Brawijaya
Rabu, pukul 09.30 AM
waktu telah berlalu seminggu tiga hari, yang mana hubungan Sherren dengan Arga dkk, masih terjalin baik.
meskipun begitu sherren tak ingin terlalu dekat dengan geng mereka karena masih takut akan tindakan apa yang nanti fans mereka lakukan terhadapnya.
kini Sherren sedang mengikuti pembelajaran bu. Riska yang merupakan guru Biologi dengan khidmat.
apabila ada pertanyaan dari guru tersebut, sherren tak segan untuk menjawab agar ia bisa mendapat nilai tambahan.
namun saat sherren sedang mencatat materi yang diberikan dari bu Riska, sherren sedikit terganggu oleh Nean yang sedari tadi seperti mencari sesuatu, karena penasaran akhirnya sherren mencoba bertanya meskipun tak berharap di jawab.
"kamu nyari apa?" tanya sherren dengan lumayan pelan yang untung nya tak ada yang mendengar nya.
Nean tak menjawab, ia tetap sibuk mencari barang nya yang hilang dengan panik dan sedikit gugup.
"kamu nyari apasih Nean? apa yang hilang? biar aku bantu" ucap sherren yang mulai gemas akan sikap Nean yang begitu acuh.
"Pulpen" balas Nean datar dengan tak menatap kearah sherren, Nean hanya diam karena pulpen satu-satunya hilang entah kemana, padahal itu masih baru.
"Nih" ucap sherren menyerahkan salah satu pulpen miliknya yang untung nya ia punya banyak.
Nean menatap kearah sherren dengan buru-buru ia mengalihkan pandangan nya kembali kedepan.
"apa?" tanya Nean datar
"pake punya aku aja" bujuk sherren yang tak tega karena buku catatan miliknya masih kosong
"gak" tolak Nean datar, Nean berpikir untuk nanti saja ia menulis materi yang diberikan bu Riska.
Sherren menghela nafasnya dan menaruh pulpen nya ditengah meja antara dia dengan Nean, setelah itu kembali menulis.
"Kalau udah, jangan lupa kumpulin didepan ya dan setelah itu boleh istirahat" ucap bu Riska didepan
ucapan bu Riska membuat Nean tak ada pilihan lain selain meminjam milik sherren, sedangkan sherren sendiri tersenyum kecil dan menggeleng pelan.
"gue pinjem" ucap Nean pelan sembari mengambil pulpen sherren setelah itu menulis secepat mungkin.
sherren mengangguk dan kembali menulis materi yang sedikit lagi saja ia sudah selesai.
setelah beberapa menit, sherren dan yang lainnya telah selesai menulis dan mulai mengumpulkan buku catatan mereka ke depan.
Nean pun sudah selesai, ia memberikan pulpen sherren ke pemiliknya dengan canggung.
"makasih" ucap nya datar, namun telinganya merah menahan malu
"sama-sama" balas sherren dengan senyum sopan nya, setelah itu Nean segera keluar kelas dan pergi entah kemana.
sherren tak peduli, ia pun mulai keluar dan melangkah menuju kantin. jam sudah menunjukkan pukul 10.15 AM. yang berarti waktu istirahat.
saat menuju kantin tak sedikit yang menyapanya, sherren menyapa balik dan tak peduli saat ada beberapa perempuan menatap nya sinis.
saat tiba di kantin, sherren melihat antrian yang lumayan panjang, karena tak ingin mengantri panjang akhirnya sherren hanya membeli 2 Roti coklat dan sebotol air mineral.
saat ingin kembali melangkah keluar, sherren harus urungkan karena seorang siswi dari belakang tiba-tiba menubruk bahu kanannya, yang untung nya ia cukup kuat untuk tak terhuyung kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not perfect Woman's!! {END} [TERBIT]
Random[TERBIT + PART TIDAK LENGKAP DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN!!!] {BUKU MASIH BISA DI PESAN!!} Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang sedikit terlibat dalam scene novel tersebut. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia novel masih lah...