13

990 109 112
                                    




Hallo, maaf baru muncul lagi padahal komentarnya ramai banget di Chapter kemarin.

Aku sibuk banget di tempat kerja, banyak desain yang harus aku urus🙏

Tapi tolong jangan lupa ramaikan paragraf dengan komentar agar aku semangat buat up 🙏

Rencana ending dalam 5 chapter lagi mungkin, tapi kalau komentar semakin bertambah... aku bisa undur endingnya🙏

Terimakasih....


















Terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















"Sudah ku bilang, menikah saja denganku. Dan aku berani jamin kedua orangtuamu bebas dari segel Kawaki setelah itu."

Boruto terkekeh sinis, dia pikir dengan menjadikan kedua orangtuanya sebagai jaminan akan membuatnya langsung berubah pikiran.

Tidak, Boruto jelas lebih memilih Sumire. Dia bukannya tidak peduli dengan kedua orangtuanya sendiri tapi... Kashin Koji pernah mengatakan bahwa mereka baik-baik saja. Tidak akan ada yang terjadi pada Naruto dan Hinata dalam segel dimensi Kawaki.

Mereka bahkan tidak menua, nanti saat tiba waktunya untuk kembali... Boruto akan tetap melihat rupa mereka seperti saat terakhir kali Boruto melihat keduanya.

"Bagaimana? Tertarik memilihku?"

"Sini, mendekatlah...." Eida menarik sudut bibirnya. Boruto ini, dia boleh juga.

Sedari awal melihatnya, Eida memang langsung jatuh kedalam pesona Boruto. Hanya laki-laki tersebut yang membuat perasaan sukanya pada Kawaki lenyap seketika.

Namun, kehancuran hatinya justru dimulai saat ia mengetahui hubungan Boruto dan Sumire. Perempuan ini tidak habis pikir, dia kurang apa sampai Boruto tidak meliriknya sedikitpun?

Saat kecemburuan mengalahkan segalanya, Eida pun menutup mata. Dia seakan tengah menyiapkan suatu kejutan besar yang akan mempengaruhi kehidupan semua orang. Eida... rela menukar nasib siapapun yang menghalangi jalan kebahagiannya.

Namun ketika pandangannya mulai terbuka, ia justru tak menemukan kehadiran Boruto lagi. Chakra pria tersebut pun tidak begitu terasa. Sial! Pergi kemana dia?!

DUAGH!!

Uzumaki Boruto menendang wanita itu kuat-kuat dari belakang hingga terpelanting jauh. Tatapannya sedemikian datar, ia berdiri di salah satu batang pohon dengan jubah hitam bergerak oleh sepoian angin.

Melihat Eida mulai bergerak untuk bangkit, Boruto langsung melepaskan kunainya lagi di dekat perempuan tersebut. Ia pun menghilang, dengan Hiraishin No Jutsu, si kuning secara tiba-tiba sudah berada di belakang Eida lagi dan memukulnya sekali telak.

BEHIND THE WAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang