BEHIND THE WAR [END]

29

Sekali lagi tolong kerja sama kalian untuk ramaikan paragraf dengan komentar asik kalian kalau ingin aku rajin up seperti dulu.

Terimakasih.

Naruto hampir tidak habis pikir dengan segala rentetan penjelasan dari beberapa orang yang ada di hadapannya termasuk Hokage ke delapan, Nara Shikamaru.

Dia hanya ingat tentang kejadian terakhir kali saat dirinya, Hinata dan Kawaki terlibat pertengkaran cukup hebat.

Lalu sekarang, saat kembali lagi kemasa ini... semuanya sudah berbeda. Desanya hancur, banyak warga tewas akibat serangan Kara. Tempat kelahiran yang begitu dia cintai ini berubah kacau. Naruto bahkan masih belum sanggup memberi respon apapun karena ia sendiri pun masih kalut.

Belum lagi soal---putranya, Uzumaki Boruto.

"Kau menikahkan anakku di usianya yang baru berumur 18 tahun, Sasuke? Kemana otakmu?"

"Pikirmu aku tidak merasa gila menghadapi bocah itu dengan segala tingkah lakunya?" balas Sasuke, tentu tak terima karena ia di salah-salahkan oleh sang sahabat yang baru saja muncul setelah sekian lama.

Naruto menatap kearah lain tak percaya, ia sampai mengusap kasar wajahnya sendiri dengan berharap tipis-tipis kalau semua yang tengah ia lalui ini cuma mimpi.

Masalahnya dia juga syok mengetahui bahwa Boruto sudah mempunyai istri dan juga bayi. Ayolah... dia baru saja pulang namun sambutan yang dia dapatkan malah nyaris membekukan otaknya.

"Naruto, kita harus memikirkan soal para pelaku." jelas Shikamaru, dia baru saja mengembalikan jabatan pria tersebut sebagai Hokage ketujuh. Jujur saja, pria itu memang merasa tidak pantas menduduki pangkat ini.

"Amado sudah di tahan?"

"Tim Sai sudah mengamankan mereka semua. Amado dan yang lainnya, ada dalam kurungan penjara Kakashi-sensei." jelas Shikamaru lagi, kali ini membuat Naruto menghela nafas panjang.

Pria Uzumaki itu lantas beranjak dari kursi, menggunakan jubah hokagenya dengan tatapan sedemikian tajam kearah Sasuke.

"Kita belum selesai bicara soal putraku."

"Dengar, sialan. Aku bahkan masih belum puas memarahi bocah keparat itu karena sudah melanggar janjinya. Untuk tidak memiliki bayi sampai Kara berhasil di bereskan!"

"Ini semua karena kau menikahkan dia di usia muda!"

"Andai dia tak menuruni sifat mesum darimu, dia bisa jaga diri dan berpikir lebih!" balas Sasuke tak mau kalah dengan menunjuk-nunjuk pria di hadapannya.