Tembus 100 komentar baru aku lanjut.
Jangan lupa ramaikan paragraf dengan komentar asik kalian.
Terimakasih.
Dua Minggu telah terlewati dengan keadaan desa yang semakin memperketat keamanannya. Mendekati hari kelahiran anak dari Uzumaki Boruto dan Uzumaki Sumire, Konoha tentu tengah bersiap dengan kelanjutan perang yang akan datang.
Semua orang tahu bahwa Kara sedang mengincar anak Boruto. Dan mereka juga telah diberi arahan oleh sang Hokage untuk segera pergi ke markas jika mendapat kode dari ninja penjaga.
Di sisi lain, Sumire, Katasuke, Akita, Fumika dan beberapa anggota alat ninja sains berhasil melakukan penelitian mereka. Alat baru yang dibuat dengan bantuan dari klan Yamanaka sebagai pengguna sensorik terbaik itu menemukan banyak sekali kamera pengintai di setiap sudut Konoha.
Benar apa yang di katakan oleh Sumire, pantas Kara terus menyerang Konoha saat Boruto tidak ada di desa. Mereka tahu kondisi disana, mereka benar-benar menjalankan rencana dengan sangat matang dan terorganisir.
"Belum tidur?" Sumire melirik ke ambang pintu ruang makan. Disana sang suami tengah menandanginya sambil bersandar pada dinding pintu.
"Aku pikir akan lama?" si pria terkekeh pelan lalu berjalan mendekati istrinya. Ia menarik kursi, duduk tepat di samping wanita tersebut dan memandanginya dengan tatapan sedemikian dalam. "Kenapa masih sibuk dengan benda-benda ini?"
"Aku belum bisa menemukan sistem milik Amado yang berkaitan dengan cyborg."
"Dengan menemukan alat pengintai Amado, kau sudah banyak membantu."
"Campuran sel di dalam sampel milik cyborg ini sangat aneh, Boruto-kun. Reaksinya pun terlalu kuat meski aku hanya menyiramnya dengan air biasa. Dia akan membelah diri jadi tiga bagian. Begitu seterusnya saat ku siram dengan air."
"Artinya kita tidak bisa menyerang mereka dengan Suiton?"
"Aku pikir-----begitu? Tapi jika kita pikirkan pakai dasar logika, ini juga akan mempengaruhi kekuatan cyborg. Semakin banyak dia membelah diri, semakin kecil tingkat kekuatannya."
Sumire lantas menaruh sampel milik cyborg kedalam sebuah toples. Ia membasahinya dengan satu tetes air lantas menutup toples tersebut rapat-rapat.
Melihat reaksi dari sampel itu, Boruto cukup terkejut. Iya, mereka benar-benar membelah diri hanya dengan satu tetesan.
"Jika kau perhatikan baik-baik, tiga sampel ini punya perbandingan warna. Yang satu hitam pekat, satunya lagi tidak begitu pekat. Yang pekat ini adalah pusatnya, dan dua itu bisa di bilang sebagai klon, dimana sifatnya tidak akan bertahan lama."
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE WAR [END]
Mystery / ThrillerKrak!!! Uzumaki Boruto mematahkan leher Amado tanpa belas kasihan sedikitpun. Sorot mata tajam penuh intuisi itu seakan tengah membaca perencanaan matang di balik kaca mata hebat pria tersebut yang bisa melihat aliran chakra serta merekam suatu keja...