Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.🕊️🤍🇵🇸🇮🇩
Istri dilarang menyakiti hati suami baik berupa sikap, perbuatan maupun perkataan. Istri yang mengomel kepada suaminya tanpa alasan dan sebab yang jelas akan mendapat murka Allah. Utsman meriwayatkan hadits dari Rasulullah SAW, yaitu:
"Tidaklah istri yang berkata kepada suaminya: Aku sama sekali tidak pernah melihat kebaikanmu melainkan Allah menghapus amalannya selama tujuh puluh tahun sekalipun dia berpuasa dan beribadah di malam hari."
🌼
Dua bulan berlalu sejak pernikahan mendadak mereka, Adnan dan Eliza memutuskan untuk pindah ke Qatar dan menetap sementara di sana atas permintaan nenek Adnan, sebenarnya itu tradisi keluarga besar Adnan, pengantin baru wajib sering berkumpul dengan para orang tua.
Meskipun begitu, Adnan dan Eliza bebas untuk memilih tempat tinggal, artinya mereka tak harus serumah dengan sang nenek, asalkan mereka datang setiap panggilan makan malam keluarga, sekali lagi itu tradisi turun-temurun untuk mengakrabkan keturunan Alfareza.
Setelah pikir panjang, Adnan dan Eliza memilih untuk menyewa sebuah apartemen di lantai 10 yang masih satu wilayah dengan mansion milik keluarga besar Adnan. Mengapa mereka tidak tinggal di sana saja? Itu karena Adnan khawatir Elizanya tak betah karena belum terbiasa dengan adat istiadat keluarga besarnya yang unik.
Belum lagi wanita itu harus beradaptasi dengan keponakan-keponakan jahilnya yang ia saja selalu dibikin jengkel dengan tingkah mereka.
"Aku bahkan bisa menyewa yang lebih besar dari unit ini lho, Za," komentar Adnan sambil menarik masuk dua koper besar berisi keperluan mereka.
Eliza melirik suaminya dengan lirikan tak suka. "Terus buat apa? Kita cuma berdua, luas unit ini lebih efisien untuk kita, Mas," sahutnya yang selalu mengutamakan fungsi daripada kemewahan. Lagi pula unit apartemen yang dipilihnya itu memiliki fasilitas yang sangat lengkap, ada dua kamar, satu ruang tamu, dan dapur minimalis, sistem keamanannya juga canggih dengan menggunakan smart lock card, dan pelayanannya cukup baik.
"Iya juga sih."
"Aku sangat bersyukur punya istri yang pandai atur keuangan dan sederhana seperti kamu," ungkap Adnan menciptakan senyum di bibir Eliza sekaligus menghangatkan hatinya.
"Alhamdulillah, lantas aku juga bersyukur punya atm berjalan kayak kamu," balas Eliza dengan candaan. Mendengarnya Adnan terkekeh sambil meminggirkan kopernya lalu...
Hup.
Ia merangkap tubuh mungil Eliza, membuat wanita itu menjerit kaget lalu menggendongnya sampai ke kasur. "Jangan macem-macem, aku lagi datang bulan," ancam Eliza setengah cemas. Muka Adnan yang tadinya antusias mendadak pias, tapi dalam sekejap ia tersenyum miring.
"No problem," elaknya bersamaan dengan tangannya yang menggelitik telapak kaki Eliza.
"Hahaha, astaghfirullah! Stop! Hahaha. Kamu nih ya!" omelnya berusaha menghindar dari gelitikan maut Adnan.
"Iseng banget, heran deh!" lanjutnya segera turun dari kasur.
"Nggak iseng nggak rame sayang," jawab Adnan yang kini tidur telentang di atas kasur.
"Mending kamu mandi deh, terus anterin aku ke supermarket bawah, beli stok makanan buat isi kulkas dapur."
"Kamu dulu deh yang mandi, aku masih capek."
Eliza menggeleng melihat kelakuan suaminya yang seperti anak kecil, disuruh mandi aja susah. Padahal ia berencana memindahkan baju-baju mereka ke lemari pakaian jika Adnan yang mandi lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESIGN [On Going]
RomanceKetika Eliza mulai mempertimbangkan untuk resign dari Alfarez Group. Bosnya yang anoying, Adnan Alfareza, datang mengajaknya menikah dengan menawarkan mahar 20% saham dan jaminan 30% saham jika mereka sampai bercerai. Lalu apakah Eliza setuju? "Eliz...