"udah gak sakit?" tanya Arga masih khawatir dengan kondisi Sherren yang wajahnya sedikit pucat.
Sherren yang memang merasa baikkan mengangguk pelan dan mengucapkan terimakasih.
"udah enggak kok, makasih" ucap Sherren lembut dengan senyuman menawannya
"ini yang kedua kalinya gue ngeliat lo mimisan Sher, yakin gak papa?" tanya Arga yang masih tak tenang dengan kondisi Sherren
"udah enggak kok Ga, mungkin aku cuma kecapean aja" ucap Sherren yang sebenarnya juga yakin karena belum lama ia didunia ini, ia merasa kan tubuhnya gampang lelah.
Yang lain bernapas lega, Raja mulai melepaskan genggaman rambut Sherren setelah itu merapikan nya.
Elang yang sedari tadi memijit pelipis Sherren sekarang mengelus pundak Sherren pelan dan lembut.
Cakra dan Bagas membantu Arga membersihkan sampah tisu yang berserakan dan membuang nya kepojokan taman.
sedangkan Jaxson kini memperhatikan Sherren sebelum bertanya memastikan.
"beneran udah gak sakit?" tanya Jaxson memastikan
Sherren mengangguk kembali tak lupa juga senyuman yang selalu menghiasi wajah cantiknya.
"beneran, makasih ya dan maaf ngerepotin kalian, gara-gara aku kalian gak masuk kelas" ucap Sherren menatap mereka sendu
"gak papa Sher, lagian kita pasti udah di izinin sama Jaxson jadi lo jangan khawatir" ucap Cakra tersenyum dan membelai lembut rambut Sherren.
Jaxson dan yang lainnya mengangguk membenarkan ucapan Cakra.
tak lama terdengar suara perempuan dari arah belakang mereka, suara cempreng sedikit lembut yang tentunya dikenal oleh Jaxson dkk, kecuali sherren yang sekarang mengerutkan dahinya kebingungan.
"Adel" lirih Jaxson saat Adel berdiri tepat dihadapan mereka dengan tampang bingung serta menelisik kearah perempuan diantara Jaxson dan kawan-kawannya.
Sherren yang kebetulan berada didekat Jaxson tentunya ia mendengar lirihan Jaxson yang menyebutkan nama sang tokoh utama wanita.
entah tersihir atau bagaimana, tapi saat Sherren melihat Adel ia merasakan perasaan rindu yang tak dapat ia Jabarkan.
"kalian lagi ngapain?" tanya Adel kepo sembari menatap kearah Sherren yang hanya dibalas senyuman kaku oleh Sherren.
"kepo sia" balas Bagas yang selalu kesal setiap melihat keberadaan Adel diantara teman-temannya.
"santai dong gue kan cuman nanya, eh btw dia siapa kok bisa sama kalian?" ucap Adel sedikit nyolot setelah itu menanyakan siapa perempuan yang berada diantara mereka dengan nada yang sangat sinis.
"Lo-" ucapan Arga terpotong oleh Sherren yang sangat ingin berkenalan dengan Adel, entah karena apa.
"hai aku Sherren nixon salam kenal" ucap Sherren sembari berdiri dan berjalan mendekati Adel dengan tangan terulur yang entah kenapa Sherren merasa antusias kepada Adel.
sedangkan Jaxson, Arga, Raja, Elang, Bagas dan Cakra ikut berdiri dibelakang Sherren dan lebih memilih diam serta menyimak pembicaraan kedua perempuan diantara mereka.
Adel melihat tingkah laku Sherren dengan tatapan yang sulit di artikan, tapi riak kebencian dan kemarahan dalam matanya berusaha ia pendam.
dengan berdecih jijik Adel menghempas uluran tangan Sherren keras dan menjawab Sherren ketus.
"apaansih"
mendengar balasan ketus dan tangan nya yang di hempaskan oleh Adel membuat senyuman Sherren sedikit turun, tapi setelah itu tersenyum sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not perfect Woman's!! {END} [TERBIT]
Random[TERBIT + PART TIDAK LENGKAP DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN!!!] {BUKU MASIH BISA DI PESAN!!} Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang sedikit terlibat dalam scene novel tersebut. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia novel masih lah...