Saat membuka mata, yang pertama ia lihat adalah banyak nya orang-orang berlalu lalang dengan memakai pakaian khas pegawai cafe.
ia pun menyengritkan dahi saat rasa pusing menghantam kepalanya, ia memegangi sebelah kepalanya sebelum seseorang menepuk bahunya cukup keras.
ia tersentak kaget dan secara spontan melihat kearah pria yang kini menatapnya cemas.
"lo gak papa Sher?" tanya pria asing tersebut
ditanya begitupun Sherren menggeleng pelan sembari tersenyum menandakan bahwa ia baik-baik saja.
si pria pun menghela napas lega dan menatap hangat kearah Sherren sembari mengelus lembut rambut Sherren, sebenarnya Sherren bingung apa yang telah terjadi pada dirinya apalagi ia terbangun ditempat asing bersama orang asing pula.
"aku kenapa?" akhirnya Sherren memutuskan untuk bertanya kepada pria yang tak ia kenali itu tentang apa yang telah terjadi pada dirinya.
terlihat pria itu mengerutkan keningnya dan menatap bingung kearah Sherren.
"lo gak inget?" tanya nya bingung
Sherren yang mendapat pertanyaan itupun gugup seketika, tapi dengan cepat ia menjawab nya meskipun sedikit kikuk.
"ahk aku gak inget, yang aku inget cuman orang-orang yang ngerumunin aku setelah itu pandangan aku gelap" ucap Sherren diakhir cengiran canggung.
si pria pun terkekeh gemas dengan tingkah laku Sherren, tak lama ia pun memberi tau kejadian yang menimpa Sherren.
"oke-oke, tadi pas baru dateng ke cafe gue liat orang-orang kayak ngerumunin sesuatu, karena gue penasaran gue samperin pas gue liat ternyata lo pingsan dengan hidung lo yang udah mimisan" Ucap si pria itu memunculkan kernyitan bingung di diri Sherren.
"dan gue kesel tau gak? gue kesel karena orang-orang cuman ngeliatin lo tanpa ada niatan nolongin lo, pegawai disini juga gak ada yang bisa bopong lo, soalnya mereka cewek dan satu cowok disini lagi keluar, makanya gak ada yang bisa nolongin lo sebelum gue dateng" ucap si pria dengan panjang lebar tak lupa wajahnya yang sangat ekspresif.
Sherren yang mendengar itu semakin bingung, sejak kapan ia berada di cafe? karena seingatnya ia sedang berada di perpustakaan kota.
dan siapa pria asing didepannya ini?, dia bersikap seolah-olah mereka sudah kenal dan dekat.
"yaudah, sekarang lo istirahat dulu aja disini dan kalau butuh apa-apa lo tinggal bilang sama Karin ya? jangan dulu maksain kerja, nanti gue bilangin ke mamah kalau lo lagi sakit, gue pergi dulu" setelah mengucapkan itu si pria pergi meninggalkan Sherren yang masih bingung dengan kejadian yang ia alami.
"kapan aku kerja? terus ini dimana? gak mungkin kan aku teleportasi? itu gila" gumam Sherren sembari menatap sekeliling
tak lama dari itu beberapa ingatan berputar di otaknya, ia meringis sebentar sebelum kepalanya kembali lagi normal tanpa merasakan rasa sakit lagi.
setelah itu, ia mendapati dirinya bertransmigrasi kedalam cerita novel yang terakhir kali ia baca di perpustakaan kota sebelum ia pingsan.
beruntung nya ia berpindah dengan tubuhnya, kalau tidak entah harus bagaimana ia menghadapi nya.
tapi mengapa orang-orang didunia novel seakan-akan sudah mengenalnya dari lama? padahal ia berpindah pun baru sekarang.
dan ada kemungkinan bahwa Sherren yang lain ada di dunia novel ini dan memang benar-benar hidup menjalankan aktivitas selayaknya Sherren di dunia sebelumnya.
Nyoba-nyoba Nih karakter cewek nya beda dari cerita sebelumnya.
mau lanjut? komen
tapi ntar kalau cerita sebelah udah tamat 😉✨
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not perfect Woman's!! {END} [TERBIT]
Random[TERBIT + PART TIDAK LENGKAP DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN!!!] {BUKU MASIH BISA DI PESAN!!} Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang sedikit terlibat dalam scene novel tersebut. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia novel masih lah...