjadi sepasang suami istri. Ternyata benar, warga Konoha memberikan sambutan baik. Beberapa dari mereka pun menawarkan buah-buahan segar, bahkan memberi beberapa jenis tanaman obat dari gunung Kiten, katanya tanaman disana sudah di percaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai luka.

Sumire senang, apalagi kandungannya hari ini sudah memasuki usia enam bulan. Perutnya makin membesar, dan hal itu membuat Boruto tidak memberi ijin kepada Sumire untuk berurusan dengan pekerjaannya di departemen alat ninja sains.

"Lobaknya tidak ada yang lebih besar dari ini?" tanya perempuan tersebut mendapat respon senyum hangat dari si penjual sayuran. "Keinginan bayi, ya?"

"Itu----bukan, saya memang cari yang ukurannya lebih besar."

"Sebenarnya ada, cuma sudah di pesan orang lain... tapi aku berikan untukmu saja."

"Bagaimana jika----"

"Sudah, tidak apa-apa... ambilah, bayar setengah harga saja ya? Bibi berikan diskon khusus pengantin baru."

Sumire menampilkan senyum hangat lantas mengeluarkan beberapa lembar uang. "Saya bukan pengantin baru, Bi...."

"Warga desa kan baru tahu? Kami akan tetap menyebut kalian pengantin baru. Ini, ambilah... kalau kurang datang lagi ya? Kau harus makan yang sehat-sehat untuk kesehatan anakmu. Dia harus baik-baik saja, anak ini punya darah keturunan yang luar biasa."

"Bibi membuatku malu,"

Si penjual tertawa kecil seraya menanyakan sayuran apa lagi yang ingin wanita itu beli. Dia bahkan sudah memasukkan beberapa jenis sayur tanpa Sumire minta, katanya jenis-jenis pilihannya ini bagus untuk kesehatan janin.

BEHIND THE WAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang