22

15.7K 1.1K 37
                                    

Beberapa hari yang lalu.

"lo harus lakuin rencana nya secepat mungkin" ucap Adel ke seseorang di sebrang sana dari benda pipih yang sedang ia pegang.

"gue gak bisa karena lo belum ngirim nominal yang gue mau" balas Xavier.

ya, terus terang saja kini mereka berdua tengah merencanakan sesuatu untuk seseorang yang terlibat dalam masa lalu mereka.

"lo bisa gak sih, gak usah mikirin dulu uang nya" ucap Adel sedikit emosi dengan sepupu nya yang keras kepala.

"gak bisa, gue mikirin uang nya karena gue juga mikirin kedepan nya, gue mikirin masa depan gue sama dia nanti" balas Xavier tegas namun pemikirannya tetap salah.

"oke, gue bakal kasih uang nya sesuai yang lo mau, secepat mungkin" ucap Adel sedikit terpaksa dan ia melihat kearah kekasih nya berada.

"yaudah gue tunggu" setelah itu Xavier memutuskan sambungan telepon nya sepihak tanpa mengetahui Adel yang tengah kesal terhadap nya.

"sepupu bangsatt!" ucap Adel emosi, ia mengusap wajah nya kasar dan menguyar rambut panjang nya.

"kenapa?" tanya Galang menghampiri Adel dan mengusap bahu Adel lembut agar Adel tenang.

Adel menatap Galang dengan wajah frustasi, dan Adel mulai menunjukkan wajah memelas nya.

"Gal" panggil Adel lembut dan memegang kedua tangan Galang.

"hm? ada apa? ngomong aja" ucap Galang yang peka dengan Adel yang menurut nya ingin berkata sesuatu.

"Galang kamu sayang sama aku kan?" tanya Adel yang mulai memajukan tubuh nya.

Galang hanya mengangguk dan memperhatikan sikap Adel yang menurut nya semakin aneh.

"kamu cinta kan sama aku?" tanya Adel kembali yang kini mendongak menatap Galang sembari kedua tangan nya memeluk pinggang Galang.

"tentu, kenapa hm?" ucap Galang dengan tangan merengkuh balik tubuh Adel dan menatap Adel bertanya.

"aku mau minta tolong sama kamu" ucap Adel yang membuat Galang mengernyit bingung.

"minta tolong apa? kalau aku bisa aku bakal tolong kamu" jelas Galang tanpa ragu sedikitpun namun dalam lubuk hati nya ia sedikit curiga.

"apapun? janji?" tanya Adel dengan mendayu mencoba agar Galang tak menolak nya sembari menyodorkan jari kelingking nya.

"apapun sayang, janji" balas Galang dengan menautkan jari kelingking nya dan Galang akan menyesali perkataan nya.

"oke, terus terang aja aku lagi butuh uang 3M" ucapan Adel yang enteng membuat Galang terkejut dan mulai bertanya-tanya dengan perkataan kekasih nya itu.

"3M? buat apa?" tanya Galang yang masih bingung akan ucapan Adel.

"kamu gak perlu tau, dan aku cuman mau pinjam uang sama kamu sekitar 1M" balas Adel enteng dan menatap Galang cerah.

"apa?! Del kamu yakin lagi butuh uang segitu?" tanya Galang dengan memegang kedua pundak Adel dan mulai menjauhkan tubuh mereka.

"aku yakin Gal, lagian aku pinjam cuman setengah nya aja dari yang aku butuhin" ucap Adel dengan melipat kedua tangan nya didepan dada.

"Del uang yang kamu minta itu gak kecil" ucap Galang pelan agar Adel tak marah.

"aku minjem Gal bukan minta!" ucap Adel sedikit membentak tak terima ucapan Galang.

"iya, tapi kamu tau kan kalau uang segitu banyak nya gak mudah buat aku" jelas Galang mencoba memberi tahukan Adel agar mengerti diri nya.

"Gal kamu anak emas di keluarga kamu, aku yakin kalau kamu minta segitu ke orang tua kamu pasti mereka bakal ngasih, lagian uang segitu gak ada apa-apanya buat keluarga kamu" ucap Adel sedikit sinis.

I'm not perfect Woman's!! {END} [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang