18

17.2K 1.3K 33
                                    

Jum'at, pukul 08.09 AM.

kini Sherren sedang memasak sarapan untuk nya serta Arga, sesuai ucapan Yasmine kemarin akhirnya Sherren melaksanakan nya.

Yasmine sudah pergi ke jepang kemarin malam, saat Arga datang dengan tampang datar dan mengabarkan bahwa Alex, anak dari ayah tirinya sudah menunggu di bandara.

Yasmine pergi dengan Arga tentunya, dan kemarin malam pun Elang beserta yang lainnya langsung pamit pergi untuk ke markas.

tak lupa, Yasmine pun mentransfer uang ke rekening milik nya dengan nominal Rp. 10 jt, Sherren kaget karena menurut nya itu sangat banyak, saat mencoba menelpon Yasmine untuk menanyakan perihal uang tersebut, namun sangat di sayangkan nomor telepon Yasmine sudah tidak aktif.

mengingat itu membuat Sherren menghela nafas, setelah itu ia melanjutkan memasak tumis kangkung beserta cumi goreng krispi kesukaan Arga.

menu yang Sherren masak berupa rendang daging sapi, tumis kangkung, nasi goreng, cumi goreng krispi dan tahu tempe, untuk dessert Sherren menyajikan puding buah.

memang mengeluarkan cukup banyak nominal, namun Sherren berpikir bahwa uang yang ia keluarkan untuk membeli bahan masakan tersebut menurut nya sepadan dengan uang yang Yasmine berikan.

setelah masakan nya siap, Sherren terlebih dahulu menelpon Arga untuk mengabari sang empu.

satu panggilan darinya belum terjawab, namun saat mencoba untuk ke tiga kalinya akhirnya panggilan dari Sherren di angkat namun bukan suara Arga yang menyapanya melainkan Elang.

"Halo"

suara berat serta serak khas bangun tidur dari Elang membuat Sherren sedikit gugup, namun dengan cepat ia kendalikan.

"Ha-lo Elang" panggil Sherren dengan suara lembut mampu membuat sang empu di sebrang sana tersenyum tipis.

"kenapa Sher?"

"mm.. Arga nya ada gak?"

"ada tapi dia masih tidur"

"oh masih tidur ya?" Sherren sedikit lesu, ia tak enak untuk meminta Elang membangun kan Arga.

"ada yang mau lo sampein ke Arga hm? biar gue bangunin dulu Arga nya"

"eh tapi aku gak enak sama Arga pasti dia kecapekan"

Elang di sana sedikit panas dalam hatinya saat Sherren lebih peduli dan menanyakan Arga daripada dirinya.

Elang menatap sekitar yang mana teman-temannya masih tertidur nyenyak selepas markas di serang kembali oleh Xavier beserta antek-antek nya.

Elang dan yang lainnya mendapatkan luka lumayan parah, tapi mereka tak bisa ke rumah sakit untuk mengobati nya lantaran tak ingin terlalu menonjol di tempat umum.

"gak papa uhuk" Elang terbatuk saat dadanya kembali nyeri dan sedikit sakit karena saat berkelahi ia mendapat tendangan serta injakan di dada nya.

Sherren yang mendengar suara batuk Elang langsung bertanya.

"kamu kenapa? kamu sakit?"

"gak kenapa-napa cuma batuk sedikit"

"aku kira kamu lagi sakit tapi kalau boleh tau kamu kok bisa sama Arga?"

"gue sama yang lain nginep di markas"

"oh yaudah deh nanti aku ke sana ya? boleh gak? kalau boleh kamu kirim alamat nya ya?"

"lo mau kesini sendirian? jangan ya bahaya nanti biar Arga yang kesana"

I'm not perfect Woman's!! {END} [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang