"Bang" panggil Jaxson saat melihat Bima dan Galang masuk ke dalam kamar inap nya serta Arga.
"gimana kondisi lo Jax?" tanya Bima menghampiri ranjang Jaxson, sedangkan di ranjang yang lain Arga menatap Galang bingung.
"udah mendingan bang" balas Jaxson yang di angguki oleh Bima.
"ngapain dia sama lo bang?" tanya Arga yang melihat keberadaan Galang.
Bima dan Galang saling melihat, Jaxson juga bingung melihat keberadaan Galang di sekitarnya.
Bima menghela nafas dan mulai menceritakan siapa Galang sebenarnya sampai keseluruhan rencana yang di buat antara Adel dan Xavier, tanpa terlewatkan.
Jaxson dan Arga yang mengetahui nya tak dapat membendung amarah, mereka mengepalkan tangan erat dan menatap tajam Galang.
apalagi saat mendengar bahwa Galang meminjam kan uang nya kepada Adel, demi kelancaran rencana mereka.
"Sherren hilang bang" ucap Arga lugas dan masih menatap Galang tajam, sedangkan Galang terkejut mendengar pernyataan Arga begitu pun Bima.
"hilang? gimana bisa Ga?" tanya Bima panik, meskipun hanya tau dari cerita keenam laki-laki itu, Bima sudah menganggap Sherren sebagai bagian Tafhana.
"kemarin pulang sekolah Sherren pergi ke mall sama temennya, pas pulang dia bilang ke temennya kalau dia bakal di jemput sama Arga, tapi pas kemarin kan kita lagi di serang bang, dan gak ada satupun dari kita yang sempet megang handphone" jelas Jaxson mengingat cerita Nean.
"belum lama temen Sherren datang ke sini, kita kira dia datang sama Sherren tapi ternyata dia ke sini juga buat nyari Sherren karena Sherren gak masuk sekolah" lanjut Jaxson.
"berarti.... kita di jebak" ucap Bima final.
Galang tak tau bahwa Xavier akan mengelabui mereka, dengan rencana picik nya.
"hp lo di hack Ga, gue jamin itu" ucap Bima dengan datar.
"sebenernya apa tujuan mereka ngelakuin hal ini?" tanya Bima penasaran dan melihat kearah Galang.
"lo juga pasti terlibat kan Lang?" tanya Jaxson yang membuat Galang terdiam.
"gak mungkin lah Jax, bahkan Galang yang ngebantuin gue" balas Bima menimpali ucapan Jaxson.
"gak ada yang gak mungkin bang, secara dia pacarnya tuh cewek, pasti dia juga terlibat, iyakan Lang?" tanya Arga gencar saat melihat Galang terdiam.
"Ga, jangan gitulah, Galang udah baik ngebantuin kita, gak mungkin juga dia terlibat" bela Bima
"gak usah nge bela dia bang, cowok tolol ini minjemin uang nya gitu aja, padahal dia sendiri tau buat apa uang itu, dan secara gak langsung Galang terlihat" ucap Jaxson yang geram.
Galang meremat tangan nya, ia menghembuskan nafas dan mulai menjelaskan.
"gue emang tolol, gue waktu itu terbutakan sama cinta, gue minta maaf karena gue kalian harus ngalamin semua ini" ucap Galang.
"jujur gue gak tau kalau Sherren bakal hilang, gue cuman tau kalau kalian bakal di serang, dan tolong biarin gue nebus kesalahan gue dengan bantu kalian, gue bakal bantu cari Sherren buat kalian" ucap Galang.
Arga dan Jaxson membuang muka, masih tak rela akan fakta yang mereka dengar.
"udahlah Jax, Ga, lagian Galang gak seburuk yang kalian pikirin, sekarang kalian fokus buat kesembuhan diri masing-masing terutama Cakra" ucap Bima diakhiri dengan nada pelan dan mata menyendu mengingat Cakra.
"sementara kalian di rawat, biar gue sama Galang yang nyari Sherren kemana pun itu, tenang aja ya?" ucap Bima menenangkan Arga dan Jaxson.
"gue gak bisa tenang bang" ucap Arga pelan dengan kepala tertunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not perfect Woman's!! {END} [TERBIT]
Random[TERBIT + PART TIDAK LENGKAP DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN!!!] {BUKU MASIH BISA DI PESAN!!} Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang sedikit terlibat dalam scene novel tersebut. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia novel masih lah...