19

17.5K 1.4K 56
                                    

masih di hari dan di waktu yang sama, Sherren menawarkan bantuan untuk mengobati luka mereka.

"aku obatin luka kalian dulu ya? biar nanti pas makan atau aktivitas lain nya lumayan nyaman" tawar Sherren yang langsung di iyakan oleh ke-enam laki-laki tersebut.

"maaf ngerepotin lo" ucap Arga tak enak hati saat Sherren harus mengobati luka yang ada di tubuh mereka.

"gak papa, santai aja" balas Sherren dengan tersenyum lembut dan mulai bangkit untuk mengambil kotak P3K serta obat-obatan yang ia stock apabila terjadi sesuatu.

setelah itu Sherren mengobati terlebih dahulu Raja yang sudah mendekati nya.

Jaxson, Arga, dan Elang mendelik kesal, mereka membersihkan luka di tubuh mereka selagi menunggu Raja selesai.

saat sedang serius mengobati luka di lengan kiri Raja, Sherren tak menyadari tatapan yang dilayangkan Raja kepada nya.

Sherren menekan lembut luka yang di derita Raja, ia menaikkan pandangan nya saat di rasa sang empu terus mengamati nya.

"sakit?" tanya Sherren lembut menatap tepat mata tajam milik Raja.

"sedikit" balas Raja pelan dengan suara beratnya yang terdengar merdu walaupun hanya berbicara sedikit.

Sherren meniup luka nya dengan maksud mengurangi rasa sakit yang di rasakan oleh Raja, namun Raja merasa jantung nya berdetak kencang serta perut nya yang di penuhi kupu-kupu.

"udah, ada lagi yang luka?" tanya Sherren sembari meneliti keadaan Raja.

Raja mengangguk membenarkan, karena ia pun baru sadar bahwa perut sebelah kirinya mendapat luka goresan cukup panjang.

"di sebelah mana? biar aku obatin" ucap Sherren mengambil kembali kapas serta obat merah.

Raja tak membalas, ia malah ingin membuka kaos hitam yang ia pakai namun tertahan oleh Sherren yang bertanya dengan panik.

"e-eh kamu mau ngapain?" tanya Sherren panik, dan membuat yang lainnya menoleh kearah Sherren serta Raja.

"buka baju" balas Raja datar tak peduli dengan ke terkejutan Sherren serta teman-temannya.

"lo gila ya Raj? masa mau buka baju segala sih? di sini ada Sherren asal lo tau" ucap Cakra bingung akan tingkah Raja.

"mau ngapain sampe buka baju segala?" tanya Elang tajam.

"luka gue di perut sebelah kiri" jelas Raja yang kesal akan respon teman-temannya.

sedangkan Sherren melongo tak percaya, ia bingung akan situasi yang terjadi.

"kamu mau bantu ngobatin kan?" pertanyaan Raja mampu membuat Sherren mematung.

"apasih Raj, luka di perut lo biar gue aja yang obatin gak usah Sherren" ucap Bagas yang mengerti dengan respon Sherren, Bagas pun berpikir bahwa sedikit bahaya jikalau Sherren mengobati perut Raja.

ekspresi Raja semakin datar, ia tak terima saat teman-temannya menghalangi nya seolah-olah apa yang ia minta itu salah.

Sherren tak enak hati saat melihat ekspresi Raja, karena bagaimanapun ia yang menawarkan dan tak mungkin ia menolaknya.

"ekhem, gak papa biar aku aja" ucap Sherren pelan yang membuat atensi mereka tertuju kearahnya.

"gak perlu Sher, biar Bagas aja" ucap Arga mencoba menghentikan Sherren.

"gak papa, aku kan yang nawarin buat ngobatin luka kalian jadi biar aku aja, dan... asal kalian gak macem-macem aja" ucap Sherren memberi pengertian kepada laki-laki yang ada di rumah nya.

I'm not perfect Woman's!! {END} [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang