Suara gemericik air mulai terdengar begitu pun dengan suara desahan lirih seorang pria di dalam sana dengan keadaan telanjang bulat yang mulai terdengar memenuhi kamar mandi.
Xavier mendongak kan kepalanya dengan tangan yang sibuk di bawah sana saat rasa nikmat memenuhi nya.
"shh Sherhh" ucap Xavier disela aktivitas nya dengan menyebut kan nama Sherren.
tak butuh waktu lama akhirnya Xavier mengeluarkan muatan nya dengan nafas terengah-engah dan wajah sedikit puas.
Xavier menjadikan Sherren objek fantasi liar nya, ia orgasme hanya dengan membayangkan bahwa Sherren dalam kukungan nya.
"Sherren lo udah buat gue gila, bertahun-tahun gue kehilangan akal gara-gara lo Sher, gue mau lo" racau Xavier saat di rasa sesuatu dibawah sana mulai bereaksi kembali.
"gue gak pernah puas cuman dengan ngebayangin lo, selama bertahun-tahun gue gak pernah puas dengan rasa nikmat sesaat yang gue rasain" ucap Xavier yang mulai kembali ke aktivitas sebelumnya.
Xavier terduduk di toilet, ia sudah berkali-kali keluar hanya dengan membayangkan Sherren, tisu pun sudah berserakan di sekitar nya.
"Sherhh gue pastiin secepatnya lo jadi milik gue shh" Ucap Xavier yajg sedikit lagi mencapai puncak.
sudah bertahun-tahun Xavier berpisah dari Sherren, sudah selama itu pula Xavier menjadikan Sherren objek fantasi liar nya untuk memenuhi kebutuhan seksual nya.
Xavier sudah kehilangan akal sehatnya ia pun mengakuinya, namun Xavier tak mempedulikannya ia hanya ingin Sherren mengetahui seberapa besar cinta nya kepada Sherren.
bahkan di dalam kamar milik Xavier banyak di pajang foto Sherren yang diambil secara diam-diam oleh anak buah yang di suruh olehnya untuk mencari keberadaan Sherren.
pertemuan pertama dengan gadis pujaannya setelah bertahun-tahun berpisah saat ia dan teman-temannya singgah untuk makan di sebuah cafe.
yang tak Xavier sangka bahwa ia akan bertemu gadis yang digilai olehnya, dan saat itu pun ia memanfaatkan nya untuk menyapa Sherren serta bermaksud mengajak Sherren untuk kembali kepada nya.
namun respon yang ia dapat justru penolakan serta rasa takut yang ditunjukkan kepada nya, dan yang membuat Xavier lebih murka ialah kedekatan Sherren dengan inti Tafhana yang merupakan musuh gengnya sendiri Malvolia.
karena itupun sebisa mungkin Xavier menahan perasaan nya dan mengendalikan diri agar tak bertemu dengan Sherren, sebelum rencananya terlaksana.
------------------------------------------------------
Pukul 19.07 PM.masih di hari yang sama, Raja kini telah sampai di rumah megah tak berpenghuni milik keluarga nya.
Raja pulang setelah ia dan teman-temannya selesai berkumpul di markas sehabis pulang dari rumah Sherren.
rumah nya megah dan mewah, ia menatap suasana rumah nya yang dingin dan sepi, tak ada pelayan atau pekerja di rumah nya.
Raja benar-benar sendiri di rumah lantaran kedua orangtua nya yang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing yang sama-sama seorang direktur di perusahaan mereka.
Raja masuk dan mulai melangkah menuju kamarnya di lantai dua, setelah sampai Raja langsung melangkah kan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
tak lama, Raja keluar dengan bertelanjang dada dan celana pendek selutut, menghiraukan rambut nya yang basah Raja melangkah kembali menuju balkon kamar nya.
Raja mendudukkan tubuh nya di kursi yang tersedia, ia mulai mengeluarkan sekotak rokok dari saku celana nya setelah itu menyulut sebatang rokok favorit nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not perfect Woman's!! {END} [TERBIT]
Random[TERBIT + PART TIDAK LENGKAP DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN!!!] {BUKU MASIH BISA DI PESAN!!} Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang sedikit terlibat dalam scene novel tersebut. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia novel masih lah...