Motor Elang telah sampai didepan rumah sederhana milik sherren yang terlihat nyaman untuk Elang yang merupakan kaum introvert.
sherren turun dari motor Elang, setelah itu melihat kearah Elang yang sedang mengamati Rumanya.
"Makasih ya Lang" ucap Sherren tulus kepada Elang yang sekarang menatap nya
"hm sama-sama" balas Elang dengan helm yang masih terpasang dikepalanya.
"maaf juga gara-gara nganterin aku dulu, kamu malah kehujanan" ucap sherren merasa bersalah karena Elang harus kehujanan demi mengantar nya terlebih dahulu.
"gak papa, kalau gitu gue jalan dulu ya" Pamit Elang yang mulai menghidupkan motor nya
"iya hati-hati" balas Sherren dengan senyuman nya, Elang membalas senyuman sherren lembut dibalik helm nya tak lupa juga ia mengelus rambut sherren.
setelah itu Elang melajukan motornya untuk kemarkas, yang kebetulan jalurnya searah dengan rumah sherren.
Sherren melihat motor Elang melaju kencang, untungnya hujan sudah reda jadi ia tak perlu khawatir lagi akan kondisi Elang.
sherren membuka pagar rumahnya dan masuk kedalam rumah setelah membuka pintu rumahnya yang terkunci.
sherren membuka sepatu nya yang basah dan ia menyimpan nya ke toilet yang dekat dengan dapur.
rumahnya luas namun tak bertingkat, toilet terletak di sebelah kiri dapur, sedangkan ruang tamu berada di dekat pintu masuk yang dihalangi oleh tembok.
kamar nya dan kamar tamu bersebelahan yang berada di sebelah kanan ruang televisi, ruang televisi sendiri berada di tengah rumah.
kamar Sherren juga terdapat kamar mandi didalamnya.
sherren sekalian mandi di toilet dekat dapur, setelah itu berjalan kearah kamar nya dengan jubah mandi yang melekat ditubuh indah nya.
dengan cepat Sherren telah sampai dikamar nya, dan langsung berpakaian tak lupa untuk memakai skincare.
tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 18.05 PM. cukup lama ia diperjalanan dan setelah nya langsung membersihkan diri.
Sherren merasa perutnya keroncongan, akhirnya ia pun pergi menuju dapur untuk memasak mie kuah karena cuaca yang dingin.
"kok aku di kasih libur sih?" tanya Sherren heran saat ia mengingat bahwa ibunya Arga memberikan waktu libur kepada nya selama 5 hari.
ia melihat air mulai mendidih dan memasukan mie nya kedalam panci tersebut.
sembari menunggu Sherren menyiapkan mangkuk dan menuangkan bumbu instan dari mie nya, tak lupa dengan toping yang ia tambahkan.
setelah melihat mie nya sudah matang, sherren memasukan mie tersebut kedalam mangkuk tak lupa juga dengan kuah nya, yang membuat sherren semakin lapar.
sekarang sherren berada di ruang televisi, ia memakan mie tersebut sembari menonton film kesukaan nya.
sedang santai menikmati, ponselnya yang tergeletak diatas meja bergetar dan masuklah sebuah notifikasi.
083*********
18.27 pm
Harusnya lo inget
kata-kata gue dulu
itulah pesan yang masuk, dan sherren tak tahu nomor siapa yang mengirim nya pesan tersebut, karena itu ia mengabaikan pesan tersebut."oiya nama ibunya Arga siapa? aku gak tau" ucap sherren merutuki dirinya sendiri yang ceroboh tak tau nama ibunya Arga.
sherren mulai mengambil handphone nya dan mulai mencari kontak ibunya Arga yang mungkin saja disimpan oleh sherren yang dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not perfect Woman's!! {END} [TERBIT]
Random[TERBIT + PART TIDAK LENGKAP DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN!!!] {BUKU MASIH BISA DI PESAN!!} Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang sedikit terlibat dalam scene novel tersebut. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia novel masih lah...